Bintang Balqis Meninggal Secara Tragis Dianiaya 4 Santri, Wajah dan Tubuh Penuh Luka hingga Darah Tak Berhenti Menetes

Kamis, 29 Februari 2024 | 19:42
TribunKediri.com

Bintang Balqis Maulana tewas secara tragis dianiaya senior di Pondok Pesantren Al Hanifiyyah, Kediri.

Gridhot.ID - Kematian bocah bernama Bintang Balqis Maulana begitu tragis hingga membuat keluarga histeris.

Bintang Balqis Maulana (14) meninggal dunia setelah dianiaya 4 seniornya di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, pada Jumat (23/2/2024).

Seperti dilansir dari TribunJakarta, kematian Bintang Balqis Maulana terungkap setelah perwakilan pondok pesantren mengantarkan jenazah almarhum ke kediaman keluarganya di Banyuwangi, Sabtu (24/2/2024) dini hari.

Kini terkuak sejumlah kejahatan sepupu Bintang Balqis Maulana, berinisial AF (16) di Ponpes Al Hanifiyah Kediri.

Diketahui Bintang Balqis Maulana meninggal dunia setelah dianiaya oleh AF dan tiga santri lain berinisial MN (18), MA (18), dan AK (17).

Ibunda Bintang Balqis Maulana, Suyanti (38) menyebut AF mengaku kepadanya, ia ikut memukuli Bintang Balqis Maulana.

AF memukul pundak, dada, dan dagu remaja tersebut.

"Dia memang mengaku kepada saya malam itu. kalau dia juga yang mukuli," kata Suyanti.

Tak cuma memukul, AF juga menutupi kematian Bintang Balqis Maulana.

Bintang Balqis Maulana tewas setelah dianiaya.

AF dan ketiga pelaku lalu membawa jasad Bintang Balqis Maulana ke rumah sakit menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Curigai Ada Ceceran Darah yang Keluar dari Keranda, Keluarga Santri di Kediri Ungkap Ada Luka di Leher dan Bekas Sundutan Rokok : Pasti Bukan Jatuh

Kolase TribunBogor
Kolase TribunBogor

Bintang Balqis Maulana (14) meninggal dunia setelah dianiaya 4 seniornya di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, pada Jumat (23/2/2024).

Namun pihak rumah sakit menolak karena Bintang Balqis Maulana sudah meninggal dunia.

Setelah itu, jasad Bintang yang penuh dengan luka itu kemudian ditidurkan di kamar asrama tersangka AF selama semalam.

Pagi harinya, Kamis (22/2/2024), jenazah Bintang dimandikan.

Lalu pada Jumat (23/2/2024), jenazah Bintang dibawa ke rumahnya di Banyuwangi.

Kejatahan AF tak hanya berhenti sampai di sana.

Sesampainya di rumah keluarga Bintang, AF melarang jenazah korban dibuka dengan alasan sudah dimandikan.

Kepada keluarga Bintang, AF lalu menyebut korban meninggal dunia karena jatuh di kamar mandi.

Namun keluarga tak percaya begitu saja, pasalnya dari jasad Bintang menetes darah.

Setelah kain kafannya dibuka, keluarga terkejut melihat jasad bintang dipenuhi luka.

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis

Sumber tribunnews, tribunjakarta