GridHot.ID - Selebgram Aghnia Punjabi kini tengah berang.
Pasalnya, anaknya dianiaya hingga babak belur oleh baby sitternya.
Belakangan terungkap bahwa IPS, suster yang menganiaya anak Aghnia Punjabi hingga alami lebam di mata ternyata punya rekam jejak tidak baik.
Melansir tribun-video.com, polisi telah menetapkan pengasuh berinisial IPS sebagai tersangka penganiayaan anak selebgram asal Malang, Emy Aghnia.
Kepada polisi, tersangka mengaku jengkel terhadap korban karena tak menurut saat diobati.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, tersangka dijerat pasal tentang Perlindungan Anak.
Ancaman pidananya yakni lima tahun penjara dan denda sebesar Rp 100 juta.
"Korban ingin diobati karena bekas cakaran, tetapi korban menolaknya dan tidak mau. Hal itu membuat tersangka jengkel dan menganiaya korban," ungkap Danang dalam konferensi pers, dikutip dari Surya.co.id, Sabtu (30/3/2024).
Adapun kasus penganiayaan ini terjadi pada Kamis (28/3/2024) pagi di kamar korban.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan, tersangka menganiaya korban JAP yang masih berusia 3,5 tahun.
Dari rekaman CCTV, korban dianiaya dengan cara dipukul, dijewer hingga dicubit.
Akibatnya, JAP mengalami luka memar di bagian mata, telinga dan kening.
Saat ini, korban masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.
Dilansir dari tribunmanado.co.id, “Pengakuan tersangka merasa jengkel akibat korban ingin diobati karena bekas cakaran di tubuh korban, namun korban menolak, tidak mau,” kata Danang dalam konferensi pers, Sabtu (30/3/2024), dipantau dari Breaking News Kompas TV.
Selain itu, IPS mengaku tengah memiliki masalah, di mana ada anggota keluarganya yang sakit.
“Ada beberapa faktor pendorong, personal, ada anggota keluarga yang sedang sakit. Namun itu tidak dapat dijadikan alasan pembenar apa pun untuk melakukan kekerasan terhadap anak,” ungkap Danang.
Ketika ditanya status pernikahan IPS, Danang menjelaskan pelaku telah bercerai dengan suaminya dan memiliki anak berusia 2,5 tahun.
Ya Satreskrim Polresta Malang Kota terus mendalami dan melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan anak dengan korban JAP (3,5), yang dilakukan oleh pengasuhnya sendiri.
Sebagai informasi, JAP merupakan anak perempuan dari selebgram asal Kota Malang, Emy Aghnia Punjabi.
Dalam penyelidikan tersebut, polisi telah mengamankan dan menetapkan pengasuh (suster) korban berinisial IPS alias Indah (27), warga Bojonegoro, sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan anak selebgram tersebut.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan kronologi ungkap kasus tersebut.
Usai viral, wanita berinisial IPS, suster yang menganiaya anak Aghnia Punjabi hingga alami lebam di mata ternyata punya rekam jejak tidak baik.
Diberitakan sebelumnya, selebgram Aghnia Punjabi begitu geram ketika mendapati anaknya mengalami lebam-lebam setelah dua hari ditinggal dan diasuh oleh susternya.
J putri Aghnia Punjabi disiksa dengan brutal hingga mengalami lebam yang cukup parah di bagian matanya.
Lalu di bagian pipi juga terlihat ada memar dan darah yang mengering.
"KEPADA TEMAN TEMAN BANTU REPOST ASTAGHFIRULLAHAL ADZIM BIADAB KAMU SUSTER "I" sudah di anggap keluarga, dititipin anak 2 hari kenapa kau siksa belahan jiwa ku ini," tulis Emy Aghnia di akun Instagram-nya Jumat, (29/3/2024).
Dalam postingan itu, Emy Aghnia meminta aparat kepolisian segera bertindak agar penganiayaan yang dialami putrinya segera diproses secara adil.
