GridHot.ID - R, bocah laki-laki berusia 7 tahun di Bekasi Barat, Kota Bekasi, ditemukan tewas di dalam mobil pada Jumat (16/2/2024) pagi.
Sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, bocah tersebut dikabarkan hilang sejak Kamis (15/2/2024) sekiraa pukul 12.00 WIB.
Melansir TribunJakarta.com, Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Erna Ruswing Andari mengatakan, bocah tesebut masuk ke dalam mobil yang terparkir di Jalan Gelatik 2, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
"Anak kelas satu sekolah dasar umur tujuh tahun, dia masuk ke dalam mobil yang diparkir di dekat area tersebut," kata Erna.
Erna mengatakan, bocah tersebut pergi dari sekolah pada saat jam istirahat pada Kamis (15/2/2024).
Orang tua dari bocah itu kemudian melakukan pencarian.
Bahkan, selebaran orang hilang sempat dibuat dan disebar melalui jejaring media sosial serta WhatsApp grup.
"Memang berdasarkan informasi dia ABK (anak berkebutuhan khusus), pada saat masih jam pelajaran, dia pulang duluan," ucap Erna.
Erna menyebut bocah itu ditemukan oleh pemilik mobil pada Jumat (16/2/2024) pagi dalam kondisi meninggal dunia.
Bocah itu diduga ketiduran di dalam mobil sebelum akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
"Diduga ketiduran, ditemukan ketika pemilik mobil mau manasin mobil, melihat ada anak di situ langsung dia lapor RT RW," ujar Erna.
Pihak RT setempat kemudian berkoordinasi dengan keluarga anak dan kepolisian setempat, jasadnya langsung dievakuasi.
Kasus ini, lanjut Erna, diselesaikan dengan cara kekeluargaan tanpa ada pihak manapun yang menuntut.
"Keluarga tidak menuntut dan diselesaikan secara kekeluargaan, karena memang yang punya mobil tidak tahu dan tidak dikunci mobilnya," jelasnya.
Sering Buka-buka Mobil Warga
Melansir Kompas.com, Nani (52), warga Gelatik 2, Kranji, Bekasi Barat, menyebut bahwa R (7), bocah yang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil sering membuka-buka pintu mobil orang.
"Memang itu anak sering kok (buka-buka pintu mobil), ke rumah saya juga mau masuk, mobil dibuka-bukain enggak bisa, cari lagi," kata Nani saat diwawancarai di lokasi, Sabtu (17/2/2024).
Nani menyampaikan, warga sudah memaklumi kebiasaan R yang suka membuka-buka pintu mobil orang.
Pasalnya, korban merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK).
"Kami di sini wajar dan maklum, enggak masalah," ujar Nani.
Bantah Adanya Pembunuhan
Terkait isu R menjadi korban pembunuhan, Nani dengan tegas membantahnya.
Sebab, rekaman video CCTV menunjukkan korban masuk sendiri ke dalam mobil yang terparkir pada Kamis (15/2/2024) pagi.
"Bukan lah tindak kriminal, kan CCTV juga kelihatan dia masuk sendiri. Main di mobil sendiri, kelihatan semua," ucap Nani.
Nani juga membantah soal adanya seseorang yang sengaja menghasut korban untuk masuk ke dalam mobil.
"Ada yang bilang dikunciin lah segala macam itu enggak, memang kehendak Allah," kata dia.
Lebih lanjut Nandi dan warga menduga R kelelahan setelah banyak bermain sehingga ia ketiduran di dalam mobil.
"Mungkin tidur kan capek habis main, namanya ABK kan kurang ngerti," imbuhnya.
Selama berada di dalam mobil itu, korban juga tidak berteriak meminta tolong untuk membukakan pintu.
Padahal, warga dan keluarga korban sudah berusaha mencari bahkan sampai mengintip di setiap jendela mobil di TKP.
"Sepi, enggak ada suara minta tolong, sampai setengah 1 malam enggak ada suara. Kalau sekiranya enggak bisa (buka pintu) kan bisa gedor-gedor kaca, ini enggak," tutur Nani.
(*)