Mayat di Dalam Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Sudah 10 Minggu Tewas, Cuma Bawa Uang Recehan, Terungkap Asal Pengiriman

Kamis, 18 Januari 2024 | 20:13
Divisi Humas Polres Pelabuhan

Mayat wanita dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok masih jadi misteri.

Gridhot.ID - Geger temuan mayat wanita yang sudah membusuk di dalam sebuah peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dikutip Gridhot dari Warta Kota, seorang wanita ditemukan tewas membusuk di dalam peti kemas.

Polisi langsung melakukan penyelidikan mendalam dan menemukan bahwa mayat wanita tersebut telah tewas selama 10 minggu.

Peti kemas tempat wanita tersebut tewas juga disebutkan berasal dari Surabaya.

"Hasil temuan hari ini, pemeriksaan saksi-saksi baru, ditemukan adanya proses shipping kontainer tersebut yang berasal dari Surabaya," kata Ngurah di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/1/2024).

"Dari pengamatan diperkirakan memang waktu kematian antara dua sampai dengan 10 minggu," tambahnya.

Diketahui wanita tersebut diperkirakan memiliki umur sekitar 50-65 tahun.

Tinggi badannya 153 sentimeter dan memiliki rambut keriting beruban dengan kulit berwarna hitam kecoklatan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pihak kepolisian kemudian menjelaskan kronologi penemuan jasad wanita tersebut.

"Kami terima laporan dari masyarakat setempat, ada mayat di Pelabuhan Tanjung Priok, tepatnya di terminal bongkar muat 01 Perca," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha saat dikonfirmasi, Selasa.

Kronologi penemuan

Baca Juga: Terungkap Identitas Mayat Wanita yang Ditemukan dalam Parit, Istri Kedua yang Dibunuh Suami Gara-gara Rebutan Ini

Krisnha menyampaikan, petugas yang menemukan mayat perempuan itu awalnya mendapat arahan dari atasannya untuk memuat barang di peti kemas.

"Petugas itu awalnya datang dengan membawa barang yang akan dimuat. Kondisi kontainer pada saat itu sifatnya tidak terkunci gembok, jadi kondisinya kosong," kata Krisnha.

Namun, saat membuka peti kemas, petugas itu terkejut melihat isi yang ada di dalamnya.

"Saat menghampiri kontainer tersebut dan membuka kontainer, barulah dia kaget melihat ada sesuatu benda yang awalnya dia tidak yakin itu adalah mayat," jelas Krisnha.

"Setelah diperhatikan dan mencium sedikit bau busuk, baru kemudian saksi yang menemukan melaporkan kepada saksi kedua dan saksi ketiga selaku pihak sekuriti," sambungnya.

Ketiga saksi kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.

Setelah mendapat laporan, polisi mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan.

"Saat kami buka peti kemas itu, juga disaksikan para saksi di TKP, ada seorang dalam kondisi tersungkur, dan kelihatan kondisinya lebam," jelas Krisnha.

"Posisi peti kemas sudah berada di darat. Jadi baru ketahuan ketika mau ada kegiatan bongkar muat atau memasukkan barang orderan ke dalam peti kemas itu," lanjutnya.

Krisnha berujar, polisi telah meminta keterangan dari tiga orang saksi dalam penemuan mayat ini.

"Saksi sudah kami periksa tiga. Saksi pertama yang membuka peti kemas tersebut, kemudian petugas keamanan bongkar muat peti kemas tersebut, dan pihak pengurus pemilik kontainer," ujar Krisnha.

Baca Juga: Geger Mayat Wanita yang Nyaris Jadi Kerangka Ditemukan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Polisi Selidiki Asal Usulnya

Ditemukan dalam keadaan tertelungkup

Krisnha mengatakan, mayat perempuan itu ditemukan dalam kondisi tertelungkup di dalam peti kemas.

Mayat perempuan tersebut juga lebam, diduga karena korban sudah lama meninggal.

"Saat kami temukan, ada seorang perempuan dalam kondisi tersungkur dan kelihatan kondisinya lebam. Masih berbusana," kata Krisnha.

Setelah itu polisi membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil identifikasi, korban merupakan perempuan paruh baya dengan perawakan sedang.

"Tinggi sekitar 150 sampai 160 sentimeter, rambut agak ikal," tutur Krisnha.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti yang berada di sekitar jasad.

"Kami juga temukan ada satu buah tas selempang, yang berisi dua buah baju dan pakaian dalam. Kemudian di sekitar mayat ditemukan satu botol air mineral yang sudah kosong. Dan kami temukan kertas karton atau beberapa lembar uang Rp 5.000 dan beberapa uang receh," jelas Krisnha.

Diduga dari wilayah Indonesia Timur

Krisnha menyampaikan, mayat wanita tanpa identitas itu diduga berasal dari wilayah Indonesia Timur.

Baca Juga: Misteri Sosok Mayat Wanita Dalam Peti Kemas di Tanjung Priok, Ada Baju dan Uang Rp 5 Ribu, Diduga dari Wilayah Indonesia Timur

"Saat ini, kami masih proses pendataan, termasuk permintaan tracking kontainer tersebut. Memang ada penyampaian awal saksi. Sepengetahuan dia sebagai pihak keamanan di sana, menyampaikan dari rekam jejak kontainer itu, memang dari wilayah (Indonesia) Timur. Tapi kami perlu pastikan kembali ya," jelas Krisnha.

Krisnha menambahkan, peti kemas yang berlokasi di terminal bongkar muat 01 Perca Tanjung Priok itu sudah ada di darat sejak Desember 2023.

"Dari penelusuran kami, dari tiga orang yang kami periksa, bahwasannya peti kemas ini sejak akhir bulan Desember 2023 berada di Jakarta. Namun, lebih tepatnya kami masih proses permintaan data dari pihak perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar muat ini," lanjutnya.

Tak ada tanda kekerasan

Berdasarkan pemeriksaan sementara, polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad wanita itu.

"Dari pengamatan kami, kemarin juga ada beberapa saksi yang ikut lihat, secara kasat mata sejauh ini belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," ungkap Krisnha.

Meski begitu, jasad perempuan tersebut masih harus menjalani otopsi guna penyelidikan lebih lanjut.

"Makanya kami menunggu nanti proses dari visum atau otopsi luar dan dalam," ujar Krisnha.

"Saat ini jenazah ada di RS Polri yang mana dibantu oleh teman-teman dari Inafis Polda maupun Puslabfor Polri ya," imbuhnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Warta Kota