Gridhot.ID - Komedian Haji Bolot kini diketahui sudah jarang untuk tampil di berbagai acara.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Haji Bolot memang sudah berusia 82 tahun, namun dirinya masih segar bugar dengan wajah yang tergolong awet muda.
Untuk menjaga tubuhnya, Haji Bolot memilih untuk tidak mengonsumsi obat-obatan dari dokter.
“Gue satu pun belum pernah makan obat dokter, sebab gue belum pernah sakit sampai sekarang, demi Allah. Ya kalau masuk angin biasa lah,” akunya.
Ia lantas memaparkan 3 penyakit hati yang pantang ia lakukan agar tubuh tetap sehat.
“Manusia hidup syaratnya cuma tiga.
Kesatu, jangan terlalu abis. Kita mau jadi pejabat atau artis jangan terlalu ambisi. Bukan apa, nanti kalau nggak keturutan bisa stres,” ungkap Haji Bolot.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan untuk tidak memilik sifat sirik atau iri pada orang lain.
“Kedua, jangan mempunyai sifat syirik. Teman mau beli apa, punya apa jangan sirik,” imbuhnya.
Sementara rahasia ketiganya yaitu selalu membersihkan harta dengan sedekah.
“Ketiga, banyak sedekah. Manusia hidup dapat rezeki itu ada hak orang lain. Harua disisihkan 2,5 persen kata ustaz,” tuturnya.
Hal-hal tersebut terus dijalankan oleh Haji Bolot hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang.
Bahkan meski sudah memasuki usia tua dan tak lagi mengisi berbagai acara, dirinya tetap bisa menikmati hasil kesuksesannya.
Hampir tak pernah terlihat lagi di program komedi televisi, pelawak Muhammad Sulaeman Hasono atau lebih dikenal dengan nama Haji Bolot, memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan mengandalkan penghasilan dari uang sewa kontrakan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Haji Bolot mengatakan uang dari hasil sewa kontrakan itu sudah cukup untuk membiayai kebutuhannya sehari-hari meskipun tak syuting lagi.
"Gue sih sekarang jarang syuting, udah tua," kata Haji Bolot dikutip dari YouTube FYP Trans 7.
"Biarpun gue enggak syuting, urusan buat makan cukup," lanjutnya.
Rupanya itu karena Haji Bolot sudah mempersiapkan masa tuanya dengan memiliki kontrakan sebanyak 142 pintu.
"(Ada) 142 pintu, kontrakan gue murah," kata Haji Bolot.
"Satu pintu Rp 750 (ribu)," imbuhnya.
Irfan Hakim yang mendengar hal itu terkejut karena sebelumnya dia sempat memperkirakan harga satu kamar Rp 600.000.
"Tadi kita ngitung Rp 600 (ribu) aja udah Rp 80 (juta), tapi hebat ya, ini yang pinter nabung," ucap Irfan Hakim.
Jika dihitung menggunakan angkat Rp750 ribu, dalam sebulan Haji Bolot bisa mengantongi Rp106,5 juta.
Angka tersebut didapat jika kontrakan petak yang dia miliki selalu penuh.
Namun tetap saja, setidaknya Haji Bolot sudah bisa mengantongi tabungan dengan nilai fantastis hanya mengandalkan dari kontrakan miliknya.
(*)