Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Yosak Sondegau yang Ditembak Mati Diklaim Kapendam XVII/Cenderawasih sebagai Anggota KKB Papua, JDRP2 Justru Beri Keterangan Berbeda

Selasa, 23 Januari 2024 | 19:13
Grid Networks Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Sumber: Pendam XVII Cenderawasih

Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

GridHot.ID - Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengklaim bahwa tim gabungan TNI Polri telah menembak mati anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah intan Jaya bernama Yusak Sondegau.

Candra menyebut Yusak Sondegau ditembak mati di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, ProvinsiPapuaengah pada Minggu (21/1/2024) pukul 12.55 WIT.

Melansir Kompas TV, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menjelaskan, peristiwa penembakan yang menewaskan satu anggota KKB Intan Jaya itu berawal saat tim gabungan TNI-Polri melakukan penindakan hukum melihat tujuh orang gerombolan KKB.

Gerombolan kelompok bersenjata itu, kata Candra, kedapatan membawa dua pucuk senjata api laras panjang.

Mereka terlihat berada di Kampung Baitapa menuju Kumbalagupa Sugapa.

Selanjutnya, tim gabungan TNI dan Polri melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak anggota KKB yang membawa senjata tersebut.

Tak tinggal diam, lanjut Chandra, kelompok bersenjata tersebut melakukan perlawanan hingga terjadi kontak tembak dengan TNI dan Polri.

"Satu orang KKB yang bersenjata tertembak dan meninggal dunia," kata Candra dalam keterangan resminya yang dikutip pada Senin (22/1/2024).

"Namun senjatanya diambil dan dibawa kabur oleh anggota KKB lainnya," lanjutnya.

Setelah insiden tersebut, Candra menambahkan, tak berselang lama kembali terjadi gangguan tembakan dari anggota KKB kepada aparat TNI-Polri.

Baca Juga: Tembakan KKB Papua Pimpinan Apen Kobogau Nembus dari Rahang Kiri hingga Kanannya, Jenazah Briptu Alfandi Dimakamkan di TMP Luwuk Banggai

Tak hanya itu, kata Candra, KKB juga melakukan aksi pembakaran terhadap satu unit rumah yang berasal dari Bantuan Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya.

Aparat keamanan saat itu langsung siaga melindungi masyarakat dari serangan KKB.

"Saat ini aparat TNI-Polri melaksanakan siaga dan sekaligus melindungi masyarakat dari serangan dan tembakan KKB," kata Candra.

Beda Status Korban

Melansir Kompas.com, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra menyebut Yusak Sondegau yang ditembak mati aparat TNI Polri merupakan anggota KKB.

Namun Koordinator Jaringan Doa Rekonsiliasi untuk Pemulihan Papua (JDRP2) Selpius Bobi mengklaim bahwa Yusak Sondegau merupakan warga Kampung Yokatapa, lokasi terjadinya kontak senjata.

"Warga sipil tidak pernah terlibat dalam kasus kontak tembak dengan TPNPB OPM jadi Komnas HAM perwakilan Papua segera turun di Kabupaten Intan Jaya untuk segera melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan terhadap warga sipil di sana," tuturnya.

Di sisi lain,rilis yang dikeluarkan Satgas Operasi Damai Cartenz menyebutkan bahwa Yusak Sondegau merupakan warga sipil yang tewas ditembak KKB.

"Seorang warga sipil bernama Yusak Sondegau juga menjadi korban dan meninggal dunia akibat tembakan KKB," tulis Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno.

Baca Juga: KKB Papua Tantang Perang Siapa Saja yang Bangung Penambangan Blok Wabu, Sesumbar Tak Akan Menyerah Sebelum Peluru Habis Dimuntahkan

Dalam rilis yang sama, disebutkan bahwa dalam upaya penegakan hukum di Intan Jaya, aparat keamanan berhasil menewaskan tiga anggota KKB.

Dalam daftar tersebut, nama Yusak Sondegau tidak disebutkan.

"Ya benar sekali, informan kami memberi kabar bahwa terdapat tiga anggota KKB yg terkena tembakan, ada yg terkena di dada dan kaki. Berikut adalah identitas KKB, yaitu Oni Kobagau, Jaringan Belau, dan Agustia telah tertembak oleh pasukan gabungan TNI-Polri," kata Bayu.

Sebagai informasi, situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah kembali memanas setelah terjadinya aksi penembakan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Aksi penembakan pertama terjadi pada Jumat (19/1/2024). Saat itu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembaki aparat. Dalam peristiwa tersebut, Briptu Anumerta Alfando Steve Karamo gugur di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa.

Setelah itu, sejumlah kontak tembak yang berujung pada aksi pembakaran rumah terjadi pada Sabtu (20/1/2024).

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Kompas TV