Wanita di Jember Dipukuli dan Dirantai di Kandang Sapi oleh Suami, Pelaku Marah karena Korban Merantau Tanpa Pamit

Minggu, 10 Maret 2024 | 18:25
TRIBUNJATIM.COM

Ilustrasi kandang sapi (foto hanya ilustrasi, tak ada hubungan dengan berita).

GridHot.ID - Seorang wanita di Jember bernama Supiati (48) menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Toheri (51).

Korban disekap dan dirantai oleh suaminya di kandang sapi.

Selain itu, korban juga dipukuli menggunakan kayu.

Akibat pemukulan tersebut, melansir Kompas.com, korban yang merupakan warga Dusun Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur itu mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.

Kapolsek Wuluhan, AKP Solekhan Arief menjelaskan, KDRT bermula saat korban merantau ke Medan, Sumatera Utara, pada 23 Desember 2023, tanpa pamit kepada suaminya.

Korban ke Medan untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

"Korban ke sana bekerja sebagai pembantu rumah tangga tanpa pamit ke suaminya," kata dia kepada Kompas.com via telepon, Jumat (8/3/2024).

Korban bekerja di sana sekitar dua bulan. Kemudian, korban pulang ke rumahnya pada Senin, 4 Maret 2024.

Ketika korban pulang itulah, sang suami marah hingga terjadi pertengkaran.

Setelah itu, sang suami langsung naik pitam dan menganiaya korban hingga babak belur.

Selain itu, korban juga disekap oleh suaminya di kandang sapi yang kosong pada Kamis (7/3/2024).

Baca Juga: Tulang Punggung dan Tulang Ekornya Retak, IRT di Cilincing Diduga Jadi Korban KDRT Suami, Aksi Sadisnya Terekam CCTV

Tangannya diikat menggunakan tali dan rantai di tiang dalam kandang.

"Tujuannya agar korban tidak kabur. Tapi beruntung, sekitar pukul 9 malam, korban dapat melepas tali yang mengikatnya kemudian melarikan diri," jelas dia.

Setelah berhasil kabur, korban ditemukan oleh warga lalu diselamatkan.

"Warga sekitar mendengar suara perempuan minta tolong dari arah gudang di wilayah setempat. Saat didatangi, ternyata sudah ada korban," jelas dia.

Setelah itu, warga melaporkan kasus tersebut ke Polsek Wuluhan.

Arief menyebut, kekerasan yang dialami korban cukup parah.

Korban mengalami luka lebam hampir di sekujur tubuhnya, terutama di bagian kepala dan badannya.

Pihak Polsek Wuluhan sudah berkoordinasi dengan Unit PPA Sat Reskrim Polres Jember dan juga DP3AKB Jember untuk membantu perawatan korban.

"Untuk pelaku yang merupakan suami korban langsung kami amankan," tutur dia.

Sampai sekarang, pelaku masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polsek Wuluhan.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com