10 Pekerjaan yang Sulit Digantikan AI, Calon Maba Harus Tahu!

Kamis, 11 April 2024 | 10:13
Freepik

Ilustrasi pekerjaan yang sulit digantikan AI

Gridhot.ID - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sangat membantu hampir semua pekerjaan manusia.

Sangat canggihnya robot AI, diprediksi bisa menggeser atau menggantikan banyak pekerjaan manusia, seperti teller bank, sopir, hingga kasir.

Namun, ada 10 pekerjaan yang dinilai "aman" dari ancaman kecerdasan buatan seperti AI setidaknya sampai tahun 2027.

Dilansir dari Future of Jobs Report oleh World Economics Forum pada 2023-2027, ada banyak jenis pekerjaan yang tidak tergantikan oleh AI.

Peringkat pertama, adalah pekerjaan bidang pertanian seperti operator peralatan pertanian.

WEF memprediksi 3 tahun mendatang atau tahun 2027 ada peningkatan pekerjaan bidang pertanian sampai 3 juta orang.

Peringkat kedua adalah sopir kendaraan berat atau heavy duty truck seperti truk dan supir bis ternyata masih aman dari ancaman AI.

Peringkat ketiga adalah guru pendidikan kejuruan seperti guru SMK dan dosen vokasi. Ada peningkatan 10 persen bagi pekerjaan di bidang ini hingga tahun 2027.

Jadi, bagi mahasiswa atau siswa SMA kelas 12 dan fresh graduate, bisa mengecek mana saja 10 pekerjaan paling aman dari AI sampai tahun 2027 di bawah ini.

Data ini bisa digunakan referensi untuk memilih jurusan kuliah maupun memilih pekerjaan.

Daripada penasaran, berikut 10 pekerjaan yang diprediksi aman dan tak tergantikan oleh AI sampai tahun 2027, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: 6 Universitas di Indonesia yang Punya Jurusan AI, Salah Satunya UGM

1. Operator bidang pertanian

2. Supir truk besar dan supir bus

3. Guru, guru SMK atau dosen vokasi

4. Mekanik atau teknisi

5. Business development atau pengembang bisnis

6. Jasa konstruksi bangunan

7. Dosen perguruan tinggi

8. Teknisi elektro teknologi

9. Tukang las, jasa percetakan dan pandai besi

10. Guru pendidikan luar biasa

Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah di Bidang AI, Lulus Punya Prospek Karier Tinggi

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com