Gridhot.ID - Masih ingat dengan pelawak legendaris Kadir Srimulat?
Dikutip Gridhot dari Tribun Trends, Kadir Srimulat memang berstatus sebagai pelawak senior, namun nasibnya sempat terombang-ambing diterpa berbagai ujian hidup.
Pelawak senior Kadir menceritakan momen sulit dalam hidupnya hingga harus menjual sejumlah aset yang ia miliki.
Sebab di tengah kesibukannya menghibur masyarakat lewat komedi, ternyata Kadir Srimulat juga pernah alami krisis perekonomian dan kesehatan.
Sebab Kadir sempat vakum tidak bekerja lagi di Srimulat, sehingga harus berpikir cara untuk bisa bertahan hidup.
Disamping itu kondisi kesehatannya yang memaksa Kadir harus pasang ring jantung.
Alhasil Kadir menjual aset yang ada demi mencukupi kebutuhan saat dirinya sedang sulit.
Kadir Srimulat menceritakan perjalanan hidupnya, yang penuh lika-liku demi menyambung hidup.
Kadir Srimulat pernah ada di kondisi yang membuat keuangannya menipis.
Selama lima tahun tak ada kerjaan, Kadir Srimulat harus menjaul rumah, mobil, dan tanahnya.
Berawal pada 2001 saat ia mengalami serangan jantung, penyumbatan pembuluh darah, dan diharuskan memasang ring.
Pada 2006, Kadir akhirnya memutuskan untuk menjual tanahnya di Tambun.
Seluruh hasil penjualan asetnya kemudian digunakan untuk biaya berobat dan kehidupan sehari-hari.
Kini dirinya kembali berjuang di dunia hiburan bak mulai dari bawah karena sudah tawaran pekerjaan sudah tak seramai dulu.
Sembari itu, Kadir kemudian berjuang untuk membuka usaha kuliner.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kadir Srimulat mengakui, kini dirinya mulai menekuni usaha kuliner yang sudah ia rintis beberapa tahun terakhir.
Pria bernama asli Mubarak ini mengaku membuka rumah makan soto Kudus.
Kadir mengaku, hasil dari membuka usaha soto Kudus ini cukup untuk menghidupi keluarganya.
Oleh karena itu pula, Kadir belum ada niat untuk membuka cabang.
“Outlet satu aja, yang penting cukup untuk kebutuhan keluarga,” ucap Kadir seperti dikutip dari tayangan TransTV, Rabu (17/4/2024).
Kadir menceritakan, ide awal membuka usaha kuliner soto Kudus ini lantaran dirinya merupakan penggemar makanan asal Kudus, Jawa Tengah tersebut.
Kadir menyebut dirinya memang pernah merantau ke Kudus dan membuatnya terbiasa menikmati soto Kudus.
“Awalnya saya kan dulu pernah tinggal di Kudus selama merantau 10 tahun, itu saya penggemar soto Kudus,” ucap Kadir.
Setelah hijrah ke Jakarta, kegemaran Kadir menikmati soto Kudus tak pudar hingga akhirnya ia terpikirkan untuk membuka usaha soto Kudus sendiri.
Saat ini, Kadir mengaku, usaha soto Kudusnya berada di daerah Bekasi, Jawa Barat.
“Pas di Jakarta saya tetap cari soto Kudus, akhirnya kepikiran untuk buka sendiri, sekarang saya buka di daerah Galaxy Bekasi,” ucap pria berusia 72 tahun ini.
(*)