Gridhot.ID - Sedang viral di sosial media tentang sebuah video yang menunjukkan seorang pria dengan nekat terjun ke gorong-gorong atau got yang hampir meluap.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, pria tersebut menyelam sebentar kemudian langsung naik kembali.
Ternyata dirinya menyelam karena mengetahui ada yang menyumbat saluran air dan membuat airnya meluap hingga hampir memicu banjir.
Sosok pria tersebut adalah Cepi Supriadi yang merupakan Ketua RT di RT 004/002 Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dirinya menyelam di gorong-gorong yang berada di lokasi Jalan Raya Bogor-Sukabumi pada Selasa (16/1/2024).
Cepi dengan sigap nyemplung ke gorong-gorong tersebut padahal dirinya baru saja pulang dari mengantarkan salah satu warganya lahiran.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, Cepi Supriadi bercerita, peristiwa itu bermula ketika ia baru saja mengantar salah satu warganya lahiran ke Puskesmas Caringin.
"Pas kita pulang anterin yang melahirkan, itu hujan langsung gede," kata Cepi Supriadi, Rabu (17/1/2024).
"Ada lah salah satu warga laporan ini ada rumah desa sebelah rumah teh Lilis kebanjiran," sambungnya.
Cepi mengatkaan, lokasi yang dilaporkan itu tidak jauh dari rumah warga yang baru saja ia antar lahiran.
"Kebetulan di dekat lokasi kejadian, saya berusaha gercep lah, akhirnya minjem jas ujan di orang dekat situ," ungkap Cepi.
"Saya awalnya jongkok, karena hujan makin gede, saya turun langsung, langsung nyebur," lanjutnya.
Ketika menyelam di gorong-gorong, Cepi Supriadi pun menemukan alasan Jalan Raya Bogor-Sukabumi diterpa banjir.
Hal itu karena volume sampah yang menumpuk sehingga menyumbat saluran air.
"Lihat ke lokasi ternyata saya turun langsung luar biasa ternyata ada sampah yang seperti kaya gulungan karpet yang menghambat aliran air," kata Cepi.
Menurut Cepi Supriadi, dirinya menyelam di gorong-gorong hingga 10 menit lamanya untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.
"Sempat nyelam, di gorong-gorong sekitar 10 menitan, banyak sampahnya, yang paling besar ya gulungan karpet itu, ada potongan kayu, bekas pampers," terangnya.
"Setelah saya angkat lumayan agak surut," imbuhnya.
Cepi Supriadi menjelaskan, seharusnya terdapat filter sampah yang harusnya terpasang di lokasi ia menyelam.
Tetapi, filter sampah itu hilang diduga diambil oknum warga.
"Setelah ditelusuri ternyata ada dua tempat yang saringan sampahnya enggak ada," ungkap Cepi.
"Ada yang ambil biasanya tukang apa gitu," tandasnya.
(*)