GRIDHOT.ID-Weton tulus air adalah sebuah istilah dalam Primbon Jawa yang merujuk pada weton dengan naungan Lakuning Lintang, yang berarti "berhati tulus dan berjiwa air".
Weton ini diibaratkan seperti air yang mengalir, selalu tenang, jernih, dan membawa manfaat bagi orang lain.
Orang dengan weton tulus air dikenal memiliki hati yang tulus dan ikhlas dalam membantu orang lain.
Mereka tidak mengharapkan balasan atas kebaikan yang mereka lakukan.
Mereka memiliki rasa kasih sayang yang tinggi dan senang menolong orang lain.
Mereka juga memiliki jiwa sosial yang tinggi dan aktif dalam kegiatan sosial.
Orang dengan weton ini diibaratkan seperti air yang tenang dan mengalir.
Baca Juga: 3 Weton yang Ditakdirkan Menjadi Bos karena Jiwa Pemimpinnya Tinggi
Mereka mampu mengendalikan emosi dengan baik dan tidak mudah marah.
Mereka mudah beradaptasi dengan situasi dan kondisi baru.
Mereka juga fleksibel dalam berpikir dan terbuka terhadap ide-ide baru.
Mereka memiliki wawasan yang luas dan pandai berbicara.
Mereka mampu menyampaikan ide dan gagasan dengan baik dan mudah dimengerti.
Kekurangan Weton Tulus Air:
1. Mudah dimanfaatkan: Orang dengan weton tulus air sometimes mudah dimanfaatkan oleh orang lain karena kebaikan hatinya.
Baca Juga: 5 Weton yang Diramal Akan Cepat Kaya di Tahun 2024
2. Pendiam dan mudah tersinggung: Mereka sometimes pendiam dan mudah tersinggung.
Mereka juga mudah baper dan overthinking.
3. Kurang tegas: Mereka kadang kurang tegas dalam mengambil keputusan.
Weton tulus air memiliki banyak sifat dan kelebihan yang positif, seperti tulus, penyayang, dan berwawasan luas.
Namun, mereka juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dibenahi.
Weton yang termasuk tulus air:
1. Senin Wage (neptu 8)
2. Jumat Wage (neptu 13)
3. Sabtu Wage (neptu 14)
4. Selasa Legi (neptu 8)
5. Minggu Pahing (neptu 14)
6. Kamis Pon (neptu 15)
Perlu diingat bahwa weton hanyalah sebuah perhitungan matematis dan tidak dapat dijadikan tolak ukur tunggal untuk menilai seseorang.
Sifat dan karakter seseorang lebih ditentukan oleh didikan, lingkungan, dan keinginannya sendiri.
(*)