3 Siswi SMP Ditabrak Gurunya Pakai Mobil hingga Terancam Tak Bisa Hamil, Diancam Bakal Lakukan Ini Jika Ogah Damai

Kamis, 18 Januari 2024 | 18:25
HO

Ilustrasi Guru SMP dan Suasana SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat

GridHot.ID - Tiga orang murid SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat ditabrak oleh gurunya pada Kamis (11/1/2024) lalu.

Korban berinisial A, K, dan AD diketahui mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

Bahkan salah satu korban telur rahimnya rusak hingga terancam tidak bisa memiliki keturunan.

Melansir tribunbekasi.com, tiga siswa SMPN 88 Palmerah Jakarta Barat ditabrak oleh gurunya yang ingin keluar dari halaman sekolahnya menggunakan mobil pribadi, Kamis (11/1/2024).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat itu kondisi di Palmerah sedang hujan lebat sekira pukul 14.00 WIB dan para siswa tidak diperbolehkan pulang.

Alasannya tidak lain karena takut sepatu siswa basah karena harus digunakan lagi pada keesokan harinya. Sebab, siswa yang tidak pakai sepatu seragam bisa dihukum.

Tiga siswa berinisial A, K dan AD pun disebutkan sedang berada di depan pos security SMPN 88 Palmerah. Sekira pukul 15.00 WIB, guru berinisial B ini hendak pulang menggunakan mobil Suzuki Ertiga Silver.

Biasanya, guru B itu meminta bantuan pada rekannya yang lain untuk memundurkan kendaraannya.

Akan tetapi, pada saat itu guru S yang biasa membantu tengah mengantar siswanya lomba di luar sekolah.

Oleh karenanya, tidak ada yang bisa membantu dan guru Bahasa Indonesia tersebut nekat memundurkan mobilnya sendiri.

Sekuriti bernama Sofian sempat membantu mengarahkan guru B mundur. Tapi karena kurang mahir mengendarai mobil dalam keadaan mundur, akhirnya guru B tersebut hanya maju dan mundur.

Baca Juga: Bus PO Haryanto Diduga Kabur Usai Tabrak Lari Mobil Pajero hingga Ringsek, Korban Beri Pengakuan Pilu

Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati sebenarnya sempat melihat dari CCTV yang ada di ruangannya bahwa mobil yang dikendarai guru B maju mundur.

Tapi Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah tidak bergegas keluar ruangan dan melihat ke arah parkiran mobil. Hingga akhirnya, beberapa detik kemudian terjadi peristiwa siswa ditabrak oleh gurunya.

Siswa A dalam posisi terjepit di antara pos security dengan mobil hingga telur rahimnya rusak dan masih dalam perawatan medis di RS Pelni.

Terburuknya, siswa A ini ketika sudah menikah nanti tidak bisa mendapatkan keturunan atau tak bisa hamil.

Siswa K mengalami sesak di bagian dada dan punggung, tapi hasil rongen dinyatakan dokter bagus.

Sementara itu, AD hanya mengalami luka dibagian paha kanan sampai lutut memar.

Pihak sekolah pun menutupi-nutupi kasus ini supaya tidak diketahui publik ataupun Dinas Pendidikan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Sulistyowati membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar tapi kami sudah tangani, saya masih rapat ya pak, masih di jalan ini," tuturnya.

Dilansir dari tribun-medan.com, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo belum mendapatkan informasi soal siswa ditabrak gurunya di SMPN 88 Palmerah.

"Belum saya belum dapat informasi, mungkin sedang ditangani bidang di wilayah pak, saya cek dulu," imbuhnya.

Baca Juga: Tabrak 3 Pelajar hingga Dua Nyawa Melayang, Ketua KPU Lubuklinggau Minta Damai ke Keluarga Korban, Bantah Melarikan Diri

Dinas Pendidikan DKI merespon cepat informasi tiga siswa perempuan SMPN 88 Palmerah ditabrak gurunya menggunakan mobil.

Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo mengatakan, hari ini dirinya memanggil Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah Sulistyowati dan guru yang menabrak berinisial B.

"Hari ini kami panggil supaya jelas dan terang benderang informasinya," kata Purwo kepada Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

Purwo mengatakan, dirinya juga sudah mendengar informasi yang berseliweran terkait ancaman keluarga guru B yang akan mengajak perang bila orangtua siswa A tak mau menerima uang Rp 20 juta sebagai bentuk pengobatan.

Hal ini tentu sangat disayangkan oleh Purwo karena seharusnya guru tersebut bisa mengutarakan dengan bahasa-bahasa yang baik bukan dengan mengajak perang.

"Makanya itu saya sudah dengar berita burung itu. Nanti kalau sudah ketemu saya tegur karena tidak begitu caranya bertanggungjawab ke orangtua siswa," imbuhnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menerjunkan tim investigasi untuk menindak lanjuti informasi adanya tiga siswa SMP Negeri 88 Palmerah ditabrak oleh gurunya sendiri.

Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo membenarkan peristiwa tiga siswa perempuan ditabrak oleh gurunya menggunakan mobil bagian belakang.

"Yang satu ibarat kata terkilir lah kakinya, yang satu kantung kemihnya dioperasi, di antar ke guru termasuk yang nabrak dan satunya lagi sesak nafas," kata Purwosusilo kepada Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

Menurut Purwo, pihak sekolah dan orangtua murid sudah bertemu untuk mengurus pengobatan siswa yang menjadi korban.

Pihak sekolah juga mengklaim dua siswa sudah berangsur membaik dan satu siswa berinisial A masih menjalani perawatan di rumah sakit Pelni.

Baca Juga: Badannya Sempoyongan Diduga Mabuk, Viral Wanita di Pekalongan Ugal-ugalan hingga Nyaris Tabrak Warga Pengajian, Ancam Bakal Ngadu ke Sosok Ini

"Yang satunya sudah diurut selesai dan satunya luka ringan sudah dibawa ke dokter, nanti saya dalami lagi," tegasnya.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribun-Medan.com, TribunBekasi.com