GridHot.ID - Zaenal (65), seorang pria berprofesi dokter umum ditemukan tewas di rumah tak layak huni di kawasan Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Kamis (11/1/2024) siang.
Melansir Kompas.com, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin mengatakan dokter Zaenal ditemukan dalam kondisi telentang di tempat tidurnya.
Jazad dokter Zaenal sudah mengeluarkan aroma busuk yang menyengat.
Ia diduga sudah meninggal dunia sejak lima hari lalu atau sejak Sabtu (6/1/2024) pekan lalu.
"Korban sudah dalam keadaan meninggal di atas tempat tidur dalam keadaan telentang," ujar Kemas.
"Korban meninggal dunia diperkirakan sudah sekitar limah hari karena sudah mengeluarkan aroma bau yang tidak sedap," imbuhnya.
Berdasarkan foto yang diterima TribunJakarta.com, rumah tempat ditemukannya jasad dokter Zaenal terlihat tak layak huni.
Rumah tersebut dipenuhi sampah dan barang-barang tidak terpakai.
Langit-langit rumah juga sudah ambruk. Sprei lusuh tampak dipasang di atas ranjang untuk menghindari panas dan hukan.
Tampak pula batang bambu dan kayu untuk menahan langit-langit rumah yang tersisa agar tidak ikut ambruk.
Kemas mengatakan, rumah tersebut milik kakak dokter Zaenal.
Korban tinggal sendirian di rumah itu.
"Korban tinggal sendirian di rumah kakaknya. Kondisi rumahnya sudah reyot, sudah tidak layak," lanjutnya.

:quality(100)/photo/2024/01/12/dokter-tewas-membusuk-di-ciputat-20240112021218.jpg)
Rumah tempat dokter Zaenal ditemukan tewas. Berada di Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Setelah ditemukan, jenazah dokter Zaenal langsung dibawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Dari hasil visum et repertum sementara, dokter Zaenal diduga meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Pasalnya tidak ditemukan adanya luka-luka di tubuh korban.
"Korban meninggal dunia diduga karena sakit," ujar Kemas.
"Hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan atau luka pada tubuh korban,"jelasnya.
Kemas mengatakan ketua RT setempat sempat bertemu dengan korban dua bulan lalu.
Saat itu, kondisi dokter Zaenal disebut sedang mengalami depresi.
"Menurut keterangan ketua RT setempat terakhir melihat korban sekitar 2 bulan yang lalu," kata Kemas.
"Korban mengalami depresi," lanjutnya.
Baca Juga: Suami Mutilasi Istri Jadi 10 Bagian Sempat Menunjukkan Mayat Korban ke Salah Satu Tetangga
Kronologi
Penemuan jasad dokter Zaenal bermula dari terciumnya bau tak sedao.
Melansir TribunTangerang.com, pada Kamis (11/1/2024) sekira pukul 9.20 WIB, tiga warga setempat kemudian masuk ke dalam rumah dokter Zaenal.
Melihat jasad dokter Zaenal, warga lapor ke polisi.
Aparat Polsek Ciputat Timur lantas mendatangi lokasi.
Tidak lama berselang, sekira pukul 11.00 WIB, palang hitam datang untuk mengevakuasi jasad dokter Zaenal.
Korban diperkirakan telah meninggal dunia di dalam rumahnya tersebut sejak Sabtu (6/1/2024) pekan lalu atau sudah lima hari.
"Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap saksi-saki, korban dievakuasi menuju RS Fatmawati sekira pukul 12.00 WIB," ujar Kasie Humas Polsek Ciputat Timur, Bripka A. Suryadi kepada TribunTangerang.com, Kamis (11/1/2024).
Penyebab Meninggal
Polisi yang melakukan olah TKP, tidak menemukan bekas penganiayaan di tubuh korban.
Baca Juga: Penemuan Mayat Laki-laki Misterius di Barbershop Demak, Korban Bersimbah Darah dan Penuh Luka
Dengan begitu, kemungkinan besar dokter Zaenal tidak tewas karena pembunuhan atau ulah orang lain.
Kasie Humas Polsek Ciputat Timur, Bripka A. Suryadi mengutarakan dugaan lain atas tewasnya Zaenal.
Sang dokter yang sudah lansia itu ternyata mengidap penyakit darah tinggi.
Hal itu diketahui berdasarkan keterangan pihak keluarga.
"Dugaan awal, korban meninggal dunia karena sakit darah tinggi yang dialaminya dan diperkuat dengan keterangan dari kakak korban," kata dia.
(*)