GRIDHOT.ID-Menurut Primbon Jawa, hari kelahiran seseorang diyakini memiliki pengaruh terhadap karakter dan nasibnya di masa depan.
Berikut adalah beberapa contoh macam-macam hari kelahiran menurut Primbon Jawa yang diyakini dapat menjadi orang terkenal di masa depan:
1. Senin Pon
Orang yang lahir pada hari Senin Pon diyakini memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang kuat dan berpengaruh.
Mereka cenderung memiliki kepribadian yang tegas dan memiliki karisma alami.
2. Selasa Wage
Orang yang lahir pada hari Selasa Wage diyakini memiliki sifat yang berani dan penuh semangat.
Baca Juga: 2 Weton yang Paling Sukses Jika Mau Berjualan Daging Sapi
Mereka mungkin memiliki bakat di bidang militer, politik, atau profesi yang menuntut keberanian dan ketegasan.
3. Rabu Kliwon
Rabu Kliwon dianggap sebagai hari kelahiran yang istimewa menurut kepercayaan Jawa.
Orang yang lahir pada hari ini diyakini memiliki keberuntungan besar dan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang.
4. Kamis Legi
Kamis Legi adalah hari kelahiran yang dianggap membawa keberuntungan dan kesuksesan.
Orang yang lahir pada hari ini diyakini memiliki bakat alami dan kemampuan untuk mencapai prestasi yang tinggi.
Baca Juga: Ramalan Jodoh Weton Kamis Kliwon dan Karakter Mereka dalam Percintaan
5. Jumat Pahing
Meskipun Jumat Pahing dianggap sebagai hari yang kurang menguntungkan menurut Primbon Jawa, namun orang yang lahir pada hari ini juga bisa mencapai kesuksesan.
Mereka mungkin harus bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan mereka, tetapi memiliki potensi untuk menjadi terkenal dalam bidang tertentu.
6. Sabtu Pon
Orang yang lahir pada hari Sabtu Pon diyakini memiliki sifat yang ulet dan gigih dalam mengejar tujuan mereka.
Mereka mungkin menjadi terkenal karena ketekunan dan dedikasi mereka dalam menjalani kehidupan.
7. Minggu Wage
Minggu Wage dianggap sebagai hari yang membawa keberuntungan dan kejayaan.
Baca Juga: 7 Weton Pemilik Kharisma Kuat Bikin Orang Lain Gampang Terpikat
Orang yang lahir pada hari ini diyakini memiliki karisma yang kuat dan potensi untuk menjadi terkenal dalam bidang seni, politik, atau bisnis.
Namun, penting untuk diingat bahwa keyakinan ini tergantung pada tradisi dan budaya tertentu, dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim tersebut.
(*)