7 Weton Jago Menabung, Pintar Simpan Uang Menurut Primbon Jawa

Selasa, 09 Januari 2024 | 17:25
Pexels/ Karolina Grabowska

Ilustrasi tanggal lahir yang tak bisa menabung.

GRIDHOT.ID-Primbon Jawa adalah sebuah sistem kepercayaan tradisional Jawa yang mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk spiritual, sosial, dan ekonomi.

Konsep weton dalam Primbon Jawa merujuk pada kombinasi hari dan pasaran kelahiran seseorang.

Berikut adalah 7 weton yang dianggap sebagai weton jago menabung uang menurut Primbon Jawa:

1. Selasa Wage:

Selasa merupakan hari yang dianggap penuh semangat dan energi.

Wage sebagai pasaran dianggap memiliki pengaruh positif terhadap keuangan.

2. Rabu Kliwon:

Rabu dianggap sebagai hari yang baik untuk aktivitas bisnis dan keuangan.

Kliwon sebagai pasaran dianggap memiliki energi yang kuat untuk mencapai tujuan finansial.

Baca Juga: 6 Weton Wanita Penyabar Menurut Primbon Jawa, Kuat Hadapi Cobaan

3. Kamis Legi:

Kamis dianggap sebagai hari yang cocok untuk berinvestasi dan menabung.

Legi sebagai pasaran dianggap membawa keberuntungan dalam urusan keuangan.

4. Minggu Pahing:

Minggu dianggap sebagai hari yang baik untuk merencanakan dan mengelola keuangan.

Pahing sebagai pasaran dianggap membawa keberuntungan finansial.

5. Senin Pon:

Senin dianggap sebagai hari yang strategis untuk merencanakan tabungan dan investasi.

Pon sebagai pasaran dianggap memberikan kestabilan dalam hal keuangan.

Baca Juga: Weton Sabtu Pahing Pemilik Neptu Tertinggi Sehingga Paling Disukai Khodam Leluhur

6. Jumat Wage:

Jumat dianggap sebagai hari yang membawa keberuntungan dalam urusan keuangan.

Wage sebagai pasaran dianggap memberikan energi positif untuk menabung.

7. Sabtu Kliwon:

Sabtu dianggap sebagai hari yang baik untuk melibatkan diri dalam aktivitas keuangan.

Kliwon sebagai pasaran dianggap membawa kekuatan dan keberuntungan finansial.

Perlu diingat bahwa interpretasi weton dalam Primbon Jawa bersifat subjektif dan bergantung pada kepercayaan masing-masing individu.

Oleh karena itu, informasi ini disampaikan lebih sebagai warisan budaya dan tidak dapat dianggap sebagai panduan pasti untuk mencapai kesuksesan keuangan.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Open AI Chat GPT