Gridhot.ID - Ayu Ting Ting kini harus rela berpisah sementara dengan Lettu Fardhana.
Padahal keduanya baru saja melangsungkan acara lamaran.
Bahkan Ayu Ting Ting dan Lettu Fardhana sedang di fase bucin-bucinnya.
Ayu Ting Ting pun tak bisa menemani upacara keberangkatan dinas Lettu Fardhana.
Dikutip Gridhot dari Surya, Lettu Muhammad Fardhana berangkat ke Intan Jaya Papua, bersama ratusan Prajurit Batalyon Infanteri Raider 509/Balawara Yudha Kostrad.
Upacara keberangkatan 450 Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat tersebut, dipimpin oleh Bupati Jember Hendy Siswanto di Lapangan Batalyon Infantri Raider 509/Kostrad, Kamis (15/2/2024).
Lettu Fardhana dari prajurit lain akan berada di tempat tugas selama 366 hari di Distrik Sugapa wilayah Intan Jaya, Papua.
Wilayah Sugapa, Intan Jaya, Papua ini merupakan daerah yang cukup rawan serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Dikutip Gridhot dari Tribun Timur, KKB Papua yang berulah di wilayah tersebut adalah kelompok yang dipimpin oleh Undius Kogoya.
Undius Kogoya sendiri merupakan salah satu jenderal tinggi KKB Papua yang memiliki riwayat kejam.
Aparat TNI Polri masih terus berusaha mengejar sosok Unidius Kogoya.
Berikut ini riwayat kekejiannya yang membuat Undius Kogoya menjadi salah satu pemimpin KKB Papua terkejam.
1. 8 Agustus 2020, melakukan serentetan tembakan di wilayah Kampung Oesiga, Kabupaten Intan Jaya, dalam peristiwa nihil adanya korban jiwa.
2. 15 Agustus 2020, Penembakan terhadap tukang ojek di Intan Jaya, dalam peristiwa itu tukang ojek bernama Laode Janudin tewas dilokasi kejadian.
3. 18 Agustus 2020, Pembakaran terhadap escavator di Intan Jaya hingga menyebabkan hangus
4. 14 September 2020, Penembakan terhadap 2 orang tukang ojek di Distrik Sugapa Intan Jaya, hingga melukai Laode dan Fatur.
5. 17 September 2020, Penganiayaan terhadap masyarakat sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, hingga menyebabkan seorang warga bernama Badawi meninggal dunia
6. 17 September 2020, terlibat kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Sugapa Lama, hingga menyebabkan Serka Sahlan meninggal dunia.
7. 18 September 2020, Penembakan terhadap pesawat yang akan mengevakuasi Serka Sahlan di Intan Jaya.
8. 19 September 2020, Kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Hitadipa, Intan Jaya hingga menyebabkan Pratu Dwi Akbar meninggal dunia. Lalu kontak tembak juga dengan personel Koramil persiapan Hotadipa, akibatntya pendeta Yeremias Y tewas tertembak
9. 23 September 2020, Penembakan terhadap Apkam di depan kantor Bupati Intan Jaya
10. 25 September 2020, Kontak tembak dengan Apkam TNI di Bandara Sugapa
11. 30 September 2020, Aksi penembakan terhadap Mapolsek Sugapa
12. 4 Oktober 2020, Aksi penembakan terhadap rombongan Dir Krimum dan Dasat Brimob di Distrik Sugapa
13. 5 Oktober 2020, Aksi kontak tembak dengan personel TNI/Polri di Kodim Apter Distrik Sugapa
14. 7 Oktober 2020, Aksi penembakan oleh OTK terhadap pewarta Agustinus Duwitau di Damogoa hingga terluka
15. 8 Oktober 2020, Aksi penembakan terhadap pesawat di Bandara Bilogal Intan Jaya
16. 9 Oktober 2020, Aksi penembakan rombongan Tim Pencari Fakta Kemenkopolhukam di Distrik Sugapa, atas kejadian anggota TPF Bambang terluka dan Sertu Faisal dan Pratu Ginanjar terluka.
Sementara itu di tahun 2021 hingga 2024, kelompok yang dipimpin Undius sempat melakukan beberapa penyerangan ke arah aparat TNI Polri yang bertugas.
(*)