Tusuk Dada Anak Kandungnya Pakai Pisau Dapur, Mama Muda di Bekasi Ini Sempat Tertawa Saat Diperiksa, Akui Dapat Bisikan Gaib

Jumat, 08 Maret 2024 | 15:42
(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)

Seorang bocah laki-laki berinisial AAMS (5) ditemukan tewas bersimbah darah di Perumahan Burgundy Blok RAA 9, RT 1 RW 19, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).

GridHot.ID - Seorang mama muda di Bekasi, Jawa Barat, nekat menghabisi nyawa anak kandungnya.

Wanita itu nekat menghilangkan nyawa bocah yang masih berusia 5 tahun.

Peristiwa keji itu terjadi di salah satu perumahan elit, yakni Cluster Burgundy, dekat Summarecon Bekasi.

Melansir tribun-video.com, seorang bocah berusia 5 tahun ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah perumahan elit di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (7/3/2024) kemarin.

Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku diduga kuat merupakan ibu kandung korban.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam keterangannya menuturkan, terduga pelaku SNF (26) diduga menusuk korban berkali-kali.

Meski begitu, sejauh ini SNF belum ditetapkan sebagai tersangka lantaran polisi belum melakukan gelar perkara.

Untuk sementara, SNF telah diamankan di Mapolres Metro Bekasi Kota untuk dilakukan pendalaman.

Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku tega menghabisi putra sulungnya itu karena mengaku mendapat bisikan gaib.

Meski begitu, Wira menyebut polisi masih mendalami indikasi gangguan kejiwaan pada SNF.

Pasalnya terduga pelaku sempat tertawa saat dimintai keterangan.

Baca Juga: Terkuak Keseharian Devara Putri Otak Pembunuhan Indriana di Bogor, Dinilai Tak Serius Nyaleg, Ternyata Bukan dari Keluarga Berada

Adapun peristiwa ini diketahui oleh kerabat ayah korban yang sedang berkunjung ke rumah.

Saksi kala itu terkejut melihat SNF berlumuran darah dan memaksa untuk masuk rumah.

Terkait peristiwa ini, saksi pun langsung berlari melaporkan kejadian ke pihak keamanan perumahan tersebut.

Dilansir dai Kompas.com, SNF (25), seorang ibu yang diduga membunuh anak kandungnya sendiri, AAMS (5), disebut sempat tertawa saat dimintai keterangan oleh polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, SNF dalam kondisi stabil saat diperiksa tim penyidik dari PPA maupun Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.

"Kondisi yang bersangkutan masih stabil dan mohon maaf tadi pada saat diambil keterangan sempat ketawa," kata Wira saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (7/3/2024).

Humas Polres Bekasi
Humas Polres Bekasi

Lokasi tempat pembunuhan antara ibu dan anak berusia lima tahun di perumahan elit.

Karena sikap yang tak biasa itu, polisi akan mendalami kesehatan psikologis pelaku.

"Tentunya nanti kami akan berkoordinasi dengan labsifor maupun dengan pemeriksaan terhadap psikologi terhadap pelaku," ujarnya.

Wira menuturkan, pihaknya juga bakal memastikan apakah pelaku teindikasi mempunyai gangguan kejiwaan.

"Belum tahu, akan kita dalami (gangguan kejiwaan)," ucap dia.

Diketahui, SNF membunuh anak kandungnya dengan cara menusuk korban berkali-kali pada bagian dada menggunakan pisau dapur.

Baca Juga: Jadi Dalang Pembunuhan Indriana, Devara Ternyata Sehari-harinya Jualan Nasi Kuning, Polisi: Bukan Orang Berada

Motif sementara, pelaku mengaku kepada polisi bahwa ia mendapat bisikan gaib untuk membunuh sang anak.

"Masih pendalaman (motif), tapi hasil wawancara sementara bahwa terduga pelaku mendapat bisikan gaib," ucap Wira.

Sebelumnya diberitakan, AAMS ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Perumahan Burgundy Blok RAA 9, RT 1 RW 19, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).

Kronologi peristiwa mengerikan itu bermula saat seorang tamu datang ke rumah korban.

Tamu yang masih kerabat ayah korban itu tidak diperbolehkan masuk. Setelah dipaksa, dia terkejut melihat baju yang dikenakan ibunda korban sudah bersimbah darah.

Bhabinkamtibmas menerima laporan dugaan pembunuhan itu dari warga perumahan dan Polsek Bekasi Utara langsung melakukan olah TKP.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, Tribun-video.com