Tekun dan Sabar Ajari Bocah hingga Lansia di Jepang Ngaji, Viral Sosok WNI yang Tulus Mengajar Baca Iqra dan Alquran di Negeri Sakura

Jumat, 16 Februari 2024 | 17:13

WNI viral jadi guru ngaji di Jepang viral.

GridHot.ID - Belakangan viral seorang WNI menjadi guru ngaji di Negeri Sakura.

WNI ini bahkan dengan sabarnya mengajar ngaji pada bocah hingga lansia.

Pun diketahui bahwa ia mengajar menggunakan bahasa Jepang.

Melansir tribunnewsmaker.com, inilah sosok WNI yang viral lantaran menjadi guru ngaji di Jepang.

Sosok guru ngaji ini viral di media sosial, begitu sabar ajari anak-anak hingga lansia.

Di negara yang jumlah penganut Islam minoritas, membuat seorang WNI bertekad pergi ke sana untuk menjadi guru ngaji.

Sosok guru ngaji tersebut bernama Adhitya Jatmiko.

Adhitya bertekad menjadi guru ngaji di Negeri Sakura.

Tak disangka, di sana ternyata Adhitya mendapat murid yang cukup banyak, ada anak-anak hingga lansia.

Adhitya kerap membagikan aktivitas mengajarnya di media sosial.

Pria itu terlihat tulus mengajar baca Alquran dan Iqra.

Baca Juga: Pernah Kuliah S2 Manajemen, Ini Sosok Basilica, Pengamen Berkaus RSPAD yang Berhenti Kerja Demi Urus Sang Ayah, Eks Teman Kantor: Kangen Banget

"Ngajar di Indonesia (x)

Ngajar di Jepang (v)," tulisnya pada keterangan video.

Dalam video yang dibagikan Adhitya, ia terlihat mengajari bocah laki-laki Jepang membaca buku Iqra.

Adhitya terdengar mengajari menggunakan Bahasa Jepang.

WNI viral jadi guru ngaji di Jepang viral.

Terlihat Adhitya menggunakan pakaian muslim rapi, sedangkan bocah di depannya mengenakan peci dan baco koko merah maroon.

Sang bocah terlihat begitu antusias belajar.

Tak hanya anak-anak, Adhitya juga begitu tekun mengajari para lansia.

Ia terlihat sabar dan lemah lembut mengajar muridnya.

"Yuk tiap hari rutin baca," tulisnya.

Baca Juga: Viral Janda Yudha Arfandi Komen soal Karma, Ini Sosok Vanessa Natasha yang Ikut Disorot di Tengah Kasus Kematian Dante

Marbot di Masjid

Selain menjadi guru ngaji, Adhitya ternyata merupakan marbot di Masjid Darussalam, di daerah Nishio, Prefektur Aichi, Jepang.

Masjid tersebut menjadi lokasi pertama yang dianggapnya nyaman selama tinggal di Negeri Sakura.

Guru ngaji viral

"Masjid Darussalam Nishio, tempat pertama kali yang saya jadikan tempat ternyaman di Jepang," tulisnya dalam salah satu unggahan.

Bagikan momen barang anak-anak saat belajar mengaji, tak jarang Adhitya memberikan semangat.

"Ngaji di Jepang????.

《Yuk Ngaji di manapun berada》,

Semoga Buat Adek⊃2;q Di jepang Slalu Semangat dalam belajar membaca iqro maupun Al Quran," tulisnya.

Guru ngaji di Jepang

Sementara itu, dilansir dari tribunjakarta.com, seorang warga negara Indonesia (WNI) di Jepang, Dian Novitasari, turut merasakan dampak dari gempa yang mengguncang daerah Prefektur Ishikawa, pada Senin (1/1/2024).

Gempa bermagnitudo 7,4 itu membuat Dian dan keluarganya harus mengungsi ke Masjid Kanazawa lantaran alarm peringatan terus menyala.

Ia menyaksikan seisi kamarnya berhamburan pascagempa itu.

Baca Juga: Kalang Kabut Digerebek Saat Selingkuh, Viral Istri Polisi di Jeneponto Terekam Lakukan Hal Nekat di Luar Perkiraan

"(Peralatan) dapur tumpah semua, kaca rias pecah," katanya seperti dilansir Kompas.com.

Dian dan keluarganya tidak berada di rumah saat gempa yang berpotensi tsunami itu melanda.

Ketika tiba di tempat tinggal mereka di lantai 3, dia melihat barang-barang sudah berjatuhan ke lantai.

“Tadi saya pulang, mixer menyala berputar-putar, kaca-kaca terbuka sebagian, televisi semua jatuh ke lantai,” tambah dia.

Saat ini, dia bersama keluarga dan 12 orang lainnya mengungsi ke masjid tersebut yang lokasinya lebih tinggi daripada kawasan lainnya.

Menurut Dian, ada juga WNI yang mengungsi di aula-aula publik milik pemerintah setempat.

Gempa tak mengakibatkan barang-barang di masjid berjatuhan.

Sebab, tidak banyak barang di masjid tersebut, hanya buku-buku dan Al Quran yang jatuh ke lantai.

Guncangan dahsyat juga sempat dirasakan WNI di prefektur lain seperti Tottori.

Sejumlah WNI di Prefektur Toyama juga tengah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Pemerintah setempat mengimbau agar pengungsi tetap di area pengungsian dan tidak boleh pergi ke tempat yang lebih rendah.

Baca Juga: Saling Rekam Wajah, Viral Video Chef Juna Adu Mulut dengan Sopir Truk di Gerbang Tol, Chef Arnold Komentar Begini

Kapal-kapal terpantau sudah meninggalkan pelabuhan. Badan Meteorologi Jepang sempat memperingatkan bahwa tinggi tsunami bisa mencapai 5 meter.

Gelombang tsunami akibat gempa tersebut kemungkinan bisa menjangkau 300 kilometer dari pusat gempa.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunJakarta.com, Tribunnewsmaker.com