GridHot.ID - Beberapa waktu viral, inilah sosok Risma TKW yang bawa oleh-oleh emas 3 Kg dari Arab.
Tak pelak, curhat TKW asal Madura ini pun viral di media sosial.
Sosok TKW tersebut bernama Risma.
Dikutip dari TribunMedan, kisahnya viral setelah diunggah di YouTube Faiz Slamet beberapa waktu lalu.
Risma mengatakan, saat mudik ke Indonesia ia sempat dihadapkan pada suatu kendala.
TKW asal Madura itu mengaku dicegat oleh pihak bea cukai sesampainya di bandara Juanda Surabaya.
Dia lantas diminta untuk membayar uang pajak hingga ratusan juta rupiah.
Hal itu lantaran dirinya membawa banyak emas dari Arab.
Sebelum bisa pulang ke kampung halaman, Risma harus berurusan terlebih dahulu dengan bea cukai.
Kendati demikian, Risma memilih bersikap santai.
Menurutnya, kena pajak tinggi itu wajar mengingat dirinya membawa begitu banyak emas dari Arab.
Baca Juga: Mujurnya Nasib TKW Madura yang Dinikahi Pria Arab Saudi, Kini Hidup Mewah dan Gaya Glamor
“Ya kalau menurut saya sih itu bukan kendala, sudah wajar karena kan peraturan itu nggak bisa banyak atau pun lebih.
Sedangkan saya waktu itu (membawa) lebih atau bahkan bisa dibilang banyak, ya jadi harus bayar di tempat,” kata Risma, dikutip dari Tribun Trends pada Jumat (5/4/2024).
Ternyata Risma juga sempat transit di Dubai dan Singapura.
Saat transit di dua negara itu, Risma tak dikenai biaya pajak bea cukai.
Sesampainya di Indonesia, Risma pun diminta bayar pajak sebesar Rp 360 juta.
Kala itu, Risma membawa banyak emas yakni lebih dari 3 kilogram.
“Tiga ratus enam puluh (juta), karena berupa emas. Itu pun yang sudah dipakai seperti ini (di tangan), ini (di leher) sudah tidak ditimbang.
Anggaplah itu bonus dari atasannya, karena saya melakukan penawaran dan minta pengurangan karena hitungannya itu per gram Rp300 ribu,” ujar Risma.
Risma kemudian memberikan wejangan bagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri.
Dia mengimbau untuk tak membawa atau membeli emas lebih dari 100 gram.
“Kalau mau beli emas mending di Indonesia saja.
Karena jatuhnya jadi mahal sekali, wajar lah bukan cuma di Indonesia kan pajak itu. Di Arab Saudi juga sama kok,” tuturnya.
(*)