GridHot.ID - Di tengah kasus kematian putranya, Tamara Tyasmara menuai isu tak sedap.
Pasalnya, beredar foto saat Tamara Tyasmara tersenyum manis saat kematian Dante.
Pakar ekspresi pun mengungkap analisisnya mengenai mimik wajah Tamara Tyasmara.
Dilansir dari tribuntrends.com, Tamara Tyasmara kini merasa kesal saat foto berdukanya ramai dibanding-bandingkan dengan BCL.
Tamara Tyasmara mengaku dirinya kini dihujat lantaran foto berdukanya atas kematian sang anak tak tampak sepilu BCL saat kehilangan Ashraf Sinclair.
Dalam foto yang beredar, Tamara Tyasmara dinilai terlihat tersenyum dan tak seperti orang berduka.
Selain itu, ibunda mendiang Dante ini bahkan dituding memakai make up.
Warganet menilai, penampilan Tamara berbanding terbalik dengan BCL pada saat kehilangan Ashraf Sinclair.
Wajah BCL terlihat polos tanpa senyuman. Tamara pun menerima banyak hujatan dan kritik dari publik.
Perihal foto yang beredar, perempuan 29 tahun ini mengeluh dapat hujatan.
Padahal, ia menyebut bahwa potret tersebut adalah hasil editan orang lain.
"Awalnya Kak Kiki. Jadi foto pakai handphone Kak Kiki, terus biasa kan di situ pada minta airdrop, terus disebarinlah."
"Terus namanya anak-anak dieditlah pakai ini, pakai aplikasi, ada yang ditambahin, diterangin. Ada juga aplikasi Remini itu kan foto polosan itu bisa jadi dandan dan anak-anak pada pakai itu semua."
"Ya Allah gegara Remini nih aku dihujat seluruh Indonesia," ujar Tamara, Senin (12/2/2024).
Tamara Tyasmara pun melanjutkan bahwa perbandingannya dengan BCL yang dibuat netizen pun dinilai tidak pas.
Pasalnya, pengambilan waktunya pun menurutnya sudah berbeda.
Ia mengungkapkan foto BCL diambil di hari pertama Ashraf Sinclair meninggal dunia, sementara dirinya saat sudah hari ketujuh.
"Terus yang dibandingin foto BCL itu kan BCL hari pertama dan aku hari ketujuh."
"Coba kalian lihat aku hari pertama juga, sudah nggak ada bentuknya. Aku nyeker di makam, pingsan-pingsan, sampai digendong Billy katanya," katanya.
Mantan istri Angger Dimas ini juga mengaku heran karena membandingkannya dengan BCL.
"Sebenarnya bukan kesal, cuma bandingin kok BCL hari pertama dan aku hari ketujuh dan fotonya sudah diedit pula sama teman-temanku gitu."
"Aneh sih netizen bandingin fotonya nggak pas," pungkasnya.
Melansir sripoku.com, pasca meninggalnya anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, beberapa hal pun masih disorot.
Salah satunya terkait kebenaran atas kesedihan Tamara Tyasmara usai anaknya meninggal.
Publik bahkan merasa tak percaya dengan kesedihan dirasakan Tamara Tyasmara.
Apalagi fotonya saat pengajian anaknya meninggal, Tamara Tyasmara tampak santai berpose bersama beberapa teman artis.
Dengan penampilannya, Tamara Tyasmara dituding tak merasakan kesedihan anaknya meninggal karena ditenggelamkan kekasihnya, Yudha Arfandi.
Hingga pakar ekspresi pun menguak fakta melalui foto Tamara Tyasmara yang tersenyum di hari berdukanya.
Foto-foto Tamara Tyasmara di media sosial yang memperlihatkan wajah senyumnya itu pun diulik.
Mestinya ada rasa duka yang masih menyelimuti Tamara Tyasmara setelah anaknya, Dante mengalami insiden tenggelam di sebuah kolam renang di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).
Lantas hal itu muncul berbagai spekulasi dari warganet soal ekspresi yang diperlihatkan Tamara Tyasmara.
Dikutip dari Tribunnews, Minggu (11/2/2024), pakar ekspresi Kirdi Putra menanggapi ekspresi dari Tamara Tyasmara.
Melihat dari tarikan wajah Tamara Tyasmara, Kirdi menilai bahwa mantan istri Angger Dimas itu memang tengah merasakan kesedihan pasca meninggalnya Dante.
"Tarikan-tarikan bahwa pinggir alisnya turun, pinggir bibirnya turun segala macam itu orang sedih beneran," kata Kirdi Putra.
Sementara itu, untuk Tamara yang menangis saat diwawancarai terkait kematian anaknya, Kirdi menyebut bahwa hal tersebut memang benar Tamara tengah merasakan duka yang mendalam.
"Responsnya spontan menangis dan hidungnya berubah warna pelan-pelan itu nangis beneran karena sedang duka sakit gitu loh," ujarnya.
Lebih lanjut, Kirdi turut komentari soal Tamara yang dituding seolah-olah menutupi penyebab kematian anaknya.
Kirdi menyatakan bahwa yang dilakukan Tamara sudah benar.
Sebab, seseorang memang tak boleh mendahului tim penyidik dari kepolisian untuk mengungkap kasus yang tengah berjalan.
Dikatakan Kirdi, jika orang tersebut membeberkan lebih awal dari tim penyidik, maka nantinya akan terjerat Undang-undang ITE.
Terlebih pelaku tersebut pada saat itu belum sepenuhnya dinyatakan bersalah oleh pihak kepolisian.
"Sebetulnya buat saya yang dilakukan Tamara justru benar."
"Nggak boleh loh mendahului penyidik, itu malah bisa kena Undan-undang ITE kalau disebar duluan, mengarahkan opini hukum," terangnya.(*)