GridHot.ID - Sebelum melancarkan aksinya menghilangkan nyawa Indriana Dewi, Devara Putri ternyata sempat curhat.
Sambil nangis-nangis, Devara disebut curhat diselingkuhi pada tantenya.
Bahkan terungkap caleg DPR RI yang jadi tersangka pembunuhan Indriana Dewi itu ternyata sudah pernah dinasihati tantenya.
Melansir Kompas TV, Devara Putri Prananda mengungkapkan rasa penyesalannya dan meminta maaf kepada keluarga korban atas perbuatannya mendalangi pembunuhan berencana terhadap Indriana Dewi (24).
Hal itu disampaikan saat ia dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Jawa Barat, Senin (4/3/2024). Dengan kepala menunduk dan isak tangis, ia menyampaikan permintaan maaf.
“Saya menyampaikan permintaan maaf bagi keluarga korban dan keluarga saya karena perbuatan ini,” kata Devara.
Sementara bagi keluarga, kepergian Indriana menyisakan luka mendalam. Ibu Indriana, Endang Tatik, mengatakan putrinya itu merupakan anak semata wayangnya.
“Ibaratnya, anak saya memang itu nyawa saya, anak saya adalah satu-satunya,” ucap Endang secara terpisah pada Senin.
Indriana selama ini menjadi tulang punggung bagi keluarga lantaran kebutuhan hidup yang tinggi dan sang ayah hanya bekerja sebagai tukang ojek pangkalan.
Endang berharap para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatan mereka.
“Kalau bisa ya dihukum seberat-beratnya,” tegas Endang, seperti dikutip dari Tribun Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri bermula saat Devara mengetahui kekasihnya, Didot Alfiansyah, menjalin hubungan dengan korban.
Devara yang sudah menjalin asmara selama lima tahun dengan Didot meminta kekasihnya itu untuk memilih. Jika memilihnya, Didot diminta membunuh Indriana.
Didot pun memilih untuk membunuh Indriana. Pembunuhan itu dilakukan dengan mengajak temannya, Muhammad Reza, untuk menjadi eksekutor. Reza diiming-imingi uang senilai Rp50 juta.
Pada 20 Februari 2024, Reza melakukan aksinya di sebuah mobil Avanza hitam di Jalan Bukit Pelangi, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ia menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit hingga tewas.
Setelahnya, jasad korban dibawa ke Pangandaran, Jawa Barat. Pada 23 Februari, para pelaku membuang jasad Indriana ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar, Jawa Barat.
Pada 25 Februari 2024 siang, mayat Indriana yang telah membusuk ditemukan warga sekitar.
Para pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 KUHP ayat 4, dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.
Dilansir dari tribunnews.com, Devara Putri Prananda, caleg DPR RI yang menjadi tersangka pembunuhan ternyata sudah pernah dinasihati tantenya.
Tantenya, R telah menasihati Devara agar keponakannya itu meninggalkan Didot Alfiansyah. Saran itu disampaikan R ketika Devara curhat pacarnya, Didot selingkuh.
Perkara selingkuh ini yang kemudian Devara terbakar cemburu sehingga mengotaki pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri, pacar Didot yang lain.
Dikutip dari TribunJakarta.com, R tak tahu siapa selingkuhan Didot Alfiansyah saat itu.
"Dia pernah cerita kalau Didot pernah selingkuh," ucap R saat ditemui di rumahnya di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/3/2024).
"Tapi aku enggak tahu ceweknya siapa, dia nangis-nangis cerita sama aku," imbuhnya.
R lalu menasihati Devara Putri Prananda agar segera menjauhi Didot Alfiansyah.
"Itu sudah lama banget, mungkin Didot selingkuhnya berulang kali. Aku bilang cowok kaya gitu mau diapain, itu cowok udah bangs*t," imbuhnya.
Tapi Devara Putri Prananda terlalu bucin.
Ia memilih mengabaikan nasihat sang tante, dan malah kembali menjalin hubungan dengan Didot Alfiansyah.
"Mungkin namanya cinta," ucap R.
Di mata R, Didot Alfiansyah bukan laki-laki yang baik.
"Aku lihat ini cowok emang enggak baik," kata R.
"Aku tanya ke dia 'lu yakin sama dia?'," imbuhnya.
Suruh Didot Bunuh Indriana
Devara membujuk Didot agar membunuh Indriana Dewi Eka Saputri.
Sebab saat itu Didot Alfiansyah diketahui menjalin hubungan dengan Indriana Dewi Eka Saputri.
"Saudara Didot mengatakan ingin kembali ke tersangka Devara, berpacaran kembali. Tapi tersangka Devara menyampaikan mau kembali asalkan Indriana Dewi tidak ada di dunia ini lagi, tidak mau melihat ada di dunia ini lagi," kata penyidik saat rekonstruksi di Kabupaten Bogor, Kamis (7/2/2024).
Didot Alfiansyah awalnya tidak bersedia melakukan hal itu, namun terus dibujuk rayu oleh Devara Putri Prananda.
"Tersangka Devara setiap ketemu terus menyampaikan hal tersebut," kata penyidik lagi di adegan pertama rekonstruksi.
Pada adegan kedua saat rekonstruksi, Didot mendatangi eksekutor Muhammad Reza di bengkel.
Awalnya Muhammad Reza menolak, namun akhirnya setuju karena diimingi imbalan Rp 50 juta.
Ketiganya kemudian melakukan perencanaan pembunuhan Indriana Dewi Eka di kostan Devara.
Di sana mereka menyiapkan alat berupa sarung tangan untuk menghilangkan jejak.
"Direncanakan sekitar semingguan," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.
Kemudian Indriana pun tewas dibunuh Didot dan Reza di kawasan Bukit Pelangi, Bogor, pada Selasa (20/2/2024).
Mayat Indriana lalu dibuang oleh ketiganya di kawasan Banjar.
"Setelah korban dibunuh lalu barang berharga milik korban dibawa oleh pelaku dan dijual. Ada 2 barang berharga yaitu tas LV dan jam tangan Rolex yang sudah kita sita dari pembelinya," pungkas Surawan.(*)