Bupati Cium Bau Amis, Pelaku Pembunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Enteng Keluarkan Kebohongan Demi Tutupi Kemaksiatannya

Sabtu, 20 Januari 2024 | 15:42
Instagram/dramakuin.official

Pelaku pembunuhan bocah perempuan usia 8 tahun di Boltim.

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, bocah perempuan bernma Tilfa Azahra Mokoagow meninggal dunia dalam kondisi memilukan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Azahra ditemukan tewas di kebun kelapa milik warga dekat Desa Tutuyan III Kabupaten Bolaang Monggondow Timur/Boltim, Sulawesi Utara.

Korban yang merupakan anak dari kepala bidang (Kabid) Binamarga Dinas PU Kabupaten Boltim ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan yaitu kepala dan badan terpisah.

Setelah dilakukan pencarian, mayat korban ditemukan pukul 19:00 Wita di perkebunan kelapa yang berjarak sekitar 300 meter dari pemukiman warga di Desa Tutuyan III.

Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus mengerikan ini dan langsung menemukan sosok pelaku yang melakukan pembunuhan.

Pelaku diketahui merupakan dua orang yang merupakan pasangan suami istri (pasutri).

Pasutri tersebut bahkan adalah tetangganya sendiri.

Sebelum diamankan polisi, pelaku sempat bertemu dengan Bupati Boltim yang merasa simpati di kasus ini.

Pelaku berinsial AM sempat ditanyai beberapa hal namun memberikan respon yang janggal.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, AM rupanya sempat ditanyai Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto ketika korban dinyatakan hilang.

Tiba di sebuah rumah, AM sempat salim terlebih dulu kepada Bupati Boltim sebelum duduk di sampingnya.

Baca Juga: Sembunyi di Rumah Sepupu, Pembunuh Perangkat Desa di Pati Ditangkap Kurang dari 24 Jam, Akui Buang Senjata ke Lokasi Ini

AM kemudian menceritakan detik-detik melihat korban sebelum menghilang.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, AM tampak sangat lancar berbicara di depan Bupati Boltim.

Padahal apa yang keluar dari mulutnya adalah kebohongan.

"Jam berapa anda melihat anak itu?" tanya Bupati Boltim dalam sebuah video yang diunggah Intagram Dramakuin.official.

AM mengaku melihat korban pada pukul 11:00 WITA berada di depan rumahnya.

"Dia bilang, bunda Zha (korban) mau ke tempat Ila. Jadi bareng sama aku, pas masukin anakku, korban cuma di depan pintu," kata AM.

Di sisi lain, Bupati Boltim mengaku sudah curiga sejak awal dengan cerita AM.

Pasalnya Bupati Boltim merasakan bau amis pada tubuh AM ketika berbicara dengannya.

Tak hanya itu, ucapan AM yang berbelit-belit makin membuatnya curiga.

Bupati Boltim pun akhirnya berkordinasi dengan Kapolres dan Danramil.

Azahra nyatanya menjadi korban pembunuhan AM yang rumahnya masih berdekatan.

Baca Juga: 'Kebangetan!' Suaminya Cuci Darah, Ossy Otak Pembunuhan di Karawang Justru Bawa Selingkuhan ke RS, Dipergoki Ayah Mertua

Bahkan menurut kabar beredar, AM masih memiliki hubungan darah dengan korban.

Saat dihadirkan di konferensi pers di Polres Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Jumat (19/1/2024), AM mengakui semau perbuatannya.

AM rupanya mengincar emas yang dipakai korban berupa kalung dan anting.

Setelah melakukan pembunuhan, emas itu dijual AM di toko dengan harga Rp 3 juta.

AM kemudian membelikan ponsel dan simcard.

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi menjelaskan niat membunuh ini sudah direncanakan pelaku sejak tiga hari sebelumnya.

AM mempersiapkan pisau yang sudah diasah untuk menghabisi nyawa korban.

Sebelumnya untuk mengelabui aparat kepolisian AM sempat berpura-pura mencari jenazah korban.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Jakarta