GridHot.ID - Kedutan atau gerakan tiba-tiba pada tubuh seringkali dianggap sebagai pertanda atau ramalan dalam kepercayaan primbon Jawa.
Salah satu daerah yang seringkali menjadi pusat perhatian adalah ketiak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas empat arti kedutan di ketiak menurut primbon Jawa, membawa Anda lebih dekat pada pemahaman mistis di balik fenomena ini.
Kedutan di Ketiak Sebelah Kiri: Tanda Kehadiran Tamu Penting
Menurut primbon Jawa, kedutan di ketiak sebelah kiri dapat diartikan sebagai tanda kedatangan tamu penting.
Tamu ini tidak selalu berarti seseorang secara fisik, tetapi bisa juga berupa berita baik atau keberuntungan yang akan datang.
Oleh karena itu, ketika merasakan kedutan di ketiak sebelah kiri, disarankan untuk bersiap menyambut kehadiran perubahan positif.
Kedutan di Ketiak Sebelah Kanan: Pertanda Adanya Energi Negatif
Sebaliknya, kedutan di ketiak sebelah kanan dianggap sebagai pertanda adanya energi negatif atau hambatan di depan.
Primbon Jawa percaya bahwa fenomena ini dapat menjadi peringatan untuk berhati-hati dalam menghadapi situasi tertentu.
Jika Anda mengalami kedutan di ketiak kanan, maka disarankan untuk menjaga emosi dan memperkuat diri agar bisa menghadapi rintangan tersebut dengan bijak.
Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Jari Tengah Tangan Kiri, Tanda Kehadiran Tamu Gaib
Kedutan di Ketiak Atas: Simbol Kemajuan dan Kejayaan
Ketika kedutan terjadi di bagian atas ketiak, primbon Jawa mengartikannya sebagai simbol kemajuan dan kejayaan yang akan segera dicapai.
Ini bisa berarti pencapaian dalam karier, hubungan, atau bahkan kesehatan.
Menyadari makna positif di balik kedutan ini dapat memberikan motivasi tambahan untuk terus bekerja keras dan berusaha mencapai tujuan.
Kedutan di Ketiak Bawah: Isyarat akan Perubahan Finansial
Kedutan di bagian bawah ketiak, menurut primbon Jawa, dihubungkan dengan isyarat akan perubahan finansial.
Ini bisa berarti adanya peluang usaha yang menguntungkan atau keberuntungan dalam hal keuangan.
Orang Jawa seringkali menganggap kedutan di ketiak bawah sebagai panggilan untuk memanfaatkan peluang tersebut dan mengelola keuangan dengan bijak.(*)