7 Weton Paling Dermawan yang Hidupnya Dikelilingi Keberuntungan

Kamis, 11 Januari 2024 | 15:25
Pexels/MART PRODUCTION

Ilustrasi weton dermawan.

GRIDHOT.ID-Primbon Jawa adalah tradisi yang mencakup berbagai aspek, termasuk ramalan, kepercayaan, dan nasihat berdasarkan tradisi lokal.

Weton adalah istilah Jawa yang mengacu pada kombinasi antara hari dan pasaran dalam kalender Jawa.

Ada beberapa weton yang dianggap sebagai weton yang dermawan atau baik menurut kepercayaan primbon Jawa.

Berikut adalah tujuh weton yang dianggap paling dermawan:

1. Senin Pon: Orang yang lahir pada hari Senin Pon dianggap memiliki sifat dermawan, baik hati, dan penuh kasih sayang.

Mereka cenderung membantu orang lain tanpa pamrih.

2. Selasa Wage: Weton Selasa Wage dianggap sebagai kombinasi yang membawa keberuntungan.

Baca Juga: 7 Weton Pemilik Kharisma Kuat, Pantas Lawan Jenis Gampang Terpikat

Orang yang lahir pada hari ini dianggap dermawan, berwibawa, dan memiliki keberanian.

3. Kemis Pahing: Orang yang lahir pada hari Kemis Pahing dianggap memiliki sifat dermawan, kreatif, dan penuh ide.

Mereka cenderung pandai dalam hal seni dan keterampilan lainnya.

4. Jumat Kliwon: Weton Jumat Kliwon dianggap memiliki kekuatan spiritual dan membawa kebaikan.

Orang yang lahir pada hari ini dianggap dermawan, memiliki energi positif, dan berkepribadian kuat.

5. Sabtu Wage: Orang yang lahir pada hari Sabtu Wage dianggap dermawan dan baik hati.

Mereka cenderung memiliki dedikasi tinggi dalam membantu sesama.

Baca Juga: 7 Weton yang Konon Rajin Beribadah Menurut Primbon Jawa, Apa Saja

6. Minggu Pon: Weton Minggu Pon dianggap membawa keberuntungan dan sifat-sifat positif.

Orang yang lahir pada hari ini dianggap dermawan, tegas, dan memiliki kepemimpinan yang baik.

7. Senin Legi: Orang yang lahir pada hari Senin Legi dianggap memiliki sifat dermawan, bijaksana, dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.

Mereka cenderung dihormati oleh orang lain.

Penting untuk diingat bahwa interpretasi tentang karakter dan sifat dari weton-weton ini bersifat budaya dan tradisional, dan tidak memiliki dasar ilmiah.

Setiap individu unik, dan kepercayaan ini tidak dapat dijadikan patokan pasti untuk menilai kepribadian seseorang.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Open AI Chat GPT