GridHot.ID - Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens sudah setahun lebih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Diketahui bahwa pilot Susi Air itu telah disandera KKB Papua sejak 7 Februari 2023 silam.
Ini sosok Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan yang menyoroti pembebasan Pilot Susi Air dari KKB Papua.
Melansir tribunjambi.com, penyanderaan yang dilakukan oleh pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya itu terjadi sejak 27 Februari 2023 silam.
Hingga kini upaya pembebasan pria asal Selandia Baru itu masih terus dilakukan dengan bernegosiasi terhadap kelompok separatis tersebut.
Terbaru, Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 bertemu dengan pihak Kedubes Selandia Baru dengan pihak Indonesia.
Pertemuan tersebut dibenarkan oleh Kasatgas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Ramadhani.
Dia mengungkap, pertemuan tersebut bertujuan demi membebaskan Philip.
"Komitmen bersama (membebaskan Philip) terungkap saat pertemuan dengan Atase Polisi pada Kedubes Selandia Baru di Jakarta Paul Laurence Borell yang berlangsung di Posko Damai Cartenz Timika, Selasa (27/2/2024)," kata Faizal, Rabu (28/2/2024), dikutip Kompas.com dari Antara.
Kendala Negosiasi
Kombes Faizal mengungkapkan bahwa proses negosiasi untuk membebaskan pilot Susi Air hingga kini terus berjalan.
Namun, lanjutnya, hal tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan.
Dia mengungkapkan bahwa tim negosiasi yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Nduga Edison Gwijangge menemui sejumlah kendala.
"Proses tersebut terkendala oleh berbagai faktor termasuk campur tangan pihak-pihak lain dan masalah adat," katanya.
Tetap Berlanjut
Kapolres Nduga AKBP V.J Parapaga menegaskan bahwa sistem negosiasi terus berlanjut meski ada penggantian pejabat.
"Siapa pun yang menggantikan, sistemnya sudah terbangun," tandas Parapaga.
Pernyataan tersebut merespons pertanyaan yang sempat dilontarkan oleh Paul Borell mengenai apakah negosiasi terdampak jika masa jabatan Penjabat Bupati Nduga berakhir.
Sementara itu, dilansir dari surya.co.id, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan kembali menyoroti usaha pembebasan Pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Seperti diketahui, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens disandera KKB sejak 7 Februari 2023 setelah pesawat yang dikemudikannya mendarat di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Kini, sudah setahun lebih pilot berkebangsaan Selandia Baru itu belum juga dibebaskan.
Terkait hal tersebut, Mayjen TNI Izak Pangemanan pun meminta semua pihak bersabar.
Menurutnya, pembebasan Pilot Susi Air itu harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari jatuhnya korban.
"Saya minta kita semua bersabar karena negosiasi sedang berlangsung. Kami tidak ingin ada korban-korban lagi," kata Izak, dikutip dari Antara, Rabu (6/3/2024).
Pangdam menegaskan, sebetulnya TNI mampu membebaskan sandera dengan peralatan penunjang.
Namun, pihaknya lebih mengedepankan negosiasi.
"Hal itu (serangan) tidak dilakukan karena pembebasan sandera lebih mengutamakan negosiasi guna menghindari jatuhnya korban baik di kalangan masyarakat maupun sandera itu sendiri," kata dia.
Dia berharap dengan negosiasi, Kapten Philip bisa dibebaskan dalam keadaan selamat.
"Dan dari laporan yang diterima, kondisi sandera hingga kini baik-baik saja," ungkap dia.
Siapa sosok Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan?
Profil dan Biodata Mayjen TNI Izak Pangemanan
Melansir dari Wikipedia, Mayjen TNI Izak Pangemanan lahir 6 Maret 1969.
Ia adalah adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 27 April 2023 mengemban amanat sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.
Izak, merupakan lulusan Akmil tahun 1990 ini dari kecabangan Korps Perhubungan dan selanjutnya mengikuti kecabangan Infanteri (Kopassus).
Jabatan terakhir Jenderal bintang dua ini adalah Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III.
Pendidikan Militer:
- Akademi Militer (1990)
- Sussarcab HUB (1991)
- Sussarcab INF (1997)
- Selapa (2000)
- Seskoad (2006)
- Sesko TNI (2014)
- Lemhannas RI (2018)
- Dik Komando (1992)
- Dik PARA Dasar (1992)
- Dik GLG (1992)
- Sus Sandi Yudha (1994)
- Sus Free Fall (1997)
- Sus Bahasa Inggris (1999)
- Sus Gumil (2000)
- Satgas IX Tim-Tim (1992)
- Satgas XII Tim-Tim (1995)
- Satgas Tribuana IX Irian Jaya (2001)
- Satgas Tribuana Irian Jaya (2002)
- Satgas Manise-2 Maluku (2004)
- Satgas BAN-5 Papua (2008)
- Satgas BAN-10 Papua (2012)
- Satgas BAN-11 Papua (2013)
- Korda Papua (Kemhan) (2015)
1. Letnan Dua s/d Kapten
- Pama Dithubad (1990—1991)
- Danton Hub Denma Kopassus (1991—1992)
- Pahub Yon 12 Grup 1 Kopassus (1992—1993)
- Danton Hub Kopassus (1993—1994)
- Pahub Grup 1 Kopassus (1994—1996)
- Pahub Yon 11 Grup 1 Kopassus (1996—1999)
- Wadanden 441 Grup 4 Kopassus (1999—2000)
- Pama Grup 4 Kopassus (Dik Selapa) (2000)
2. Mayor
- Danden 1 Yon 44 Grup 4 Kopassus (2000—2001)
- Kasiops Grup 3 Sandha Kopassus (2001—2004)
- Wadanyon 33 Grup 3 Kopassus (2004—2006)
- Panbandyalat Sops Kopassus (2006)
- Danyon 32 Grup 3 Kopassus (2006—2008)
- Dansatdik Sesandha Kopassus (2008)
- Kadepsus Pusdikpassus (2008-2009)
- Wadan Grup 3 Sandha Kopassus (2009—2011)
- Dangrup 3/Sandha Kopassus (2011—2013)
- Pamen Ahli Gol IV Kopassus Bid. Taktik Parako (2013)
- Pamen Kopassus (Dik Sesko TNI) (2013—2014)
- Pamen Denmabesad (Dik Sesko TNI) (2014—2015)
- Danrindam XVII/Cenderawasih (2015—2017)
- Paban Sahli Bin Instra Bid. Ekonomi (2017—2018)
- Pamen Denmabesad (Dik Lemhannas) (2018-2020)
- Danrem 172/Praja Wira Yudha[3][4] (2020—2022)
- Kasdam II/Sriwijaya[5][6] (2022—2023)
- Kaskogabwilhan III (2023)
- Pangdam XVII/Cenderawasih (2023—Sekarang).