Viral ODGJ Cantik di Ciamis Dikurung dalam Kamar Campur WC, Terbongkar Awal Mula Kesehatan Mentalnya Terganggu

Selasa, 30 Januari 2024 | 15:25
Istimewa

ODGJ cantik di Ciamis bernama Nushasanah

Gridhot.ID - Viral seorang wanita yang menjadi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan akhirnya dikurung keluarganya di dalam rumah.

Wanita tersebut menjadi viral usai paras cantiknya terungkap di media sosial.

Dikutip Gridhot dari Bangka POS, sosok ODGJ cantik yang viral tersebut diketahui bernama Nurhasanah.

Nurhasanah berada di Ciamis, Jawa Barat.

Dirinya dirawat oleh sang ibu yang bernama Diah dan sudah berusia 70 tahun.

Diah terpaksa merawat putri cantiknya dengan cara mengurungnya akibat gangguan jiwa tersebut.

Diah terpaksa berjuang keras karena dirinya sendiri juga merupakan seorang tuna netra.

Keterbatasan ekonomi membuat hidupnya dengan sang anak harus mengandalkan belas kasihan semata.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jatim, sang ibu mengungkapkan cerita awalnya.

Ibu yang sudah renta dan alami tuna netra tersebut menceritakan bagaimana anaknya itu pernah mengalami frustasi.

Besar kemungkinan frustasi itulah yang menyebabkan Nurhasanah menjadi ODGJ.

Baca Juga: Gelap Mata Dimabuk Cinta, Jaksa Tajir Melintir Ini Ambyar Sampai Jadi ODGJ Usai Hartanya Dikuras Istri Siri

Sosok Nurhasanah ODGJ berparas cantik ini tengah viral di media sosial.

Dalam foto dan video yang beredar, Nurhasanah memiliki wajah oval berkulit putih, rambut lurus, dan tingginya semampai.

Ia juga memiliki senyuman yang manis.

Sayang, nasib Nurhasanah tidak seindah parasnya.

Wanita berusia 30 tahun itu telah lama dikurung ibunya di kamar bercampur wc lantaran mengalami gangguan jiwa.

Ibunya yang bernama Diah (70) terpaksa mengurung Nurhasanah di rumahnya di Ciamis, Jawa Barat lantaran ia sering mengamuk hingga menyerang keluarganya sendiri.

Istimewa
Istimewa

ODGJ cantik dari Ciamis yang viral di sosial media

Selain mengalami gangguan jiwa, Nurhasanah rupanya seorang tuna wicara alias bisu.

Sehari-hari, Nurhasanah dirawat oleh ibunya yang sudah renta dan tuna netra.

Menurut Maman, kakak kandung Nurhasanah, yang sama-sama memiliki kekurangan fisik, dimana ia juga seorang tuna netra seperti ibunya (Diah), menceritakan jika Nurhasanah mengalami gangguan kejiwaan saat menginjak usia remaja.

"Penyebabnya itu karena dia frustasi akibat tidak dapat berbicara."

"Sehingga kesulitan untuk bersosialisasi dengan lingkungan dan teman seusianya," ucap Maman, Jumat (26/1/2024).

Baca Juga: Gelap Mata Dimabuk Cinta, Jaksa Tajir Melintir Ini Ambyar Sampai Jadi ODGJ Usai Hartanya Dikuras Istri Siri

Nurhasanah, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara ini terpaksa harus terpenjara di dalam kamar.

Sejak dua tahun terakhir ini, pihak keluarga mengaku sudah pasrah dengan kondisi Nurhasanah.

Pasalnya, mereka tidak memiliki biaya untuk mengobati penyakit kejiwaannya tersebut.

"Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari juga kami hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah serta belas kasihan dari para tetangga saja," kata Maman.

Pihak keluarga hanya berharap Nurhasanah bisa menerima pengobatan rutin dan bantuan tenaga untuk membantu aktivitasnya di rumah.

Terutama di tengah keterbatasan yang dialami ibu Diah yang tinggal berdua bersama anak bungsunya tersebut.

Ditemui terpisah, Kepala Desa Buniseuri, Rusmana menjelaskan, kondisi keluarga Diah dan Nurhasanah ini sudah menjadi perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) Buniseuri bersama Puskesmas Cipaku.

"Sudah jadi perhatian kami, pengobatan sudah pernah dilakukan ke luar daerah, dan untuk kehidupan ekonomi keluarga ini sudah dibantu melalui program bantuan pangan dan rutilahu," jelasnya.

Berdasarkan data di Desa Buniseuri, setidaknya ada 10 warganya yang menderita gangguan jiwa berat, dan 3 di antaranya terpaksa harus dikurung.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang