Terkuak Keseharian Devara Putri Otak Pembunuhan Indriana di Bogor, Dinilai Tak Serius Nyaleg, Ternyata Bukan dari Keluarga Berada

Rabu, 06 Maret 2024 | 19:13
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman

Devara Putri (kedua dari kiri) saat berbicara dalam konferensi pers pembunuhan Indriana di Polda Jabar, Senin (4/3/2024).

Gridhot.ID - Terkuak bagaimana keseharian Devara Putri, caleg gagal yang otaki pembunuhan Indriana Dewi (24) di Bogor.

Diketahui, Devara Putri merupakan calon anggota legislatif atau caleg DPR RI Dapil Jawa Barat IX dari Partai Garuda.

Menilik laman pemilu2024.kpu.go.id, Devara hanya mendapatkan 226 suara dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024.

Angka itu termasuk kecil jika dibandingkan caleg lainnya di dapil yang sama.

Terdapat 7 caleg dari Partai Garuda yang maju di Dapil Jawa Barat IX. Caleg Partai Garuda dengan suara tertinggi mendapatkan 885 suara, sedangkan yang terendah mendapat 140 suara.

Perolehan suara Devara tak terlepas dari upayanya selama masa kampanye.

Melansir dari Kompas TV, Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Majalengka Soleh Somantri menyebut Devara nampak tak serius maju sebagai caleg DPR RI.

Pasalnya, selama masa kampanye, Devara tidak pernah berkampanye, khususnya di Kabupaten Majalengka.

Perempuan 24 tahun itu juga tak membentuk tim sukses (timses) di Majalengka.

Alat peraga kampanye (APK), seperti spanduk, baliho, maupun stiker yang biasa digunakan caleg untuk berkampanye, juga tak pernah dipasang Devara.

Soleh bilang, Devara tidak berkomunikasi langsung dengan DPC Partai Garuda di dapil Jawa Barat IX.

Baca Juga: Siasat Licik Devara Usai Bunuh Indriana, Nyamar Jadi Ojol Antar Sate ke Rumah Korban, Gagal Buang Jasad ke Laut Karena Hal Ini

"Kami mencoba membangun komunikasi dengan yang bersangkutan juga tidak direspons sehingga seperti tidak serius berkampanye di Majalengka," ungkapnya, Selasa (5/3/2024).

Bahkan, ia mengaku tidak mengenal Devara dan hanya tahu namanya merupakan salah satu caleg DPR RI Dapil Jawa Barat IX dari Partai Garuda.

Ia juga mengaku kaget saat mengetahui Devara menjadi otak pembunuhan Indriana.

Saat ini, status keanggotaan Devara sebagai kader Partai Garuda sudah dicabut.

Sekjen DPP Partai Garuda Yohanna Murtika menegaskan tindakan Devara tidak berkaitan dengan partai.

"Perihal perkara itu, sudah kami cabut keanggotaannya. Kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader yang terlibat pelanggaran hukum," ucap Yohanna, Minggu (3/3/2024).

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan, kegiatan Devara sehari-hari adalah membantu ibunya berjualan nasi kuning.

"Sehari-hari bekerja membantu menjual nasi kuning orang tuanya," ungkap Kombes Surawan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (4/3/2024).

Kombes Surawan juga menjelaskan, Devara bukan berasal dari keluarga kaya.

"Bisa dibilang bukan orang berada," lanjutnya.

Devara merupakan lulusan dari SMK Ksatrya.

Baca Juga: Otaki Pembunuhan Indriana, Devara Putri Nangis Sambil Tutupi Wajah, Merasa Bersalah ke Ibu Korban: Saya Minta Maaf

Dalam kartu identitasnya, tertulis bahwa Devara berprofesi sebagai karyawan swasta.

Sebagai informasi, polisi telah menetapkan 3 tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Indriana, yakni Devara dan kekasihnya, Didot Alfiansyah, serta seorang eksekutor bernama Muhammad Reza.

Pembunuhan ini dilatarbelakangi cinta segitiga antara Devara, Didot dan Indriana.

Polisi menyebut Devara meminta Didot membunuh Indriana. Lalu Didot meminta bantuan Reza untuk menjadi eksekutor.

Pada 20 Februari 2024, Indriana dibunuh dalam sebuah mobil Avanza hitam di Jalan Bukit Pelangi, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Pada 23 Februari, para pelaku membuang jasad Indriana ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar, Jawa Barat.

Pada 25 Februari 2024 siang, mayat Indriana yang telah membusuk akhirnya ditemukan warga sekitar.

Baca Juga: Dipecat dari Partai Garuda, Hancur Karier Politik Devara Otak Pembunuhan Indriana, Perolehan Suaranya di Caleg DPR RI Bikin Miris

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari