4 Weton Antikritik yang Disindir Sedikit Langsung Sakit Hati

Selasa, 13 Februari 2024 | 09:42
freepik

ilustrasi 4 Weton Antikritik yang Disindir Sedikit Langsung Sakit Hati

GridHot.ID - Di balik keindahan tradisi Jawa yang kaya, terdapat aspek yang mungkin kurang disukai oleh sebagian orang: weton antikritik.

Meskipun dalam prakteknya seringkali dilihat sebagai sindiran ringan, weton ini dapat menyentuh dan bahkan membuat hati tersinggung bagi yang merasakannya.

Mari kita telusuri lebih jauh mengenai 4 weton antikritik yang kerap menyulut perasaan.

1. Weton Legi:

Weton Legi, yang melambangkan hari Senin dalam kalender Jawa, seringkali dianggap memiliki makna yang kurang menguntungkan.

Dalam budaya Jawa, weton ini dianggap sebagai waktu yang kurang baik untuk memulai sesuatu yang baru.

Bagi yang memiliki weton Legi, seringkali kritikan tentang keputusan dan tindakan yang diambil mengalir deras.

Sindiran tentang kemalasan atau ketidakmampuan untuk bersikap tegas dapat membuat hati tersinggung.

2. Weton Pahing:

Weton Pahing, yang mewakili hari Kamis, sering dikaitkan dengan sifat kurang beruntung dalam tradisi Jawa.

Orang yang memiliki weton Pahing seringkali disindir karena kurangnya keberuntungan dalam hal keuangan atau karier.

Baca Juga: 6 Weton yang Berpotensi Mendatangkan Kekayaan Cepat dalam Waktu Dekat

Kritikan tentang ketidakstabilan atau kekurangan keberanian dalam mengambil risiko bisa membuat mereka merasa tak dihargai.

3. Weton Wage:

Weton Wage, yang merujuk pada hari Rabu, sering dianggap memiliki sifat yang kompleks dan sulit dipahami.

Orang dengan weton ini sering disindir karena sifat yang sulit diprediksi.

Kritikan tentang ketidakpastian atau kesulitan dalam memahami orang dengan weton Wage dapat membuat mereka merasa tidak nyaman dan tersinggung.

4. Weton Kliwon:

Weton Kliwon, yang mewakili hari Sabtu, sering dikaitkan dengan kekacauan dan ketidakstabilan.

Orang dengan weton ini sering disindir karena sikap yang impulsif atau kurangnya perencanaan yang matang.

Kritikan tentang kegagalan atau kecenderungan untuk membuat masalah dapat menyakiti perasaan mereka.

Kesimpulan:

Weton antikritik, meskipun sering dianggap sebagai sindiran ringan dalam budaya Jawa, sebenarnya bisa sangat menyentuh dan bahkan membuat hati tersinggung.

Baca Juga: 6 Weton yang Dipercaya Bakal Menjamin Hidup Mulia dan Kaya Raya

Penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki kepekaan yang berbeda terhadap kritik, bahkan jika disampaikan dalam bentuk tradisional seperti weton.

Oleh karena itu, perlu diingat untuk berhati-hati dalam memberikan komentar atau kritik kepada orang lain, terutama yang terkait dengan aspek budaya atau tradisional seperti weton ini.

Sebagai gantinya, mari kita gunakan weton sebagai pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita sendiri dan orang lain, serta sebagai cara untuk memperkaya budaya kita tanpa harus menyakiti perasaan.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Chatgpt (AI)