GRIDHOT.ID-Menurut Primbon Jawa, ada beberapa jenis hari kelahiran dalam sistem "Weton" yang dipercaya memiliki pengaruh tertentu terhadap sifat dan kepribadian seseorang.
Berikut adalah beberapa contoh weton darah manis yang dikaitkan dengan sifat berjiwa sosial tinggi dan kemampuan menentramkan hati orang lain:
1. Selasa Pon
Orang yang lahir pada hari Selasa Pon diyakini memiliki kepribadian yang tangguh, berjiwa sosial, dan mampu menenangkan hati orang lain.
Mereka cenderung memiliki keberanian dalam menghadapi tantangan dan kebijaksanaan dalam berinteraksi dengan orang lain.
2. Jumat Wage
Individu yang lahir pada hari Jumat Wage sering dianggap memiliki sifat yang hangat dan penuh kasih, serta memiliki kemampuan alami untuk menenangkan orang di sekitarnya.
Baca Juga: Calon Istri Idaman, Inilah 4 Weton Wanita yang Punya Sifat Keibuan
Mereka cenderung peka terhadap perasaan orang lain dan memiliki empati yang kuat.
3. Minggu Legi
Orang yang lahir pada hari Minggu Legi biasanya dianggap memiliki kepribadian yang stabil dan penuh kebijaksanaan.
Mereka cenderung menjadi pemimpin yang baik dan memiliki kemampuan untuk menenangkan hati orang lain dalam situasi sulit.
4. Rabu Kliwon
Hari Rabu Kliwon sering dikaitkan dengan kekuatan spiritual dan kebijaksanaan.
Orang yang lahir pada hari ini diyakini memiliki kepekaan terhadap energi spiritual dan kemampuan untuk menenangkan hati orang lain dengan bijaksana.
Baca Juga: 5 Weton Lakuning Lintang, Punya Hati Lemah tapi Bisa Sukses Jika Mau Jadi Pedagang
5. Kamis Legi
Individu yang lahir pada hari Kamis Legi sering dianggap memiliki kebijaksanaan yang mendalam dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik.
Mereka cenderung dapat menenangkan hati orang lain dengan kata-kata bijak dan penyembuhan.
Setiap hari kelahiran dalam tradisi Primbon Jawa memiliki makna dan pengaruh yang unik terhadap kepribadian seseorang, termasuk kemampuan sosial dan kemampuan untuk menenangkan hati orang lain.
Namun, perlu diingat bahwa ini adalah keyakinan yang terkait dengan budaya dan tradisi tertentu, dan tidak semua orang mempercayainya secara harfiah.
(*)