GRIDHOT.ID-Menurut primbon Jawa, setiap orang diyakini memiliki hari kelahiran yang mempengaruhi nasib dan rezekinya.
Berikut adalah beberapa contoh hari kelahiran alias weton pemilik wahyu kemakmuran.
Menurut Primbon Jawa, pemilik 7 weton ini rezekinya akan selalu lancar:
1. Senin Pahing
Orang yang lahir pada hari Senin Pahing diyakini memiliki kemampuan untuk memperoleh rezeki dengan mudah dan lancar.
Mereka cenderung memiliki keberuntungan dalam urusan finansial dan karier.
2. Selasa Pon
Individu yang lahir pada hari Selasa Pon cenderung memiliki keberuntungan dalam hal pengelolaan keuangan.
Baca Juga: 6 Weton yang Diprediksi Bakal Kaya Raya Tapi Akan Punya Banyak Godaan
Mereka biasanya memiliki bakat bisnis dan mampu menghasilkan uang dengan cepat.
3. Rabu Wage
Orang yang lahir pada hari Rabu Wage diyakini memiliki kecerdasan finansial yang tinggi.
Mereka pandai dalam mengatur keuangan dan bisa menciptakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan.
4. Kamis Kliwon
Individu yang lahir pada hari Kamis Kliwon diyakini memiliki keberuntungan besar dalam hal rezeki dan kekayaan.
Mereka seringkali dianggap memiliki jalan hidup yang lancar dan diberkahi dalam urusan finansial.
Baca Juga: 3 Weton yang Diramal Cocok Bekerja sebagai Kontraktor
5. Jumat Legi
Orang yang lahir pada hari Jumat Legi cenderung memiliki kemampuan untuk menarik rezeki dan keberuntungan.
Mereka bisa mendapatkan rezeki dari berbagai sumber dengan relatif mudah.
6. Sabtu Wage
Individu yang lahir pada hari Sabtu Wage diyakini memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan mengelola kekayaan dengan baik.
Mereka cenderung memiliki kestabilan finansial yang kuat.
7. Minggu Legi
Orang yang lahir pada hari Minggu Umanis cenderung diberkahi dengan keberuntungan dalam urusan finansial.
Baca Juga: 4 Weton yang Diramal Panjang Umur, Primbon Jawa Bongkar Rahasianya
Mereka seringkali memiliki karier yang sukses dan mampu mencapai kemakmuran dalam hidup mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa keyakinan ini berasal dari tradisi budaya dan mitos tertentu, dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya.
(*)