Berawal dari Pecah Ban, Karyawan Es Krim Ditemukan Tewas Membeku dalam Posisi Begini di Mobil Freezer, Polisi: Pintu Terkunci Otomatis

Sabtu, 13 April 2024 | 19:13
(HO)

Pemuda 25 tahun tewas terkunci di dalam freezer mobil pengangkut es krim. Pria berinisial Z merupakan seorang karyawan dari yang biasa membawa es krim

GridHot.ID - Seorang pemuda 25 tahun tewas terkunci di dalam freezer mobil pengangkut es krim.

Pria berinisial Z itu diketahui merupakan seorang karyawan dari yang biasa membawa es krim untuk disalurkan.

Z ditemukan tewas oleh temannya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024) malam.

Dilansir dari tribun-medan.com, karyawan pengangkut es krim tewas dalam mesin pendingin mobil. Korban bernama Zuardi (25) ditemukan tewas dalam freezer mobil dengan kondisi pintu terkunci.

Mayat Zuardi ditemukan pada Kamis (11/4/2024) malam di Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Berdasarkan kronologi dari Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, korban terkunci di dalam ruangan pendingin mobil.

Zuardi merupakan karyawan yang biasa membawa es krim untuk disalurkan.

Awalnya, saksi berinisial Abun (26) sedang mengangkut es krim untuk diantar ke Mal Grand Indonesia dari arah Semanggi, Rabu (10/4/2024).

Ban mobil yang dibawa Abun kempes saat melewati Patung Sudirman.

Tetapi, dia tak bisa mengganti ban tersebut karena ban serepnya juga kempes.

Oleh karena itu, Abun menelepon kantornya dan melaporkan kondisi ban pecah itu.

Baca Juga: Trauma di Hari Raya, Ibu-ibu Ini Nangis Pilu 2 Anaknya Tewas di 2 Malam Lebaran 2 Tahun Berbeda: Saya Tidak Merayakan Idulfitri Lagi

Setelah itu, Zuardi datang membawa mobil pengganti.

Lalu, Abun memindahkan es krim dari mobilnya ke mobil yang dibawa oleh Zuardi.

“Sementara korban menunggu di mobil yang pecah ban di Patung Sudirman Jalan Jenderal Sudirman,” ujar Susatyo saat dihubungi, Jumat (12/4/2024).

Setelah selesai mengantarkan es krim, Abun balik kanan ke arah Semanggi.

Berdasarkan pengakuannya, dia tidak melihat mobil yang ditunggui Z karena kondisi jalanan sedang macet.

Selain itu, Abun juga sempat menelepon Zuardi tetapi tidak diangkat.

Sehingga, dia langsung kembali ke kantornya berdasarkan arahan dari atasan dan melanjutkan pekerjaannya mengantar barang ke area Bekasi.

Keesokan hari, pada Kamis, A dan saksi B (21) ditelepon oleh seorang rekan lain setelah mengantar barang di daerah Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pemuda 25 tahun tewas terkunci di dalam freezer mobil pengangkut es krim. Pria berinisial Z merupakan seorang karyawan dari yang biasa membawa es krim

Menurut A, rekannya itu menginformasikan mobil yang ditunggui Z masih terparkir di pinggir Jalan Jenderal Sudirman.

Abun kaget. Ia langsung mengajak B ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah berganti mobil kecil.

Sesampainya di sana, mereka menemukan mobil itu masih ada di sana. Mobil ditemukan dalam keadaan mati mesin.

Baca Juga: Kepala Belakangnya Robek Gegara Ulah KKB Papua, Intip Potret Senyum Danramil 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey Sebelum Jasadnya Ditemukan di Jalan

Namun, kunci dalam keadaan on dan setelah dicek aki juga soak.

"Kemudian, saksi A dan B membuka pintu samping sebelah kiri, dan ternyata korban dengan posisi telungkup sudah tak bergerak,” kata Susatyo.

