Meninggal di Pangkuan Ibu, Balita Ini Ternyata Dianiaya Ayah Tiri, Sempat Diajak Nongkrong Lalu Pulang Muntah-muntah

Minggu, 07 April 2024 | 20:42
TribunJabar.id/Deanza Falevi

Jenazah BTM (4) yang tewas dianiaya ayah tiri di Cicalengka, Kabupaten Bandung

Gridhot.ID - Ujang Mulyadi (31) ditangkap jajaran Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung atas dugaan penganiayaan anak tirinya, BTM (4) pada Jumat (5/4/2024).

BTM meninggal di pangkuan ibunya, Yuni Trisnamawati (33) diduga saat perjalanan dari Bandung menuju Purwakarta, Jawa Barat.

Yuni baru tahu anaknya meninggal saat membuat laporan polisi.

Peristiwa yang dialami Yuni berawal saat ia dan 2 anaknya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Ujang Mulyadi.

Yuni sendiri baru 4 bulan menikah dengan Ujang dan ia meduga suaminya yang melakukan kekerasan hingga menyebabkan anaknya meninggal dunia.

Perempuan 33 tahun itu bercerita pada Kamis (4/4/2024), ia sempat diminta belanja ke warung oleh suaminya.

Namun saat pulang, anaknya sudah dalam kondisi basah kuyup.

"Awalnya disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang anak sudah basah kuyup, terus enggak lama dibawa nongkrong sama suami," kata Yuni saat ditemui TribunJabar.id di RSUD Bayu Asih, Purwakarta, Jumat (5/4/2024).

"Kemudian, pas pulang nongkrong, anak tuh tiba-tiba masuk kamar, anak ngeluh sakit, perutnya sakit habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam," kata dia.

Pada Kamis malam, Ujang mencoba menyuapi BTM yang mengeluh sakit perut.

Namun, BTM menolak disuapi ayah tirinya.

Baca Juga: Kronologi PNS Inspektorat Yahukimo Tewas Ditikam OTK, Benarkah Pelakunya KKB Papua?

Penolakan dari anak tirinya itu membuat Ujang emosi.

Pria 31 tahun itu kemudian mengusir Yuni dan dua anaknya.

Malam itu, Yuni dan kedua anaknya memutuskan pulang ke rumah orang tua Yuni yang berada di Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.

"Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung. Sampai di Purwakarta pagi ini, Jumat (5/4)," kata Yuni.

Namun sebelum pulang ke rumah, Yuni memilih lapor ke polisi.

Saat lapor itu lah sang anak yang ada dalam gendongannya diketahui telah meninggal dunia.

"Turun dari bus itu lanjut naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi. Di kantor polisi baru ketauan anak itu sudah kaku, sudah meninggal," ucap Yuni sambil menangis.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandung Kompol Oliestha membenarkan ada kasus dugaan KDRT hingga mengakibatkan seorang anak meninggal dunia.

"Sudah ditangkap pelakunya dan kini sedang kami dalami," ujar Oliestha saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Jumat (5/4/2024).

Oliestha mengungkapkan, awalnya Polres Purwakarta yang menangani kasus ini sebab laporan polisi dibuat istri pelaku di Purwakarta.

"Namun karena TKP-nya ada di sini (di Cicalengka), kemudian berkoordinasi dengan kami," kata Oliestha.

Baca Juga: Dituduh KKB Papua Jadi Intel yang Menyamar, Jhonsep Salempang Tewas Dibunuh di Yahukimo, Padahal Ini Profesi Aslinya

Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar menyebutkan dari pemeriksaan awal, ditemukan bekas kekerasan fisik pada jasad BMT.

"Secara kasat mata pada pemeriksaan awal di RSUD Bayu Asih Purwakarta memang ada bekas kekerasan fisik di sejumlah titik pada tubuh korban," ucap Arwin, Jumat (5/4/2024).

"Namun, untuk lebih pastinya, korban akan diautopsi terlebih dahulu," tambahnya.

Baca Juga: Sosok Abubakar Kogoya, Komandan KKB Papua yang Tewas Ditembak Aparat, Jejaknya Sadis Pernah Serang Kantor Freeport di Mimika

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, TribunJabar.id