Gridhot.ID - Ramalan weton dalam primbon Jawa bukan lagi sesuatu yang asing bagi masyarakat.
Dalam kitab primbon Jawa, weton merupakan perhitungan hari kelahiran yang berkaitan dengan segala aspek kehidupan manusia.
Nah, dalam ramalannya, primbon Jawa menyebutkan ada beberapa weton yang memiliki watak dermawan.
Mereka termasuk orang yang suka berbagi dan membantu orang-orang yang membutuhkan.
Watak baik mereka borong, sehingga rezeki bagus selalu mengikuti hidup para weton ini.
Daripada penasaran dengan weton yang dimaksud, simak ulasannya di bawah ini, dikutip dari Sonora.id.
1. Selasa Pon
Primbon Jawa menyebut kalau Selasa Pon termasuk sosok yang super dermawan.
Mereka juga jago mencari uang. Ini karena mereka berada di bawah naungan tunggak semi.
Mereka sering diterjang tsunami rezeki dalam hal pekerjaan.
2. Selasa Pahing
Baca Juga: 4 Weton Wanita Pemalu, Sosoknya Tak Banyak Tingkah Tapi Jago Cari Uang
Weton Selasa Pahing berada di dalam naungan wasesa segara dan gigis bumi.
Weton ini memiliki rezeki yang begitu luas, seluas lautan.
Mereka bahkan tak pernah ragu untuk membagi rezekinya kepada orang yang membutuhkan.
3. Rabu Pon
Orang yang lahir pada weton Rabu Pon dinaungi lohan rembulan.
Weton ini selalu diganjar rezeki dalam pekerjaannya.
Tak heran kalau mereka mudah mendapatkan uang dan mudah kaya raya.
Weton ini termasuk sosok yang jago cari uang.
4. Kamis Legi
Kamis Legi selalu diterjang hoki yang besar di dalam hidupnya.
Mereka memiliki rezeki yang banyak di sepanjang hidupnya.
Baca Juga: 4 Weton Pewaris Tahta, Hidupnya Penuh Rezeki dan Kebahagiaan
Tak heran kalau mereka sejahtera dan mudah sukses.
5. Jumat Kliwon
Seseorang yang lahir pada Jumat Kliwon diberkahi dengan keberuntungan dan kesejahteraan yang melimpah.
Bahkan keberuntungan dari weton ini bisa menular pada orang-orang di sekitarnya.
Sosok Jumat Kliwon juga dikenal super dermawan.
Perlu diingat, ulasan ini hanya sebuah ramalan yang belum terbukti kebenarannya. Semoga bisa disikapi dengan bijak.
Baca Juga: 3 Weton yang Mewarisi Pusaka Gaib, Konon Terlahir dengan Ilmu Spiritual Tinggi
(*)