5 Weton Ini Dikenal Sangat Pemalas, Gak Mau Kerja Maunya Cuma Liburan

Selasa, 30 Januari 2024 | 09:13
Pexels/ Andrea Piacquadio

Ilustrasi weton pemalas.

GridHot.ID- Weton disebut sebagai hari lahir dalam penanggalan kalender Jawa yang masih digunakan oleh sebagian masyarakat Jawa.

Weton sering kali digunakan sebaga patokan untuk menentukan hari jika ingin mengadakan sebuah acara.

Selain itu, weton juga banyak digunakan sebagai patokan sifat dari seseorang.

Contohnya adalah sifat malas dalam diri seseorang.

Dalam ramalan primbon Jawa, ada beberapa weton yang dikenal memiliki sifat pemalas.

Berikut ini daftarnya.

1. Selasa Wage

Orang yang lahir pada Selasa Wage memiliki sifat Pendito Kang Lelaku.

Mereka suka pergi jalan-jalan hanya untuk liburan saja.

Bahkan orang dengan weton ini tak segan membolos kerja demi bisa pergi sesuka hati.

Sifat bodo amat yang mereka miliki juga membuat orang dengan weton ini tidak terlalu memikirkan masa depan.

Baca Juga:5 Weton Pria yang Dianggap Paling Bisa Diandalkan Menurut Primbon Jawa

2. Senin Pon

Selanjutnya ada weton Senin Pon.

Weton ini dikenal memiliki watak pemalas.

Selain itu, orang dengan weton ini cenderung plinplan, dan tidak punya pendirian.

Weton dengan neptu 11 ini memiliki watak Lakune Setan.

Sehingga sifat buruk mereka harus diperbaiki.

3. Selasa Kliwon

Selanjutnya ada weton Selasa Kliwon.

Sama dengan Senin Pon, weton ini memiliki neptu 11 dengan sifat Lakune Setan.

Orang dengan weton ini punya sifat pemalas dan plinplan.

4. Rabu Kliwon

Baca Juga:4 Weton Ini Dianggap Pemilik Rezeki 7 Turunan Menurut Primbon Jawa

Kemudian ada weton Rabu Kliwon.

Weton ini memiliki neptu 15 dan sifatnya adalah Lakuning Geni atau layaknya api.

Rabu Kliwon adalah orang yang gampang emosi dan juga pemalas.

5. Jumat Pahing

Terakhir ada weton Jumat Pahing.

Sama dengan Rabu Kliwon, weton ini juga memiliki sifat Lakuning Geni.

Hati orang dengan weton Jumat Pahing keras dan sulit dientuh.

Mereka kerap kali menolak dan juga malas.

Namun, mereka memiliki sifat yang pemberani.

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis