Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Egianus Kogoya Ancam Tembak Mati, Padahal Petinggi KKB Papua Sepakat Membebaskan Pilot Susi Air Sejak Lama

Senin, 05 Februari 2024 | 19:42
Grid Networks Senjata dan pasukan Egianus Kogoya bertambah
Sebby Sambom TPNPB

Senjata dan pasukan Egianus Kogoya bertambah

Gridhot.ID - Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens masih dalam genggaman Egianus Kogoya selaku salah satu jenderal tinggi KKB Papua.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya mengaku dirinya akan segera menembak mati Kapten Philips jika pemerintah Indonesia tak segera memenuhi permintaan mereka.

Namun hal tersebut tak dilakukan dan kabar terakhir menunjukkan sebuah foto di mana Egianus Kogoya yang bersanding bersama Kapten Philip di pedalaman hutan.

Pihak Satgas Damai Cartenz dibantu Pj Gubernur Papua Bupati Edison Gwijangge sudah terus berusaha melakukan negosiasi.

Namun belum ada yang bisa dipenuhi sehingga akhirnya Kapten Philips masih belum dibebaskan.

Berdasarkan kabar terakhir, Egianus Kogoya masih membawa kapten Philips di sekitaran Nduga.

Proses negosiasi pun sempat tersendat karena helikopter yang membawa Pj Gubernur Papua selaku negosiator malah ditembaki pihak KKB Papua sehingga mereka batal bertemu Egianus Kogoya.

Kabar terbaru menunjukkan adanya kemungkinan Kapten Philip bisa dibebaskan dengan segera oleh pihak Egianus Kogoya.

Dikutip Gridhot dari Tribun Kaltim, pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens dikabarkan akan segera dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom.

Sebby Sambom menjelaskan, Philips Mark Methrtens bakal segera dibebaskan oleh Pimpinan TPNPB-OPM wilayah Ndugama, Egianus Kogoya.

Sebby Sambom menegaskan, pembebasan Philips Mark Methrtens bukan karena upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi), maupun Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Tak Punya Hati! KKB Papua Paksa Warga Sekitar untuk Rampas Senjata TNI Polri, Jika Tak Berhasil Ditembak Mati

Namun, pembebasan itu dilakukan karena Philips Mark Methrtens merupakan warga negara Selandia Baru, yang Ia klaim mendukung kemerdekaan Papua.

"Kami di Manajemen Markas TPNPB sepakat untuk melepaskan pilot Selandia Baru tersebut, karena dia adalah pilot dari negara tetangga kami, dan sebagian besar warga Australia dan Selandia Baru adalah pendukung Papua merdeka," ujarnya secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Rabu (31/1/2024).

Sebby dan kolega juga menyangkan sikap Presiden Jokowi lantaran tidak menindaklanjuti surat terkait perundingan yang telah dikirimkan TPNPB-OPM soal negosiasi pembebasan Kapten Philips.

"Jadi menurut kami Pemerintah Selandia Baru dan Indonesia sama-sama tidak mampu untuk berbicara dengan kami tentang pembebasan Pilot Kiwi."

"Mereka tidak memahami kemanusiaan, karena demi kemanusiaan kami harus berbicara untuk membebaskan Pilot Selandia Baru," ungkapnya.

Sebby menegaskan, penyanderaan Philips Mark Methrtens bukan karena dianggap musuh, melainkan sebagai teman.

Kini, Pilot yang sudah setahun disandera itu tengah tinggal bersama pasukan TPNPB di wilayah Ndugama, Papua Pegunungan.

"Saya sudah mengirimkan pesan kepada Komandan TPNPB Wilayah Ndugama Egianus Kogeya dan pasukannya agar Pilot segera kita lepas, dan audio suara sudah saya kirimkan pada tanggal 5 Juni 2023," ujarnya.

Sebelumnya, beredar foto Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens pada 25 Desember 2023 atau tepat saat perayaaan Hari Raya Natal.

Tampak Philips Mark Methrtens bersama Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan tertinggi KKB Papua dan juga sebagai penyandera.

Philips dalam foto tersebut terlihat sudah berambut panjang.

Baca Juga: Senjata Anggota Polisi Direbut KKB Papua, Kapolda Akui Anak Buahnya Teledor: Ke Pasar Jangan Dibawa!

Terakhir kali dokumentasi keberadaan pilot berkewarganegaraan Selanda Baru tersebut, muncul pada akhir Mei 2023.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun kaltim, tribun papua