Divonis Hukuman Mati, Ini Sosok Ratu Properti Vietnam yang Terjerat Kasus Korupsi Rp 200 Triliun

Sabtu, 13 April 2024 | 16:25
Thanh Tung/VnExpress via AP

Taipan properti Truong My Lan (tengah depan), menghadiri sidang di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, Kamis (11/4/2024).

Gridhot.ID -Kabar taipan real estate, Truong My Lan asal Vietnam dijatuhi hukuman mati viral di jagat media sosial.

Ia dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di kota Ho Chi Minh di Vietnam Selatan, Kamis (11/4/2024).

Pimpinan perusahaan real estate Van Thinh Phat (VTP) yang berusia 67 tahun itu dituduh melakukan penipuan sebesar 12,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 200 triliun) atau hampir3 persen dari PDB Vietnam pada 2022.

Dia secara ilegal mengendalikan Saigon Joint Stock Commercial Bank antara tahun 2012-2022 untuk menyedot dana tersebut melalui ribuan perusahaan bohongan dan dengan membayar suap kepada sejumlah pejabat pemerintah.

Sebagaimana dilaporkan media pemerintah Vietnam, Thanh Nien, penangkapan Lan pada Oktober 2022 menjadi salah satu penangkapan paling terkenal dalam upaya pemberantasan korupsi yang sedang berlangsung di Vietnam dan semakin intensif sejak 2022.

Apa yang disebut kampanye Tungku Berkobar telah menyentuh eselon-eselon tertinggi dalam politik Vietnam.

Mantan Presiden Vo Van Thuong sendiri telah mengundurkan diri pada Maret lalu setelah dikenai dakwaan dalam kampanye itu.

Namun skala persidangan yang dialami Lan telah mengejutkan negara Vietnam.

VTP merupakan salah satu perusahaan real estate terkaya di Vietnam, dengan proyek-proyek yang mencakup bangunan tempat tinggal mewah, perkantoran, hotel dan pusat perbelanjaan.

Para analis mengatakan, besarnya penipuan ini menimbulkan pertanyaan apakah bank atau badan usaha lain juga melakukan kesalahan yang sama, sehingga melemahkan prospek perekonomian Vietnam dan membuat investor asing gelisah.

Vietnam padahal tengah berusaha memposisikan dirinya sebagai tempat ideal bagi badan-badan usaha yang mencoba mengubah rantai pasokan mereka jauh dari China.

Baca Juga: Rekening Sandra Dewi Ikut Diblokir Imbas Kasus Korupsi Timah, Keuangan Istri Harvey Moise Goyah? 2 Pengacara Beri Pembelaan

Sektor properti di Vietnam sangat terpukul. Diperkirakan 1.300 perusahaan properti menarik diri dari pasar properti pada 2023.

Para pengembang menawarkan diskon dan emas sebagai hadiah untuk menarik pembeli.

Meskipun harga sewa ruko turun sepertiganya di Ho Chi Minh, banyak fasilitas seperti itu di pusat kota yang masih kosong, menurut media pemerintah.

Pada November, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong, politisi terkemuka Vietnam, mengatakan bahwa perjuangan antikorupsi akan "berlanjut dalam jangka panjang".

Sosok Truong My Lan

Berdasarkan catatan Associated Press, Lan merupakan pengusaha ternama di Vietnam yang mengepalai perusahaan besar yang bergerak di bidang apartemen, hotel, perkantoran dan pusat perbelanjaan mewah.

Ia lahir pada 1965 dan memulai usahanya bersama sang ibu di pasar tertua di kota Ho Chi Minh.

Lan bersama keluarganya kemudian mendirikan perusahaan Van Thinh Phat (VTP) pada 1992.

Pada saat itu, Vietnam sedang melepas sistem ekonomi yang dikelola negara dan beralih ke sistem ekonomi yang lebih berorientasi pada pasar dan terbuka untuk orang asing.

Selama bertahun-tahun, VTP berkembang menjadi salah satu perusahaan real estate terkaya di Vietnam.

Saat ini, perusahaan itu terkait dengan beberapa properti pusat kota Ho Chi Minh, seperti Times Square Saigon yang berkilauan setinggi 39 lantai, hotel bintang lima Windsor Plaza Hotel, dan gedung perkantoran Capital Place setinggi 37 lantai.

Meski usaha yang dijalankan Lan sukses besar, ia ditangkap pada 2022 setelah terlibat melakukan penipuan senilai Rp 200 triliun.

Nilai penipuan yang dilakukan Lan hampir 3 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) Vietnam pada 2022.

Baca Juga: Hartanya Rp 200 Miliar Disita Kejagung, Terkuak Isi Brankas Bos Timah Asal Bangka Thamron Tamsil, Ini Perannya dalam Kasus Korupsi

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari