Terancam Di-Blacklist, Terungkap Alasan 13 Pendaki Gunung Pangrango Nekat Lintasi Jalur Ilegal hingga Sempat Hilang, Demi Cari Ini

Selasa, 30 Januari 2024 | 09:25
kolase tribun network via GridHot

Terancam Di-Blacklist, Terungkap Alasan 13 Pendaki Gunung Pangrango Nekat Lintasi Jalur Ilegal hingga Sempat Hilang, Demi Cari Ini

GridHot.ID - Belasan orang pendaki dikabarkan tersesat saat mendaki Gunung Pangrango, Jawa Barat.

Setelah dikabarkan hilang, pendaki yang berjumlah 13 orang itu akhirnya berhasil ditemukan.

Terungkap kondisinya dan dugaan alasan mereka diduga melintasi jalur ilegal.

Dilansir dari tribun-medan.com, belasan pendaki yang sempat tersesat di Gunung Gede Pangrango berhasil ditemukan dengan kondisi sehat.

13 pendaki ini dikabarkan tersesat usai diduga melintasi jalur pendakian ilegal.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebut, belasan pendaki sudah ditemukan dalam kondisi selamat.

Para pendaki ini sempat dinyatakan hilang pada Sabtu (27/1/2024) lalu.

Kini pihak kepolisian akan melakukan pendataan terhadap para pendaki yang tersesat ini.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Sapto Aji Prabowo menyebut belasan pendaki berhasil ditemukan pada pukul 10.00 WIB, Senin (29/1/2024).

Belasan pendaki ini ditemukan dengan kondisi sehat.

Dari 13 belasan pendaki, 2 orang di antaranya mengalami terkilir pada pergelangan kaki.

Baca Juga: 13 Orang Hilang di Gunung Pangrango, Pendaki Senior Bongkar Kemistisan Tempat Tersebut: Mukanya Tuh Tatapan Kosong...

Dirinya menyebut, para pendaki yang tersesat ini sebenarnya merupakan warga lokal.

Mereka mendaki dengan maksud untuk berziarah di dalam gunung tersebut.

Saat ini, kata dia masih banyak warga lokasi yang percaya bahwa melakukan semedi di dalam gunung ini bisa mendatangkan keberuntungan.

Kemudian, tidak sedikit masyarakat yang percaya akan wangsit.

Ia menyampaikan, para pendaki yang tersesat ini mendaki dengan melewati jalur ilegal.

Sapto mengatakan, para pendaki ditemukan di Blok Pasir, Kabupaten Bogor.

Saat ini 13 orang tersebut telah dibawa ke kantor resort Tapos untuk dimintai keterangan.

TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami

Penampakan pendaki yang hilang di Gunung Pangrango, Ada yang Tertawa Saat Ditemukan

Sapto mengatakan 13 pendaki tersebut terancam di-blacklist karena nekat mendaki lewat jalur ilegal.

Melansir pos-kupang.com, inilah daftar nama 13 pendaki gunung Pangrango yang sempat hilang Sabtu dan ditemukan selamat pada Senin (29/1/2024).

Seperti diberitakan, 13 orang warga Kabupaten Bogor dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Gede Pangrango, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (27/1/2023).

Setelah dilakukan pencarian selama beberapa jam, para pendaki berhasil ditemukan di Blok Pasir, Cibedug, Kabupaten Bogor, pada Senin (29/1/2024).

Baca Juga: Berjuang dari Perihnya Luka Bakar 70 Persen, Zhafirah Zarim Febrina Kini Meninggal Dunia Usai Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi

"Polisi bersama Badan Penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya berhasil menemukan para pendaki tadi sekira pukul 12.00 WIB," kata Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat di Ciawi, Senin (29/1/2024).

Rombongan pendaki ini langsung dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saat ini para Pendaki sudah dalam penanganan team medis dan akan di pulangkan ke rumah sesuai alamat masing-masing. Semuanya dalam kedaan baik," ujarnya.

Agus menjelaskan 13 orang yang tersesat itu bukanlah pendaki gunung, melainkan para peziarah.

"Rombongan yang tersesat merupakan jamaah Majelis Buni Kasih pimpinan Mama Indra. Mereka ingin memburu mustika di Curug Jambe," ucapnya.

Berdasarkan informasi, 13 orang ini memulai pendakian pada Sabtu (27/1/2024) pukul 16.00 WIB melalui rute Kulah Dua, Tapos, Bogor.

Meski jalur pendakian ke Taman Nasional Gede Pangrango ditutup hingga Maret 2024, para pendaki nekat masuk melalui jalur ilegal.

Hingga Minggu (28/1/2024) dini hari, sepuluh diantaranya telah mencapai puncak, sementara tiga orang yang terpisah dari rombongan tersesat di tengah perjalanan.

"Pada Minggu (28/1/2024) pukul 03.00 WIB, anggota rombongan yang tersesat bernama Ade Bagja memberi tahu anaknya mengenai kejadian ini," jelas Agus.

Setelah mendapat laporan, tim evakuasi dari Basarnas Jakarta, BPBD Kabupaten Bogor, Personil Polsek Ciawi, Sat Samapta Polres Bogor, Damkar dan Satpol PP Kecamatan Ciawi melakukan pencarian bersama warga Sekitar.

"Tiga belas pendaki ini ditemukan dalam kondisi selamat. Dua di antaranya terkilir, sementara lainnya kelelahan," tandas Agus.

Baca Juga: Aroma Wangi Tercium dari Jasadnya, Inilah Sosok Frengki Candra Kusuma Pendaki yang Tewas akibat Erupsi Gunung Marapi

Adapun nama-nama pendaki yang tersesat terswlebut adalah:

  1. Ateng Muhdi (56), warga RT 01 RW 03, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi.
  2. H. Farid (50), warga RT 02 RW 03 Desa Citapen, Kecamatan Ciawi.
  3. Ade Bagja (47) asal Kampung Menteng, RT 02 RW 03 Desa Citapen, Kecamatan Ciawi.
  4. Dedi Saepulloh (45), asal Kampung Loji, RT 05 RW 02 Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi.
  5. Yanwar (41), warga RT 03 RW 03 Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin.
  6. Riza Maha Putra (12), warga RT 03 RW 03 Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin.
  7. Syahroni (46), warga RT 04 RW 01 Desa Citapen, Kecamatan Ciawi.
  8. Helmi (39) dari Pusdik Megamendung, Kecamatan Megamendung.
  9. Farhan (23) dari Kampung Loji, RT 05 RW 02 Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi.
  10. Syarifudin (47) dari Kampung Loji, RT 10 RW 02 Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi.
  11. Iyan Mulyana (43) dari Kampung Loji, RT 04 RW 02 Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi .
  12. Asep (40), asal Kampung Loji, RT 06 RW 02 Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi.
  13. Andi Rahman (21) dari Kampung Loji RT 06 RW 02 Desa Cileungsi Kecamatan Ciawi.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribun-Medan.com, Pos-Kupang.com