Gridhot.ID - Sedang viral sosok wanita yang membagikan kisah pahitnya di masa lalu.
Dirinya mengaku sempat mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari orang tua mantan kekasihnya.
Bahkan wanita tersebut sampai dihina hanya gara-gara dirinya merupakan lulusan pesantren atau anak santri.
Dikutip Gridhot dari Surya, wanita yang diketahui bernama Arini Kamilia Ramadhani itu mengaku pernah ditolak mentah-mentah oleh calon mertua.
Menurut cerita Arini di unggahan TikTok, saat itu calon mertua keberatan dengan statusnya yang menjadi santriwati.
"Jangan dekati anak saya lagi, dasar anak santri paling ujung-ujungnya juga di dapur, malah nyusahin anak saya nantinya."
Begitu ucapan calon mertua yang kemudian ditulis Arini dalam keterangan unggahannya.
Ia tak lupa memperlihatkan foto masa lalunya saat masih jadi santri.
Unggahan itu berlanjut. Kali ini Arini memperlihatkan perubahan setelah lima tahun berlalu.
Kini, Arini tampak mengenakan seragam Tentara Angkatan Laut (TNI AL) berpangkat Sersan Dua (Serda)
Ia kemudian memberikan pesan menohok kepada mantan calon mertuanya itu.
"Apa kabar bu? Masih ingat dengan saya?" tulisnya.
Kini unggahan itu pun viral di media sosial dan menuai beragam komentar warganet.
"Gue percaya kalo orang direndahin tuh Allah sendiri yang mengangkat derajatnya, dan yang merendahkan pasti di kasih untuk menyaksikan semuanya..." tulis komentar warganet
"Mbanya terselamatkan dari mertua julid.. menyala mba ku" timpal komentar warganet lain.
"Balas dendamnya, didukung semesta" komentar warganet lainnya.
"Bagus kemaren ditolak mbak, kalau diterima mbak gak jadi TNI .. bisa-bisa cuma ngurusin rumah tangga aja. Kadang jalan sukses banyak cabangnya mbak" balas warganet lain.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, para prajurit TNI diketahui memiliki gaji dan tunjangan yang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2019 Perubahan Keduabelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia.
Berikut ini daftarnya:
1. Golongan I (gaji Tamtama TNI AD)
- Kopral Kepala: Rp 1.917.100 hingga Rp 2.960.700.
- Kopral Satu: Rp 1.858.900 hingga Rp 2.870.900.
- Kopral Dua: Rp 1.802.600 hingga Rp 2.783.900.
- Prajurit Kepala: Rp 1.747.900 hingga Rp 2.699.400.
- Prajurit Satu (Pratu): Rp 1.694.900 hingga Rp 2.617.500.
- Prajurit Dua (Prada): Rp 1.643.500 hingga Rp 2.538.100.
- Pembantu Letnan Satu: Rp 2.454.000 hingga Rp 4.032.600.
- Pembantu Letnan Dua: Rp 2.379.500 hingga Rp 3.910.300.
- Sersan Mayor: Rp 2.307.400 hingga Rp 3.791.700.
- Sersan Kepala: Rp 2.237.400 hingga Rp 3.676.700.
- Sersan Satu: Rp 2.169.500 hingga Rp 3.565.200.
- Sersan Dua: Rp 2.103.700 hingga Rp 3.457.100.
- Kapten: Rp 2.909.100 hingga Rp 4.780.600.
- Letnan Satu: Rp 2.820.800 hingga Rp 4.635.600.
- Letnan Dua: Rp 2.735.300 hingga Rp 4.425.200.
Perwira Menengah atau Pamen
- Kolonel: Rp 3.190.700 hingga Rp 5.243.400.
- Letnan Kolonel: Rp 3.093.900 hingga Rp 5.084.300.
- Mayor: Rp 3.000.100 hingga Rp 4.930.100.
- Jenderal (Bintang 4): Rp 5.238.200 hingga Rp 5.930.800.
- Letnan Jenderal (Bintang 3): Rp 5.079.300 hingga Rp 5.930.800.
- Mayor Jenderal (Bintang 2): Rp 3.290.500 hingga Rp 5.576.500.
- Brigadir Jenderal (Bintang 1): Rp 3.290.500 hingga Rp 5.407.400.
Selain mendapat gaji pokok, TNI AD juga mendapat tunjangan kinerja (tukin) yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2018 yakni tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Tunjangan TNI AD ini diatur berdasarkan pangkat jabatan dan penempatan.
Baca Juga: Anggota TNI Senggol Wanita yang Sebut Abdi Negara Tak Berduit, Berapa Gaji Para Prajurit?
Berikut daftar tunjangan TNI AD:
- KSAD: Rp 37.810.500
- Wakil KSAD: Rp 34.902.000
- Kelas Jabatan 17: Rp 29.085.000
- Kelas Jabatan 16: Rp 20.695.000
- Kelas Jabatan 15: Rp 14.721.000
- Kelas Jabatan 14: Rp 11.670.000
- Kelas Jabatan 13: Rp 8.562.000
- Kelas Jabatan 12: Rp 7.271.000
- Kelas Jabatan 11: Rp 5.183.000
- Kelas Jabatan 10: Rp 4.551.000
- Kelas Jabatan 9: Rp 3.781.000
- Kelas Jabatan 8: Rp 3.319.000
- Kelas Jabatan 7: Rp 2.928.000
- Kelas Jabatan 6: Rp 2.702.000
- Kelas Jabatan 5: Rp 2.493.000
- Kelas Jabatan 4: Rp 2.350.000
- Kelas Jabatan 3: Rp 2.216.000
- Kelas Jabatan 2: Rp 2.089.000
- Kelas Jabatan 1: Rp 1.968.000
Contoh lainnya, jika seorang perwira dengan pangkat kapten dan telah mengabdi di atas 4 tahun, masuk golongan kelas jabatan 8.
Tunjangan Lain Prajurit TNI AD
- Tunjangan suami atau istri TNI: 10 persen dari gaji pokok TNI.
- Tunjangan anak: 2 persen dari gaji pokok untuk maksimal 2 anak.
- Tunjangan beras: 18 kg beras selama sebulan dengan harga Rp 8.047 per kg, dan tambahan 10 kg beras per bulan untuk istri dan dua orang anak.
- Tunjangan jabatan: Sesuai jabatan struktural TNI dari Rp 360.000 sampai Rp 5,5 juta per bulan.
- Tunjangan lauk pauk: Rp 60.000 per hari.
- Tunjangan operasi keamanan: 150 persen dari gaji pokok jika bertugas di pulau kecil terluar tanpa penduduk, 100 persen dari gaji pokok jika bertugas di pulau kecil terluas berpenduduk, 75 persen dari gaji pokok jika bertugas di perbatasan, dan 50 persen dari gaji pokok jika bertugas sementara di wilayah perbatasan dan pulau kecil terluar.