Gridhot.ID - Korban penembakan mantan suami Cut Keke dan Dina Lorenza, Andika Mowardi (32) menolak berdamai dengan pelaku yakni Ghatan Saleh (GS).
Adapun GS menembakkan peluru ke arah Andika di halaman kantor milik korban di Jalan Jatinegara Timur, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis (8/2/2024) dini hari. Alasan keluarga GS meminta korban dan pelaku saling damai karena hubungan pertemanan antara keduanya.
Bahkan, korban tidak hanya berteman dengan pelaku, tetapi juga keluarganya.
Namun Andika salaku korban dengan tegas menolak.
"Sempat ketemu sama adiknya, dia minta damai. Cuma saya enggak mau," tegas Andika saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/2/2024).
"Dekat sama keluarganya, sudah kenal 10 tahunan," ujar Andika.
Oleh karena itu, ia menyayangkan tindakan GS yang nekat melepaskan 2 tembakan ke arahnya, meski peluru mengenai kaca.
Andika juga menyayangkan langkah keluarga GS yang ingin berdamai dengan korban.
"Alasannya sih karena teman lama. Teman lama sih teman lama, cuma kan saya ditembak, bukan berantem," ucap Andika.
Korban secara tegas menolak permohonan damai dan tetap akan menempuh jalur hukum.
"Saya enggak mau, saya mau lanjutin proses hukum," pungkas dia.
Sebelumnya, Andika ditodong senjata oleh GS setibanya di halaman kantor usai keluar membeli makanan sekitar pukul 02.00 WIB.
Korban bertanya mengapa GS ada di sana dan mereka langsung terlibat cekcok soal pekerjaan.
Saat senjata yang berada di kepala Andika dikokang, korban langsung kabur ke dalam kantor.
Ia mengunci pintu masuk dan berlari ke lantai dua.
Di sana, ia meneriaki GS dan bertanya ada masalah apa sehingga pelaku nekat menodong senpi ke arahnya.
Alih-alih menjawab, GS langsung melepas tembakan sebanyak 2 kali ke arah korban.
Beruntung korban menghindar dan peluru mengenai kaca dan aspal.
Sementara pelaku langsung kabur.
Atas kejadian itu, korban melapor ke Polres Metro Jakarta Timur. Laporannya teregistrasi dengan nomor STLP/B/416/II/2024/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA.
(*)