Gridhot.ID - Mayat wanita tanpa identitas ditemukan dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2024).
Mayat itu ditemukan oleh seorang petugas yang hendak memuat barang ke dalam peti kemas.
Namun, saat membuka peti kemas, petugas terkejut melihat isi yang ada di dalamnya.
"Petugas itu awalnya datang dengan membawa barang yang akan dimuat. Kondisi kontainer pada saat itu sifatnya tidak terkunci gembok, jadi kondisinya kosong," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
"Setelah diperhatikan dan mencium sedikit bau busuk, baru kemudian saksi yang menemukan melaporkan kepada saksi kedua dan saksi ketiga selaku pihak sekuriti," sambungnya.
Ketiga saksi kemudian melaporkan penemuan mayat kepada Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.
Setelah mendapat laporan, polisi mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan.
"Saat kami buka peti kemas itu, juga disaksikan para saksi di TKP, ada seorang dalam kondisi tersungkur, dan kelihatan kondisinya lebam," jelas Krisnha.
"Posisi peti kemas sudah berada di darat. Jadi baru ketahuan ketika mau ada kegiatan bongkar muat atau memasukkan barang orderan ke dalam peti kemas itu," lanjutnya.
Krisnha berujar, polisi telah meminta keterangan dari tiga orang saksi dalam penemuan mayat ini.
"Saksi sudah kami periksa tiga. Saksi pertama yang membuka peti kemas tersebut, kemudian petugas keamanan bongkar muat peti kemas tersebut, dan pihak pengurus pemilik kontainer," ujar Krisnha.
Krisnha mengatakan, mayat perempuan itu ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan ada luka lebam, diduga karena korban sudah lama meninggal.
"Saat kami temukan, ada seorang perempuan dalam kondisi tersungkur dan kelihatan kondisinya lebam. Masih berbusana," kata Krisnha.
Hasil pemeriksaan sementara, penyidik tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad wanita tanpa identitas itu.
"Dari pengamatan kami, kemarin juga ada beberapa saksi yang ikut lihat, secara kasat mata sejauh ini belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," katanya.
Meski begitu, jasad wanita itu masih harus menjalani autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
Saat ini, jasad berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Makanya kami menunggu nanti proses dari visum atau otopsi luar dan dalam," ujar Krisnha.
Lebih lanjut, Krisnha mengatakan, diduga jasad dalam peti kemas berasal dari wilayah Indonesia Timur.
"Saat ini, kami masih proses pendataan, termasuk permintaan tracking kontainer tersebut. Memang ada penyampaian awal saksi. Sepengetahuan dia sebagai pihak keamanan di sana, menyampaikan dari rekam jejak kontainer itu, memang dari wilayah (Indonesia) Timur. Tapi kami perlu pastikan kembali ya," katanya.
Krisnha menambahkan, peti kemas yang berlokasi di terminal bongkar muat 01 Perca Tanjung Priok itu sudah ada di darat sejak Desember 2023.
"Dari penelusuran kami, dari tiga orang yang kami periksa, bahwasannya peti kemas ini sejak akhir bulan Desember 2023 berada di Jakarta. Namun lebih tepatnya kami masih proses permintaan data dari pihak perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar muat ini," lanjutnya.
Berdasarkan hasil identifikasi, korban adalah perempuan paruh baya dengan tinggi 150-160 sentimeter berusia sekitar 50 tahun.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) juga mendapati sejumlah barang bukti yang berada di sekitar jasad.
"Kami juga temukan ada satu buah tas selempang, yang berisi dua buah baju dan pakaian dalam. Kemudian di sekitar mayat ditemukan satu botol air mineral yang sudah kosong. Dan kami temukan kertas karton atau uang Rp 5.000 satu lembar, dan beberapa uang receh," tutup Krisnha.
Kini, polisi masih menyelidiki kasus penemuan jenazah perempuan tanpa identitas ini.
(*)