Gridhot.ID - Pelaku pembunuhan satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Uatar (PPU), Kalimantan Timur ternyata sempat membuat video sebelum melakukan aksinya.
Pada video itu, pelaku pembunuhan yang bernama Junaedi (18) sempat bicara soal mabuk.
Ia pun terlihat asyik berjoget sambil memamerkan perutnya yang kekar.
Diketahui, Junaedi melakukan aksi pembunuhan seorang diri dengan menggunakan parang pada Selasa (6/2/2024) dini hari.
Para korban dihabisi di rumahnya di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim.
Korban satu keluarga yang tewas ialah Waluyo (35) beserta istrinya, Sri Winarsih (34) dan tiga anaknya, masing-masing R (15), V (10) dan Z (2,5).
Sebelum melakukan aksinya, Junaedi sempat minum-minum bersama temannya di dekat rumah korban.
"Tersangka pulang ke rumahnya dan berniat menghabisi korban," kata Kapolres PPU, AKBP Supriyanto.
Setelah itu, Junaedi mengambil parang lalu kembali ke rumah korban.
Sebelum melakukan aksinya, Junaedi mematikan aliran listrik terlebih dahulu di rumah pelaku.
Ia lalu membatai satu persatu korban, mulai dari ayah, ibu, kemudian anak-anaknya.
Tak hanya itu, Junaedi juga memperkosa dua jasad korban.
"Setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan," ungkap Kapolres.
Hal itu juga diakui oleh Junaedi saat diperiksa oleh penyidik.
Junaedi mengaku kalau ia langsung memperkosa korban setelah dihabisi.
"Iya (setelah dibunuh langsung diperkosa)," aku Junaedi.
Pemerkosaan itu dilakukan setelah ia menghabisi nyawa anak pertama korban, R.
"Mamanya dulu," kata dia.
Junaedi lalu kembali ke jasad Sri Winarsih, korban kedua yang ia bunuh.
Pelaku lalu membuka pakaian Sri lalu memperkosanya.
Setelah itu, ia lanjut memperkosa R yang sudah ia bunuh sebelumnya.
Saat diinterogasi penyidik, Junaedi terlihat meringis kesakitan.
Ia bahkan terlihat seperti orang yang kesulitan napas.
"Mau mati kamu?" tanya penyidik melihat Junaedi seperti sesak napas.
Namun, ia mengaku tiba-tiba seperti itu jika sedang panik.
Gelagatnya itu berbeda jauh dengan video sebelum membunuh korban.
Pada video yang beredar di media sosial, tampak Junaedi mengenakan kaos cokelat.
Ia membuka sebagian kaosnya dan memperlihatkan perutnya.
Terlihat perutnya kekar seperti seorang pekerja bangunan.
Junaedi juga memakai topi berwarna cokelat.
"Mabuk? cogil," kata dia sambil berjoget-joget.
Kemudian terdengar suara seorang wanita membenarkan perkataannya.
"Emang cogil," katanya.
Terlihat Junaedi di video itu tampak sedang menikmati suasana.
Berbeda saat diperiksa penyidik, dirinya seperti pura-pura sakit.
(*)