Tim INAFIS Polres Metro Jakarta Pusat segera mengecek TKP pada pukul 22.30 WIB.

Setelah melakukan pengecekan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh Z.

Setelah itu, jenazah Z dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi sekitar pukul 01.00 WIB.

Dalam kesaksiannya, Abun mengatakan bahwa Zuardi memang terbiasa beristirahat di dalam kabin tempat penyimpanan es krim untuk ngadem.

“Sehingga diduga korban terkunci di dalam karena pintu mengunci secara otomatis ketika ditutup dari dalam,” ujar Susatyo.

Melansir tribunjateng.com, teka-teki pria berinisial A yang ditemukan tewas dalam freezer mobil pengangkut es krim yang terparkir di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2024) sekira pukul 23.00 WIB akhirnya terjawab.

Peristiwa bermula saat rekan korban bernama Abun membawa mobil tersebut pada Rabu (10/4/2024) untuk mengantarkan es krim ke Mall Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat.

Ketika melewati Jalan Jenderal Sudirman, mobil tersebut mengalami masalah karena ban kempes.

Lantas, Abun menggantinya dengan ban serep.

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan di Gunung Katu Malang, Korban sempat Rayu Pelaku Berhubungan Badan Sesama Jenis sebelum Dibacok 17 Kali

Tetapi kondisi ban serepnya pun kempes.

Karena alasan itu pula, Abun menghubungi kantornya melaporkan masalah tersebut.

Tak lama kemudian, datang mobil pengganti yang dibawa korban dan langsung memindahkan es krim dari mobil yang bermasalah untuk diantarkan ke Mall Grand Indonesia.

Sementara itu, korban menunggu di mobil yang pecah ban di Patung Sudirman Jalan Jenderal Sudirman.

Setelah mengantarkan es krim, Abun kembali melewati jalan di seberang mobil yang ditunggu korban.

Namun, tidak terlihat karena kondisi jalan macet.

Korban juga tidak mengangkat telepon Abun.

"Kemudian saksi 1 (Abun) kemudian menelpon kantor PT Fresh Factory dan berdasarkan arahan dari kantor agar saksi 1 kembali saja ke kantor, kemudian saksi 1 mengantar barang lagi ke Bekasi hingga malam hari," kata Plt Kasie Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan, Jumat (12/4/2024).

Keesokan harinya, Kamis (11/4/2024) sekira pukul 20.00 WIB setelah Abun selesai mengantar barang, dia dihubungi rekan kerja lainnya yang menginformasikan mobil yang ditunggui korban masih berada di lokasi.

Setelah didatangi, ternyata korban sudah ditemukan tewas di dalam mobil tersebut.

"Mobil ditemukan dalam keadaan mati mesin, namun kunci dalam keadaan on dan setelah dicek aki juga soak. Kemudian saksi 1 dan saksi 2 membuka pintu samping sebelah kiri dan ternyata korban dengan posisi telungkup sudah tidak bergerak," jelasnya.

Baca Juga: Mayatnya Tergeletak di Ruas Jalan Trans Enarotali-Aradide, Danramil Oktovianus Sogalrey Tewas Ditembak OPM, Motornya Hilang

Setelah itu, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Tim Inafis Polres Metro Jakarta Pusat datang ke TKP dan melakukan cek dan olah TKP, hasil olah TKP di tubuh korban tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan," ungkapnya.

Saat ini, jasad korban sudah diambil oleh pihak keluarga untuk proses lebih lanjut.

Hasil penyelidikan sementara, korban diduga terkunci saat tertidur di bagian kabin belakang tersebut.

Hal tersebut berdasarkan keterangan saksi yang menyatakan bahwa korban memiliki kebiasaan tidur di dalam freezer mobil pengangkut es krim dan pintu mobil memiliki sistem pengunci otomatis.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribun-Medan.com, TribunJateng.com