Ngeri! Kaki Bocah di Purwakarta Gosong setelah Digigit Ular Tanah, Begini Kata Ahli dan Langkah Pertolongan Pertamanya

Senin, 04 Maret 2024 | 20:42
X @sosmed

Foto yang menampilkan salah satu kaki seorang bocah tampak gosong karena digigit ular tanah

Gridhot.ID - Media sosial dihebohkan dengan sebuah foto yang menampilkan kaki seorang bocah tampak gosong karena digigit ular tanah.

Foto itu diunggah oleh akun X @sosmedkeras pada Jumat (1/3/2024).

Terlihat kaki sebelah kiri bocah itu sedang diobati oleh beberapa orang.

Sementara, bocah itu menangis karena tak tahan merasakan sakit yang ia rasakan.

"Kasihan, anak Ini terkena gigitan ular tanah yang membuat kakinya gosong, hati-hati sama ular tersebut," bunyi keterangan dalam foto.

Foto itu juga menampilkan foto dari ular tanah yang memiliki motif hitam dan coklat.

"NGERI YA SAMPAI GOSONG BEGITU, CEPAT SEMBUH YA ADEK," tulis pengunggah dalam keterangannya.

Hingga Sabtu (2/3/2024), unggahan itu sudah dilihat sekitar 627.900 kali dan disukai 3.000 kali.

Setelah ditelusuri Kompas.com, foto tersebut adalah hasil tangkapan layar video penyembuhan sang bocah yang dilakukan oleh seseorang bernama Heru "Gundul" dan beberapa orang lainnya di akun YouTube Audrey A.

Diketahui, bocah itu bernama Ibrahim atau disapa dengan Baim, yang berasal dari Purwakarta, Jawa Barat.

Penjelasan ahli

Baca Juga: Viral Gus Iqdam Dikawal Prajurit Bersenjata Lengkap, Pihak TNI AD Beri Klarifikasi, Sebut Hanya Demonstrasi Ketangkasan

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo membenarkan bahwa kaki manusia bisa menjadi gosong karena digigit ular tanah.

Pasalnya, ular tanah yang bernama latin Calloselasma rhodostoma itu mempunyai bisa atau racun bertipe hemotoksin-hemolisin.

"Ular ini memiliki tipe venom hemotoksin-hemolisin, menyerang darah dan melisiskan (merusak sel) darah," ujar Slamet saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Gejala yang timbul ditandai dengan pendarahan dari luka gigitan. Dalam 2-3 hari setelah terkena gigitan ular tanah, akan terbentuk blister berupa lepuhan-lepuhan kecil.

Namun seiring berjalannya waktu, lepuhan-lepuhan kecil itu bergabung membentuk lepuhan besar.

Lepuhan itu menyebabkan kulit ari menggelembung dan sel kulit ari mati lalu menghitam. Kulit menghitam itulah yang membuat kaki tampak gosong.

"Kulit ari yang menghitam ini nantinya akan lepas dan akan terbentuk kulit baru yg warnanya normal, namun perlu waktu berminggu-minggu," kata Slamet.

Ia menilai, seharusnya kulit yang menghitam itu tidak boleh dikelupas. Sebab, nanti akan mengelupas dengan sendirinya supaya pembentukan kulit baru tidak terganggu.

Bila belum saatnya mengelupas, dapat menyebabkan kulit baru yang terbentuk tidak sempurna dan menjadi cacat.

Tak sampai di situ, racun ular tanah ini juga bisa memicu kerusakan pada organ tubuh seperti ginjal, sehingga menyebabkan gagal ginjal akut yang fatal.

Baca Juga: Viral Janda Yudha Arfandi Komen soal Karma, Ini Sosok Vanessa Natasha yang Ikut Disorot di Tengah Kasus Kematian Dante

"Seharusnya, dengan penanganan yg benar menggunakan serum anti bisa ular Biosave 1 produk Biofarma, tidak terbentuk blister dan kulit tidak menghitam, kesembuhan lebih cepat dan tidak ada efek samping pada fungsi organ dalam terutama hati dan ginjal," ungkap dia.

Tindakan pertama saat digigit ular tanah

Slamet menyampaikan, tindakan pertama yang harus dilakukan sesaat setelah digigit ular tanah adalah dengan cara imobilisasi atau menghentikan penyebaran racun ke bagian tubuh lain.

"Memasang soft bandage di area tergigit dan di bagian atasnya. Kalo tergigit pada jari kaki, (pasang) soft bandage sebaiknya minimal sampai lutut," ucap Slamet.

"Setelah soft bandage, dilanjutkan pemasangan bidai atau spalk supaya kaki tidak banyak bergerak sebagai upaya menghambat penyebaran venom (racun)," imbuhnya.

Selanjutnya, korban gigitan ular segera dibawa ke fasilitas kesehatan seperti puskemas atau rumah sakit terdekat untuk ditangani lebih lanjut.

Karakteristik ular tanah

Menurut Slamet, ular tanah ini sebenarnya tidak agresif atau secara sengaja tiba-tiba menyerang manusia. Namun ular ini bebal atau tidak cepat menanggapi situasi sekitarnya.

"Ular lain akan menyingkir, menghindar, pergi ketika ada getaran langkah kaki di tanah. Ular tanah tetap diam di tempat," terangnya.

"Kasus gigitan kebanyakan karena tidak sengaja menginjak ular tanah," sambungnya.

Ia mengungkapkan, Calloselasma rhodostoma adalah salah satu ular viper yang banyak ditemukan di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Namun, ular ini sangat jarang ditemui di Jawa Timur.

Ular berbisa ini menyukai tanah kering, sehingga habitatnya berada di hutan, perkebunan, ladang, atau sawah kering.

"Ular tanah memiliki kepala berbentuk segitiga jika dilihat dari atas, dengan leher lebih kecil daripada kepalanya," tuturnya.

"Badan bermotif piramida dengan paduan warna hitam, krem atau putih, dan abu-abu. Ukuran dewasa sekitar 70 cm," tandasnya.

Baca Juga: Siapa Jialyka Maharani yang Mirip Lesti Kejora? Latar Belakang Keluarganya Bukan Sembarangan, Kini Jadi Anggota DPD RI Termuda

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com