Gridhot.ID - Rumah tangga Furry Setya pemeran Mas Pur di sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) dan Dwinda Ratna berakhir dengan perceraian.
Setelah lima tahun menikah, Furry Setya dan Dwinda Ratna resmi bercerai pada 5 Februari 2024 sesuai putusan Pengadilan Agama Kota Depok, Jawa Barat.
Sebelum bercerai, Furry diketahui sempat memberikan rumah bergaya minimalis untuk Dwinda Ratna.
Momen saat Furry memberikan rumah diunggah lewat kanal YouTube pribadinya.
Namun, Furry mengklarifikasi bahwa rumah itu adalah rumah endorse.
"Rumah yang ramai di YouTube itu bukan rumah saya, tapi endorsement," kata Furry ditemui Wartakotalive.com di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).
Sementara Furry memiliki rumah pribadi di kawasan Ciputat yang ia beli sendiri.
Rumah itulah yang diberikan kepada Dwinda Ratna setelah bercerai.
"Saya beli rumah sendiri dan sudah saya berikan ke Winda (sapaan Dwinda Ratna)," jelasnya.
Bagi Furry, rumah itu bukan harta gono-gini.
"Rumah itu buat Winda," ucap Furry.
Adapun Furry Setya dan Dwinda Ratna menikah pada 15 Desember 2018.
Dari pernikahannya, mereka belum dikaruniai momongan.
Sejauh ini penyebab cerai Furry dan Dwinda Ratna masih dirahasiakan.
"Pernikahan kami sudah ketuk palu (cerai)," kata Furry.
Furry tidak membocorkan masalah yang membuat pernikahannya dengan Dwinda Ratna berakhir cerai.
"Ada masalah, cuma biar saya dan Winda saja yang tahu," ucap Furry yang kini berusia 40 tahun.
"Ada ketidakcocokan dan perbedaan pandangan dalam menghadapi permasalahan," lanjutnya.
Ia mengaku sudah menyelesaikan masalah itu dengan Dwinda Ratna sebelum mereka berpisah.
"Saya berpisah setelah ada kesepakatan bersama, kami sudah berdamai dengan keadaan ini," ujar Furry.
"Saya jadikan pengalaman ini (perceraian) sebagai pelajaran hidup berharga," lanjutnya.
Begitupun dengan Dwinda Ratna yang mengaku bahwa keputusan cerai sudah diputuskan sejak lama dan dibicarakan baik-baik.
"Kami memutuskan untuk berpisah secara baik-baik dan kami sudah berdamai dengan keadaan," tulis Dwinda Ratna di akun media sosialnya.
(*)