'Mohon doa teman teman dan mohon di proses @polrestamalangkotaofficial tolong pak kapolri, tolong saya minta keadilan se adil adilnya' tambah Emy Aghnia.
Lantas seperti apa profil IPS suster yang siksa anak Emy Aghnia?
Melalui Instagram Stories-nya, Emy Aghnia yang geram tampak mengunggah lembaran Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup IPS ketika melamar kerja.
Kata Emy Aghnia, IPS bukan suster dari yayasan sembarangan.
'Ini CV nya bukan dari agency maen maen sayang' tulis Emy Aghnia, Sabtu (30/3/2024).
Dari CV itu tertulis IPS lahir di Surabaya 25 Juli 1996 atau kini berusia 27 tahun dengan status janda atau cerai hidup serta memiliki tinggi badan 150 cm dan berat badan 47 kg.
IPS memiliki dua pengalaman kerja terakhir yakni di Samarinda Kalimantan dan di Surabaya.
1. Pengalaman kerja di Samarinda Kalimantan
Tahun 2020-2023 (selama 3 tahun 2 bulan) di Samarinda Kalimantan.
Sebagai suster balita usia 1 tahun 6 bulan (laki-laki)
Tugasnya membuat susu, steril botol, menyiapkan makanan dan menyuapi anak, menemani anak bermain dan belajar, memandikan anak, menidurkan anaki, membersihkan mainan anak, mencuci dan menyetrika pakaian anak, membersihkan kamar dan toilet anak.
2. Pengalaman kerja di Surabaya
Tahun 2018-2019 (selama 1 tahun) di Darmo, Surabaya
Sebagai suster anak usia 6 tahun
Pendidikan Terakhir:
IPS mengenyam pendidikan terakhirnya hingga SMA di salah satu Madrasah Aliah di Bojonegoro.
Terkait kemampuan IPS juga menjabarkannya secara rinci di dalam CV dan terlihat sangat profesional.
KEMAMPUAN
1. Bisa membuat susu dan steril botol susu2. Bisa menemani anak bermain dan belajar3. Bisa memasak menu seperti sop, tumisan, ayam kecap, soto, tim ayam, ikan goreng, jasuke, dll.4. Bisa menyuapi anak dan stimulasi anak5. Bisa memandikan dan menidurkan anak (bersedia tidur dengan anak)6. Bisa mencuci dan menyetrika pakaian anak7. Bisa mengendarai motor, bisa memakai mesin cuci, slow cooker, oven, blender, dll.
Punya Rekam Jejak Buruk
Melalui Instagram stories-nya, Emy Aghnia juga mengunggah komentar dari seorang netizen yang diduga orang dari mantan yayasan yang pernah memperkerjakan IPS.
Pihak tersebut mengaku kalau IPS sebetulnya tidak punya dasar parenting atau pengasuhan anak dan hanya seorang Asisten Rumah Tangga (ART) biasa.
Lalu, pihak itu mengaku pernah mendapat laporan dari customer-nya soal tabiat pelaku sampai akhirnya IPS tidak diperkerjakan lagi.
'Mohon maaf ibu. Itu kan dia basic-nya ART bu. Itu pernah saya salurkan ART bu. Terus ada laporan salah satu customer saya dari luar pulau. Kalau dia pernah kasar juga sama anak balita' tulis pihak mantan yayasan.
'Terakhir minta kerja bulan Oktober di saya tapi tidak saya salurkan lagi karena ada record tidak baik. Namanya (sensor) dari Bojonegoro. Dia janda, anaknya 1 masih kecil. Tapi berhati iblis. Ya Allah' pungkas mantan yayasan.
Menanggapi cerita itu, Emy Aghnia tampak gusar dan menulis dirinya merekrut suster tersebut dari sebuah yayasan ternama.
'Tetapi saya mengambil iblis ini dengan tittle "SUSTER" di agency yang sangat terkenal di Surabaya bahkan Jakarta dan SG (Singapura)' ungkap Emy Aghnia.(*)