Saat Ditemukan Sudah Mengeluarkan Bau Busuk, Dokter Zaenal Tinggal Sebatang Kara di Rumah Reyot Penuh Sampah

Jumat, 12 Januari 2024 | 13:42
KOLASE/TRIBUN MEDAN

Penyebab dokter Zaenal (65) tewas membusuk di rumah penuh sampah.

GridHot.ID - Penemuan jasad seorang dokter bernama Zaenal (65) sempat menggegerkan warga sekitar.

Dokter Zaenal ditemukan meninggal dalam kondisi sudah membusuk di rumahnya di kawasan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (11/1/2024) siang.

Terkuak penyebab dokter Zaenal ditemukan tewas membusuk di rumahnya yang penuh sampah.

Ternyata dokter Zaenal sudah dua bulan tak terlihat.

Seperti dilansir dari TribunMedan, warga setempat terakhir kali melihat dokter Zaenal sekitar 2 bulan yang lalu.

Diduga ia sudah meninggal selama 5 hari sebelum ditemukan.

Zaenal diketahui merupakan seorang dokter umum.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin mengatakan Zaenal ditemukan dalam kondisi telentang di tempat tidurnya.

Saat ditemukan, Jasad Zaenal sudah mengeluarkan aroma busuk yang menyengat.

"Korban sudah dalam keadaan meninggal di atas tempat tidur dalam keadaan telentang," ucap Kemas dikutip TribunJakarta dari Kompas.com

"Korban meninggal dunia diperkirakan sudah sekitar 5 hari, karena sudah mengeluarkan aroma bau yang tidak sedap," imbuhnya.

Baca Juga: Kondisi Pagar Terkunci, Geger Penemuan 2 Jasad Wanita di Rumah Tempat Penitipan Anjing di Blitar, Warga Curigai Bau Bangkai

Istimewa
Istimewa

Seorang dokter bernama Zaenal (65) ditemukan meninggal dalam kondisi sudah membusuk di rumahnya di kawasan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (11/1/2024) siang.

Kemas mengatakan korban selama ini tinggal seorang diri di rumah yang kondisinya sudah tidak layak.

Berdasarkan foto yang diterima TribunJakarta, rumah Zaenal terlihat dipenuhi banyak sampah dan barang-barang tidak terpakai.

Bahkan langit-langit rumah Zaenal banyak yang sudah ambruk.

Agar terhindar dari panas dan hujan, Zaenal terlihat memasang sebuah sprei lusuh di atas ranjangnya.

Terlihat juga beberapa batang bambu dan kayu di rumah Zaenal.

Kedua benda tersebut dipakai untuk menahan langit-langit rumah yang tersisa agar tidak ikut rubuh.

"Korban tinggal sendirian di rumah kakaknya," ucap Kemas.

"Kondisi rumahnya sudah reyot, sudah tidak layak," imbuhnya.

Setelah ditemukan, jenazah Z langsung dibawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Dari hasil visum et repertum sementara, korban diduga meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: Bos dan Pembantunya Tewas Membusuk, Polisi Sebut Ada Ketidakwajaran di Kasus Penemuan 2 Jenazah di Rumah Penitipan Hewan Blitar

"Korban meninggal dunia diduga karena sakit," ujar Kemas.

Pasalnya di tubuh Z tidak ditemukan luka-luka.

"Hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan atau luka pada tubuh korban," jelas dia.

Sementara dari keterangan keluarga diketahui bahwa korban mempunyai riwayat penyakit darah tinggi.

"Menurut keterangan kakak korban, korban mempunyai riwayat penyakit darah tinggi," ucap Kemas.

Dikutip Serambinews dari hasil keterangan saksi, ketua RT setempat bertemu dengan korban dua bulan lalu.

"Menurut keterangan ketua RT setempat terakhir melihat korban sekitar 2 bulan yang lalu," kata Kemas.

Kemas mengatakan Zaenal sedang mengalami depresi.

"Korban mengalami depresi," ucap dia.

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis

Sumber Tribunmedan, Serambinews.com