Tiba-tiba Ditodong Pedang, Ini Kata Polisi soal Gadis Korban Begal di Bojonggede, Awalnya Kenalan Via MiChat Tapi Malah Dibawa ke Hutan

Kamis, 22 Februari 2024 | 19:13
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani

Foto korban Sariah dan lokasi dua pelaku pencurian dengan kekerasan diamankan warga di wilayah Perumahan Villa Asia, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Rabu (21/2/2024).

Gridhot.ID - Seorang gadis dikabarkan menjadi korban pembegalan di wilayah Perumahan Villa Asia, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Rabu (21/2/2024).

Adapun korban yang diketahui bernama Sariah (18) itu mengalami kerugian telepon genggam dan barang pribadi miliknya diambil oleh pelaku.

Dalam aksinya, pelaku berjumlah 2 orang berinisial AN dan CDK sama-sama masih berusia 18 tahun yang mana keduanya saat ini sudah berhasil diamankan.

Kronologi versi korban

Sariah yang menjadi korban menceritakan awal mula saat dirinya berkomunikasi dengan pelaku melalui pesan singkat.

Kemudian, ia janjian bertemu dengan pelaku pada Selasa (20/2/2024).

"Saya kan nyebar di Facebook (nomor) WA kayak promote, mungkin dia (pelaku) ngesave. Pas di WA sok-sok kenal ngajakin main, saya di jemput di rumah," ujar Sariah saat ditemui TribunJakarta.com, Rabu (21/2/2024).

Setelah bertemu, Sariah diajak pelaku berboncengan pakai sepeda motor ke tempat sepi di wilayah Bojonggede.

Di lokasi itu rupanya sudah ada satu rekan pelaku yang sudah siap untuk merampas barang-barang milik korban.

"Saya diajak main sama dia, tiba-tiba kayak diajak ke hutan gitu, di sana udah ada temennya yang bawa senjata tajam, tiba-tiba dari belakang nodong minta Hp sama tas," ungkapnya.

Karena tak berdaya, Sariah memberikan apa yang diminta oleh para pelaku.

Baca Juga: Anak TNI Jadi Korban Begal di Ogan Ilir, Ini Sosok Nazwa Keyza Safira yang Tewas Ditusuk di Bagian Punggung, BanjirUcapanDuka

Kemudian korban berlari menjauh, begitupun dengan pelaku yang langsung tancap gas melarikan diri.

Pelaku tertangkap

Setelah sadar menjadi korban pencurian dengan kekerasan, Sariah lalu meminta tolong kepada rekan-rekannya untuk mencari pelaku.

Sariah dan rekan-rekannya kemudian mengatur strategi untuk menjebak pelaku.

Caranya, menjadikan seorang wanita yang merupakan rekan korban sebagai pancingan.

Wanita yang menjadi pancingan itupun menghubungi pelaku untuk janjian bertemu di suatu tempat.

Strategi itupun berjalan sesuai rencana karena pelaku mengiyakan untuk menjemput wanita pancingan tersebut di tempat yang telah disepakati, yakni di Perumahan Villa Asia pada Rabu (21/2/2024).

Sementara itu, di lokasi yang telah disepakati sudah berkumpul sejumlah pria yang merupakan rekan korban yang bersiap untuk menangkap pelaku.

"Dijebak sama temen, kan HP saya di dia (pelaku), dia (pelaku) kesini numbalin temennya, pas di sini langsung diramein (ditangkap) sama bocah," terangnya.

Karena saat itu yang datang bukanlah pelaku utama melainkan hanya orang suruhan, Sariah dan rekan-rekannya mendesak rekan pelaku itu untuk memancing agar pelaku utama datang.

Lagi-lagi, strategi untuk menangkap pelaku utama berjalan sesuai rencana.

Baca Juga: Terlilit Pinjol Rp 40 Juta, Mahasiswa di Surabaya Begal Sopir Taksi Online, Korban Selamat setelah Terlibat Duel 10 Menit

Rekan pelaku yang sudah diamankan itu mengaku ban motornya bocor sehingga meminta tolong agar pelaku utama menyusulnya.

"Dia (rekan pelaku yang sudah tertangkap) bilangnya ban bocor, di sini engga ada siapa-siapa minta jemput sama pelaku, pelakunya itu (nyusul) naik grab berdua," jelasnya.

Setibanya di lokasi, kedua pelaku utama langsung diamankan oleh rekan korban sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (21/2/2024).

Tak lama kemudian warga terus berdatangan hingga akhirnya kedua pelaku diamuk massa dan selanjutnya dibawa ke Polsek Bojonggede.

Kronologi versi polisi

Sedangkan,Kanit Reskrim Polsek Bojonggede, AKP Ade Ahmad Sudrajat mengatakan, kejadian ini merupakan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) sebagaimana diatur dalam pasal 365 ayat 2 KUHP.

"Pelaku melakukan pencurian dengan kekerasan tersebut mengambil paksa dengan cara mengalungkan pedang yang dibawa pelaku ke leher korban untuk mengambil handphone dan tas korban," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima TribunnewsBogor.com, Rabu (21/2/2024)

AKP Ade Ahmad mengungkapkan, antara korban dan pelaku sempat berkomunikasi melalui media sosial.

Kemudian korban dijemput oleh seorang pelaku di wilayah Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor pada Selasa (20/2/2024) dini hari.

"Awalnya pelapor dan pelaku janjian untuk bertemu melalui sosial media MiChat yang kemudian setelah itu pelapor dijemput," terangnya.

AKP Ade melanjutkan, korban diajak ke kosan pelaku menggunakan kendaraan roda dua, korban pun mengiyakan dan dibonceng oleh pelaku.

Baca Juga: Terkuak Keberadaan Saipul Jamil saat Asistennya Transaksi Narkoba, Ngaku Panik Dikejar Aparat: Saya Takut, Saya Pikir Begal

Ketika di perjalanan, pelaku membelokkan kendaraanya melewati Jalan Utan Malang, Kecamatan Bojonggede.

Ternyata di tempat itu sudah ada satu pelaku lainnya yang sudah menunggu mangsa.

Setibanya di lokasi, korban langsung mendapat ancaman agar menyerahkan barang bawaannya.

"Pelaku lainnya langsung keluar dan menenteng pedang yang kemudian mengalungkan atau menempelkan pedang yang dibawanya ke leher korban," ungkapnya.

AKP Ade mengatakan, saat itu korban berusaha mempertahankan barang miliknya, sehingga sempat terjadi tarik menarik antara pelaku dengan korban.

Namun karena mendapat ancaman dengan senjata tajam, korban akhirnya merelakan barang miliknya dibawa kabur oleh pelaku.

"Pelaku yang membawa pedang mengancam akan membunuh korban jika korban tidak mengikuti kemauan pelaku, yang kemudian korban memberikan handphone dan tas miliknya kepada pelaku," pungkasnya.

Baca Juga: Korbannya Prajurit TNI, Pelaku Begal Kena Batunya Meringkuk Dipenjara, Videonya Tertunduk Lesu Terima Makian Diduga dari Tentara Viral: Ku Tandai Kau!

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari