53 Tahanan Kabur, Ada yang Ledakkan Petasan di Ruang Komandan, Kemenkumham: Petugas Kami Sempat Terancam!

Selasa, 09 Januari 2024 | 14:25
Kompas.com/Maichel

Para tahanan yang kabur dari Lapas Kelas II Sorong, Papua Barat

Gridhot.ID - Geger 53 tahanan di Lapas Kelas II Sorong kabur pada Minggu, 7 Januari 2024.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, 53 tahanan tersebut kabur seusai ibadah.

Kejadian tersebut terjadi bersamaan dengan adanya ledakan dari sekitar ruang komandan lapas.

Para tahanan disebutkan langsung merangsek ke arah petugas di depan pintu utama akses masuk keluar lapas.

Para tahanan bahkan dilaporkan sempat mengancam petugas.

Pihak lapas langsung berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk melakukan pengejaran.

Dilaporkan tahanan yang kabur datang dari berbagai kasus seperti narkoba, penyerang pos TNI Maybrat, dan beberapa kasus lainya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat Taufiqurrakhman mengungkap, petasan di Lapas Kelas II B Sorong diledakkan di sekitar ruang komandan jaga.

Setelah suara ledakan tersebut, sebanyak 53 narapidana Lapas Kelas II B Sorong melarikan diri melalui pintu pos penjagaan, Minggu (7/1/2024).

Taufiqurrakhman mengatakan, pihaknya masih memeriksa sejumlah warga binaan Lapas Sorong terkait kepemilikan petasan.

"Saya sudah tanya semua ke narapidana mereka belum ada yang mengaku petasan itu siapa yang bunyikan. Tetapi yang jelas petasan itu dibunyikan di sekitar ruang komandan jaga," kata Taufiqurrakhman usai melakukan pertemuan tertutup bersama Kalapas Sorong, Senin (8/1/2024).

Baca Juga: 3 Mata Elang Kejar Seorang Pemotor Padahal Beli Tunai, Para Pelaku Kabur Terbirit-birit Saat Korban Belok Kantor Polisi

Menurutnya, komandan jaga tidak mengetahui dari mana arah ledakan tersebut.

"Iya benar cuma komandan jaga pun kita tanya mereka tidak tahu arah asalnya petasan itu dari mana," ujarnya.

Taufiqurrakhman mengungkapkan, saat terjadinya kericuhan di dalam Lapas, petugas penjaga pintu sempat dianiaya oleh narapidana. Para narapidana tersebut kemudian melarikan diri.

"Petugas kami sempat terancam karena jumlah petugas Lapas tidak seimbang sehingga ada petugas yang ingin mencari aman pada saat kondisi pelarian puluhan napi," ungkapnya.

Ia menyebutkan, data sementara narapidana yang sempat kabur ada 53 tahanan. Dari jumlah itu, petugas menangkap enam orang napi.

"Dan hari ini bertambah dua lagi satu menyerahkan diri dan satunya berhasil ditangkap Resmob Polresta Sorong," tuturnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribun papua