Gridhot.ID - Lettu Fardhana dan Ayu Ting Ting kini harus bersabar menahan rasa rindu mereka.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID sebelumnya, Ayu Ting Ting diketahui sudah dilamar oleh seorang perwira TNI Lettu Fardhana pada awal Februari 2024 lalu.
Keduanya melangsungkan lamaran secara tertutup dan hanya dihadiri oleh pihak keluarga dari kedua mempelai.
Meski tertutup, lamaran Ayu Ting Ting dan Lettu Fardhana digelar dengan cukup mewah dan meriah.
Namun sayang, Ayu Ting Ting yang sedang bucin-bucinnya kini harus rela tak bisa bertemu Lettu Fardhana dalam jangka waktu yang cukup lama.
Pasalnya, Lettu Fardhana baru saja ditugaskan untuk menjaga tanah Papua.
Calon suami Ayu Ting Ting akan berangkat ke Intan Jaya Papua, bersama ratusan Prajurit Batalyon Infanteri Raider 509/Balawara Yudha Kostrad.
Upacara keberangkatan 450 Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat tersebut, dipimpin oleh Bupati Jember Hendy Siswanto di Lapangan Batalyon Infantri Raider 509/Kostrad, Kamis (15/2/2024).
Komandan Yonif Raider 509/Balawara Yudha Kostrad, Mayor Inf Dian Dessiawan Setyadi menyatakan bahwa ratusan pasukan tersebut akan mengamankan dan bersiaga di wilayah perbatasan Indonesia Timur selama sembilan bulan.
"Pelatihan sudah dibekali sebaik baiknya, dan mereka juga sudah dibekali peralatan lengkap. Alhamdulillah kami diberangkatkan oleh pak Bupati," ujarnya.
Ia berharap, 450 pasukan yang dikirim ke Papua dapat kembali dengan selamat setelah menjalankan tugas.
Diharapkan ketika kembali ke Kabupaten Jember, jumlah mereka tetap utuh.
"Jadi kembali bisa lengkap sebanyak 450, syukur syukur bisa dapat bonus dari Allah. Kami damaikan tempat sana, tujuannya bukan apa apa, selain membantu membangun Papua, dan kedamaian di sana," kata Mayor Dian.
Mayor Dian mengakui bahwa dari ratusan TNI yang dikirim, salah satunya adalah Lettu Muhammad Fardhana, Prajurit yang viral setelah melamar pedangdut terkenal Ayu Ting ting.
"Betul itu adalah Danki kami, dia berangkat dengan semangat. Nanti kabar pernikahannya, setelah penugasan," katanya.
Dikutip Gridhot dari Serambinews, Lettu Fardhana, calon suami Ayu Ting Ting ditugaskan di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya dalam satu tahun kedepan.
Distrik Sugapa merupakan sebuah distrik yang juga menjadi pusat administratif Kabupaten Intan Jaya.
Lokasinya berada di wilayah pegunungan Provinsi Papua Tengah, Indonesia.
Wilayah ini sering menjadi sasaran gerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Situasi di Papua mengalami perkembangan yang signifikan, termasuk di wilayah Kabupaten Intan Jaya, dan salah satu area yang sering menjadi incaran adalah distrik Sugapa.
Pada bulan Oktober 2021, terjadi kontak senjata antara aparat TNI-Polri dengan KKB di Sugapa.
Aksi yang dilakukan KKB mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas umum termasuk beberapa bangunan sekolah, mobil ambulance, mobil tangki air, dan fasilitas lainnya.
Akibat kejadian ini, sekitar 5.859 warga terpaksa mengungsi ke Polsek Sugapa, gereja, dan tempat-tempat lainnya.
Informasi terbaru dari TNI menyebutkan bahwa 7 anggota KKB terkena tembakan di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Dari 7 anggota KKB tersebut, 5 di antaranya tewas sementara 2 lainnya mengalami luka.
"Dari 7 orang anggota KKB terkena tembakan, perkembangan terkini menjadi 5 orang tewas dan 2 orang masih dirawat di markas KKB," kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).
Kelima anggota KKB yang tewas tersebut bernama Oni Kobogau, Yusak Sondegau, Zakius Sondegau, Melkias Matani alias Harisatu Nambagani, dan Agusti.
Dua anggota lainnya adalah Jaringan Belau dan Kanus Kogoya yang mengalami luka dan sedang dirawat oleh KKB.
"Sementara Jaringan Belau dan Kanus Kogoya terluka dan dirawat oleh KKB," ujar Suriastawa.
Suriastawa menjelaskan bahwa 7 anggota KKB tersebut terluka dalam serangkaian aksi penyerangan terhadap aparat TNI-Polri di Intan Jaya mulai dari Jumat 19 Januari 2024 hingga Selasa 23 Januari 2024.
Selain menyerang aparat, KKB juga melakukan pembakaran rumah warga.
"Kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB berlangsung dalam beberapa hari, mulai dari tanggal 19 sampai dengan 23 Januari 2024," jelas Suriastawa.
Suriastawa juga mengungkapkan bahwa serangan KKB dimulai dengan penyerangan terhadap personel Satgas Damai Cartenz di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, pada Jumat 19 Januari 2024.
Seorang polisi bernama Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur dalam serangan tersebut.
Sebelumnya, serangkaian serangan KKB dan pembakaran rumah telah menciptakan ketakutan di kalangan warga sipil.
Banyak warga memilih untuk mengungsi ke pos TNI untuk mencari perlindungan.
Pengungsi berasal dari enam kampung di Distrik Sugapa, yaitu Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai, dan Yokatapa.
"Benar telah terjadi pengungsian besar-besaran masyarakat Distrik Sugapa minta perlindungan aparat TNI-Polri," kata Suriastawa lagi.
(*)