Find Us On Social Media :

Ayah Lempar Dua Anak Kandungnya dari Apartemen Lantai 15 Demi Bisa Hidup Bersama Selingkuhan, Pelaku Akhirnya Dieksekusi Mati

Pasangan di China yang dieksekusi karena membunuh 2 anak ingin memulai keluarga baru bersama.

GridHot.ID - Seorang ayah di China bernama Zhang Bo tega membunuh dua anak kandungnya dengan cara melempar korban ke luar jendela apartemen lantai 15 dikota metropolitan barat daya Chongqing, China.

Zhang Bo melakukan itu karena selingkuhannya, Ye Chengchen, memaksanya untuk membunuh anak-anaknya.

Ye Chengchen rupanya melihat anak-anak Zhang Bo dari pernikahan sebelumnya, bocah perempuan berusia 2 tahun dan bocah laki-laki berusia 1 tahun, sebagai penghalang hubungan mereka sehingga harus dilenyapkan.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada tahun 2020 lalu.

Melansir China Daily via New York Post, Zhang Bo dan Ye Chengchen dinyatakan bersalah dalam kasus tersebut.

Zhang Bo dan Ye Chengchen kemudian dijatuhi hukuman mati pada tahun 2021, tapi baru dieksekusi mati pada 31 Januari 2024 lalu setelah proses banding banding dan kasasi yang panjang, yang tetap menghasilkan keputusan serupa untuk Zhang dan Ye.

Tidak jelas bagaimana cara mereka dieksekusi mati, tapi metode yang paling umum di China adalah dengan suntikan mematikan, menurut Daily Mail.

Untuk diketahui, Zhang memulai perselingkuhannya dengan Ye dengan menyembunyikan fakta bahwa dia sudah menikah dan memiliki dua anak.

Zhang kemudian memutuskan untuk menceraikan istrinya, Chen Meilin, pada Februari 2020.

Setelah Zhang menceraikan istrinya, Ye berulang-kali mendesak Zhang untuk membunuh dua anaknya. Ye menganggap anak-anak Zhang sebagai penghalang bagi mereka untuk menikah sekaligus beban bagi kehidupan pernikahannya di masa depan.

Baca Juga: Luisa Kolo Keji Habisi Bayi yang Baru Dilahirkannya, Aksi Sadisnya Terungkap Gara-gara Kepala Digondol Anjing

Setelah bersekongkol dengan Ye, pada November 2020, Zhang melemparkan putrinya yang berusia dua tahun dan putranya yang berusia satu tahun dari lantai 15 apartemennya, di kota metropolitan barat daya Chongqing, China.