Licik Bukan Main, Ossy Claranita Tipu Daya Sang Eksekutor Hingga Terpaksa Bunuh Karyawan Toyota di Karawang

Minggu, 21 Januari 2024 | 14:42
Muhammad Azzam/Wartakota dan TribunJabar.id/Istimewa

Ossy Claranita Nanda Triar, pembunuh suaminya sendiri, Arif Sriyono. Arif ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir irigasi Sasak Misran Dusun Pasirpanjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Senin (8/1/2024).

Gridhot.ID - Pembunuhan karyawan Toyota di Karawang yang didalangi istri korban yaitu Ossy Claranita Nanda Tiar ternyata cukup pelik.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, sebelumnya diketahui Ossy Claranita memerintahkan orang sebagai pembunuh bayaran untuk menewaskan suaminya, Arif Sriyono secara tragis.

Awalnya publik mengira kalau Arif Sriyono yang bekerja di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dibegal oleh orang tak kenal.

Namun setelah adanya penyelidikan polisi Arif ternyata dibunuh secara terencana dan didalangi oleh istrinya sendiri yang diketahui berusaha menguasai harta sebelum cerai.

Ossy memerintahkan Rizal Nur Firdaus untuk menjadi eksekutor Arif Suryono.

Siapa sangka,Ossy ternyata juga melakukan kelicikan luar biasa ke Rizal agar mau membunuh suaminya secara keji.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, eksekutor pembunuhan karyawan Toyota di Karawang bernama Rizal Nur Firdaus (24) mengaku merasa dijebak ketika diminta untuk menghabisi nyawa Arif Sriyono (32).

Rizal yang merupakan orang Banyumas, Jawa Timur ini awalnya dihubungi Pandu (19) adik istri Arif Sriyono, Ossy Claranita Nanda Triar (32) untuk bekerja menjaga warung angkringan di Karawang.

Namun sampai di Karawang, Rizal mengaku malah dibujuk Ossy untuk membunuh suaminya.

"Saya merasa dijebak, didatangkan ke Karawang. Awalnya diajak untuk usaha angkringan," kata Rizal dikutip dari TribunBekasi.

Rizal merupakan eksekutor pembunuhan Arif Sriyono yang disewa Ossy dan Pandu.

Baca Juga: Sosok Penjual Gorengan yang Kini Jadi Crazy Rich Karawang, Cuma Anak Petani Bertaruh Nasib dan Kini Berani Dekati Para Artis

Pembunuhan itu dilakukan Rizal seolah Arif tewas karena menjadi korban begal di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (9/1/2024) dini hari lalu.

Mulanya, Rizal yang berada di Banyumas dihubungi Pandu untuk datang ke Karawang karena ada pekerjaan.

Kepada Rizal, Pandu mengaku bakal mempekerjakannya untuk menjaga warung angkringan.

Namun sampai di Karawang, Pandu malah diminta untuk menghabisi nyawa Arif.

Rizal mengaku sempat menolak permintaan keji Ossy bahkan ingin kembali ke Banyumas.

"Sempat saya mau pulang ke Banyumas, tapi enggak ada ongkos," ucap Rizal.

Hingga akhirnya Rizal pun menuruti permintaan Ossy karena merasa berutang budi.

Pasalnya selama berada di Karawang, semua keperluan Rizal ditanggung Ossy, seperti makan.

"Selama di Karawang saya dikasih makan oleh OC, saya juga awalnya sempat menolak permintaan OC, tapi karena saya merasa hutang budi dan didoktrin oleh OC, saya turuti," ujarnya.

Rizal mengaku menyesal telah menghilangkan nyawa Arif Sriyono.

Kepada keluarga korban, Rizal meminta maaf.

Baca Juga: 'Kebangetan!' Suaminya Cuci Darah, Ossy Otak Pembunuhan di Karawang Justru Bawa Selingkuhan ke RS, Dipergoki Ayah Mertua

"Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada pihak keluarga korban. Dan saya siap menjalani hukuman atas tindakan saya," kata Rizal sambil meneteskan air mata.

Bujuk rayu Ossy ke Rizal

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan Rizal berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Banyumas.

Menurut Wirdhanto, setelah mengeksekusi Arif Suyono, Ossy menyuruh Pandu kabur dan membawa semua barang bukti.

Ossy juga menyuruh Rizal membuang senjata tajam yang digunakan.

"Tanggal 9 jam 21.00 WIB, Rizal keluar rumah untuk membuang BB sajam berupa celurit dan pisau di Sungai Serayu kemudian setelah itu kembali lagi ke rumahnya," ujarnya.

Lantas janji apa yang diucap Ossy sehingga Rizal bersedia membunuh Arif yang dikenal baik?

AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, eksekutor pembunuhan berencana itu, dibayar Rp 1,5 juta.

Tak cuma itu, Ossy juga menjanjikan akan memberikan motor milik korban, yakni Honda Vixion.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas TV, Tribun Jakarta