Dikejar 5 Debt Collector, Taufik Lari Kencang dan Terjun dari Atas Jembatan Setinggi 20 Meter

Jumat, 05 Januari 2024 | 13:00
Arsip dari Tribunnews Bogor

Sopir Pikap yang lompat dari jembatan karena dikejar debt collector

Gridhot.ID - Sedang geger seorang sopir jasa pengiriman barang yang lompat dari jembatan setinggi 20 meter.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, korban diketahui bernama M Taufik.

Taufik nekat lompat dari atas jembatan karena berusaha lari dari kejaran debt collector di Bogor, Jawa Barat.

Taufik tak mau menyerahkan mobilnya dan kemudian lari hingga akhirnya memilih untuk lompat dari Jembatan Bale Binarum, Bogor.

Korban panik karena para debt collector tersebut sempat memepet mobilnya dan memerintahkan Taufik untuk turun.

Dari situlah awal mula Taufik melarikan diri sambil berteriak.

Teriakan pria M Taufik masih diingat warga sekitar sebelum loncat dari Jembatan Balai Binarum, Kota Bogor, Kamis (4/1/2024).

Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, Taufik meminta tolong saat dikejar kelompok diduga debt collector atau penagih utang di Jalan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

"Dia juga ngomong 'minta tolong, Pak. Pak tolong saya Pak, nolongin apa kata saya, nolongin apa, saya kira awalnya orang mabuk, habis ribut atau apa," kata saksi bernama Anwar saat ditemui di Jembatan Balai Binarum.

Peristiwa Taufik dikejar penagih utang terjadi sekira pukul 12.30 WIB.

Saat itu, Taufik sedang membawa mobil pikap terbuka yang dijadikan sebagai ekspedisi online.

Baca Juga: Anaknya Terjerat Pinjaman Online Sampai Rp150 Juta, Seorang Ibu di Tuban Hendak Jual Ginjal Usai Disantroni Debt Collector dari Berbagai Bank dan Aplikasi, Berikut Cara Lepas dari Lilitan Utang

Taufik berkendara bersama rekannya Rizky. Mereka hendak pulang dari arah Kota Bogor menuju Pulo Gadung.

Di tengah perjalanan, mereka dicegat lima orang diduga debt collector.

Saat dijegat, lima orang ini memaksa agar mobil pikap yang dibawa oleh Taufik diserahkan ke mereka.

Tetapi, Taufik saat itu langsung keluar mobil pikapnya sambil membawa kunci mobilnya.

Anwar melihat Taufik sedang berlari kencang di arah Sukasari menuju Jembatan Balai Binarum.

"Jadi saya liat dia lari, kencang gimana sih lari kenceng, kaya (seperti) lagi dikejar orang," kata Anwar.

Saat dikejar, Taufik pun sampai loncat ke bawah Jembatan Balai Binarum yang lokasinya tak jauh saat dirinya dikejar debt collector.

Anwar pun sedikit kebingungan sebab saat Taufik meminta tolong sedang dikejar, di lokasi tidak ada orang yang mengejar Taufik.

"Nggak ada, ngga ada yang ngejar. Saya kan tetep disini tuh kan, nggak ada yang ngejar, kata saya mana yang ngejar, emang ngga ada," ungkapnya.

Anwar pun terus melihat Taufik. Tak berselang lama, Taufik malah loncat ke bawah Jembatan Balai Binarum.

Saat melompat ternyata Taufik tidak masuk langsung ke dalam air sungai melainkan ke tanah tepi sungai.

Baca Juga: Soimah Curhat Petugas Pajak Pernah Asal Nyelonong Masuk Rumah dan Menuduh Dirinya Menurunkan Harga Rumah, Begini Kronologinya

"Saya lihatin terus, dia kan lari terus, eh dia lompat, langsung lompat," ujarnya.

Beruntung, nyawa Taufik terselamatkan. Dia hanya mengalami luka di bagian kepala.

Beruntung, anggota Damkar Kota Bogor serta BPBD sigap memberikan pertolongan.

Anggota Damkar serta BPBD langsung turun ke bawah jembatan.

Taufik pun dibawa langsung oleh Damkar serta BPBD ke RS PMI Kota Bogor.

"Tadi kan diangkat sama damkar ya. Saya lihat sih luka aja di kepalanya," kata Anwar.

Pengakuan Rekan Taufik

Sementara itu pria yang bersama Taufik, Rizki mengatakan kelima orang yang diduga penagih utang itu meminta mobil pikap yang dibawa temannya itu.

"Maksa dia (yang jegatnya) saya dengger sih pokoknya lu yang bawa, udah gini aja siniin mobilnya," kata Rizky dijumpai di RS PMI Kota Bogor, Kamis (4/1/2024).

Tetapi, Taufik malah keluar dari mobil pikapnya sambil membawa kunci kendaraannya.

Saat itu juga dia langsung loncat dari atas Jembatan Balai Binarum yang ketinggiannya hampir 20 meter.

"Diajak ngbrol susah. Awalnya narik rem tangan dulu (Taufik). Pas ditarik kenceng, dia ambil kunci mobilnya. Langsung keluar, lagsung lari. Terus dia loncat," tambahnya.

Rizky pun tidak mengetahui siapa sosok lima orang itu

Dia serta Taufik belum pernah bertemu dengan lima orang yang menjegatnya itu.

"Belum pernah, belum ketemu juga. Tapi, si lima orang ini minta mobil waktu ngejegatnya," katanya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas TV, Tribun Jakarta